Refresh

114 10 1
                                    

saat ini aku sudah tidak mempermasalahkan masalah aku dibeli oleh oma opa, aku mencoba untuk melupakan masalah itu.
masalah itu hanya membuatku stres tak berdaya, hari ini aku curhat kepada Fatim.
Fatim sangat sering curhat kepadaku tentang cinta yang sering ia alami..

ia menawarkan kepadaku untuk aku bercerita, memang dari awal aku ingin menceritakan ini kepada Fatim

aku sudah pernah menceritakan hal ini kepada Iyyah, namun hanya sedikit saja tak banyak.
ku harap, dengan cerita kepada Fatim hati ku akan lega hari ini juga.

karena aku sudah tidak sanggup untuk memendam ini semua..

memang aku sudah membuka suara di depan mama dan papaku, tapi itu semua percuma.
mereka seperti tak mempunyai hati

atau mungkin, hati mereka keras seperti batu. bahwasannya, apa yang mereka lakukan itu salah besar.

terkadang aku iri kepada orang orang di luar sana, menghabiskan waktu bersama kedua orang tuanya. bercanda tawa, bertukar cerita. bahkan ada yang sangat dekat dan akrab kepada kedua orang tuanya..

aku cemburu dengan mereka..

namun yasudahlah, inilah skenario Allah untukku..
aku menerima skenario nya..

aku tlah sampai di rumah, bahkan aku sudah di dalam rumah..

aktivitasku hanya itu itu saja di dalam rumah, jadi tak perlu ku ceritakan..

aku sangat jarang berbicara dengan oma dan opa, lagian oma dan opa menganggapku tidak ada di dunia ini

mereka menganggap aku sudah mati..

alhamdulilah hatiku saat ini sudah lega, aku berterimakasih banyak kepada Fatim tlah mendengarkan aku bercerita panjang lebar..

waktu menunjukkan pukul 12:00..

aku keluar kamar dan makan, setelah itu aku langsung melaksanakan shalat wajib..
dirumah ini aku tak mengucapkan sepatah kata pun, sehingga aku sangat mudah bosan dan tidak ada teman mengobrol.
makanya itu, aku sering ke taman.

untuk merefreshkan diri..

ya seperti biasa siapa yang menemaniku sendirian di taman ini, Joshua...
di dunia ini tak ada orang lagi apa ya..

tiba tiba aku berfikir begitu..

.....: pepet terooooss..
Joshua: apa sih berisik lu, halo neng. lagi apa?
Sohwa: lo gak liat gw ngapain?

Joshua: liat kok..
Sohwa: di dunia ini perasaan banyak deh orang, tapi kenapa yang muncul lo lagi lo lagi.

Joshua: gw butuh temen maen..

.....: alah jan percaya, modus dia tu.
Joshua: berisik lu..
.....: dia tu suka sama lo wa..

Sohwa: duh diem lah, gw lagi fokus nih..
Joshua: wa gw suka sama lo..

apa aku salah dengar?
Sohwa: apa? gw gak denger pake headset..
Joshua: gw suka sama lu wa..

haduh, bagaimana ini..
Jo menyatakan perasaannya kepadaku, masa iya aku katakan bahwa ku mempunyai rasa yang sama padanya..
itu tidak mungkin, lagian aku masih bimbang dan bingung. harus memilih siapa, Saaih atau Joshua..

atau mungkin Atta, yang jelas jelas aku tertarik sama dia karena dia terkenal.
tiba tiba saja, aku mempersulit perasaanku sendiri.
ada 3 pilihan di benakku saat ini..

aku nyaman berada di dekat Joshua.

setiap ku bertemu Saaih jantungku berdegup lebih kencang lagi..
sedangkan Atta, aku hanya sebatas mengaguminya..

sudahlah, aku buang buang jauh jauh pemikiran itu..
ku pergi meninggalkan Jo sendirian di taman ini..

Author ON

.....: lu sih lagian, pake alesan segala. butuh temen maen lah, padahal cuma mau modus.
Joshua hanya diam menatap tubuh Sohwa berjalan pergi meninggalkan taman ini, dan tubuh Sohwa pun hilang dari pandangannya.

Author OFF

aku membereskan semua baju baju yang ku punya masuk ke dalam koper, aku ingin pergi dari sini.

kebetulan pintu kamar tak ku tutup.

oma: kamu mau kemana Mim?
Sohwa: mau pergi, lagian percuma kan Mimah disini tapi gak ada temen ngobrol. oma sama opa sibuk sama dunianya sendiri, Mimah dianggep mati sama kalian. mending Mimah pergi dan jangan cari Mimah, Mimah cape..

oma: Mim jan pergi, maafin oma sayang.. oma janji bakal sering ngobrol sama kamu..
Sohwa: asalamualaikum..

oma: waalaikumsalam..

JANGAN SAMAKAN AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang