Truth • [ Jinyoung - Yiren]

21

Jinyoung mendapat kabar bahwa sang ayah sudah sadar, dan itu membuatnya kembali ke rumah sakit. Dengan tatapan yang sayu, Jinyoung menghampiri sang ayah yang sedang tergeletak lemah di atas ranjang.

"Jinyoung-ah?"

Sapa sang ayah. Dan dibalas senyuman oleh sang anak. Suzy menyuruh Jinyoung untuk berdiri tepat di samping ayahnya.

"Bagaimana keadaan appa?"

"Sudah membaik, kau darimana?"

"Menemui Wang Yiren"

Ekspresi Tuan Bae berubah menjadi gelisah saat Jinyoung bilang bahwa ia menemui Yiren. Ada rasa khawatir bahwa sang anak akan memaki gadis lugu seperti Yiren itu.

"Jangan kau memarahinya dia gadis yang baik-"

"Iya, appa. Aku sudah tahu semuanya. Sejak kapan appa kenal dengan Yiren?"

"Sejak dia membantu appa di tempat klub yang appa datangi. Karena banyak masalah di kantor appa ke klub hanya untuk sekedar minum saja, lalu penyakit appa kambuh dan akhirnya ada Yiren yang menolong appa"

Mendengar penjelasan sang ayah, rasa bersalah itu muncul kembali. Jinyoung menyesal telah melepaskan gadis sebaik Yiren yang sudah jelas ia mau membantu ayahnya dalam keadaan sedang tidak baik-baik saja.

Tuan Bae meraih tangan anak laki-lakinya itu yang sekarang sedang menunduk untuk menyembunyikan kesedihannya.

"Kau masih mencintainya, bukan?"

Jinyoung hanya mengangguk menanggapi pertanyaan sang ayah.

"Temui dia, minta maaf padanya"

"Ne, appa"

"Kau tidak malu kan untuk mengakui kesalahanmu kepadanya?"

"Tidak, appa"

"Ya sudah, lakukan"

Jinyoung tersenyum bahagia dengan dukungan yang ayahnya berikan. Dan saat itu juga ia pergi untuk menemui Yiren dan mencoba untuk menjelaskan semua.

"Cafe-nya sudah tutup, apa dia sudah pulang?"

"Maaf, cafe kami sudah tutup"

Ucap Seongwoo yang baru saja keluar dan hendak untuk pulang. Jinyoung akhirnya menghampiri Seongwoo dengan keadaan gelisah.

"Apa Yiren sudah pulang?"

"Wang Yiren? Tentu, dia keluar sekitar 5 menit yang lalu mungkin belum jauh dari sini"

"Baiklah, terima kasih"

Mendapat informasi dari Seongwoo, Jinyoung segera bergegas untuk mencari Yiren dan menjelaskan semuanya.

Di lain tempat Yiren mampir untuk membeli beberapa makanan di pedagang kaki lima yang ia jumpai. Tiba-tiba ia teringat kenangan saat bersama dengan Jinyoung, dimana saat sepulang sekolah mereka mampir ke pedagang jajanan kaki lima untuk membeli odeng.

"Mau pesan apa?"

Tanya ahjumma tersebut membuat Yiren tersadar dari lamunannya.

"Saya pesan odeng 2, ahjumma"

"Baik"

Dirasa telah mendapatkan pesanannya, Yiren pun pergi dan segera untuk kembali ke rumah karena masih banyak tugas sekolah yang harus ia kerjakan.

**********

Pinky POV *

Aku sedang menunggu Jinyoung di cafe yang biasa kami datangi bersama. Aku menyuruh Yena untuk menghubunginya 10 menit yang lalu,  dan akhirnya dari kejauhan aku melihat namja berkaos putih sedang berjalan menuju kearahku.