Selamat membaca. Koreksi yaw kalo ada typo.
Enjoy...
*****
Jeno memarkirkan motornya digarasi. Ia melangkah masuk kedalam rumahnya. Diruang tamu Jeno menemui bundanya sedang bersantai bersama adiknya-Lee Jira.
"Abang udah pulang" sapa bunda Jeno
Jeno melangkah mendekati sang bunda dan langsung menjabat tangan. Jeno melihat sang adik yang sedang cemberut.
"Ini kenapa kok bibirya dikuncir?" tanya jeno sambil mencubit pelan bibir sang adik.
"Gak tau tuh bang, dari tadi cemberut mulu"
"Kenapa hem?" tanya Jeno sambil berjongkok menyamakan tinggi dengan sang adik
"Jila kecel cama bunda, maca tadi Jila mau es cim nda dibolehi." adunya kepada sang kakak
"Yaudah nanti Jira beli sama abang, kita beli sama kak Yeji mau gak?"
Jira kecil menganguk antusias "Mau bang mau, Jila udah khangen baget cama kak Eji,"
"Nah gitu dong, sekarang gaboleh cemberut biar kak Yeji mau main sama Jira,"
"Okhe Jila gak akan cembelut lagi,"
Jeno pamit kepada bunda, ia berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Ia melempar asal tas sekolahnya dan langsung berbaring diatas kasur. Jeno menatap langit-langit kamar, membayangkan kenangan bersama Yeji.
Jeno merogoh saku mencoba mecari benda persegi tipis itu. Ia membuka galeri memandangi foto bersama Yeji saat mereka baru jadian. Terlihat Yeji masih malu-malu.
"Aku harap kamu ga berubah Ji"
Tok tok tok
Suara ketukan pintu membuat Jeno menoleh. Ia melihat bundanya masuk dan duduk disamping Jeno.
"Kenapa bun?" tanya Jeno sambil mendudukan diri
"Bunda mau ngomong, gimana hubungan abang sama Yeji?"
"Baik kok bun."
Bunda Jeno mengelus pelan pungung Jeno, "Abang masih sama Siyeon juga kan?"
Jeno menganguk membuat sang bunda menghela nafas.
"Abang tau kan konsekuensinya kalau sampe Yeji tahu?" lagi-lagi Jeno menganguk
"Saran bunda mending abang putusin salah satu, sebelum terlambat."
"Gabisa bun, abang sayang sama dua-duanya."
"Abang itu kan calon imam, harus punya prinsip dong. Kasihan Yeji yang udah tulus sama abang," bunda tersenyum,
"Iya bun, nanti Jeno pikirin lagi"
"Yaudah kalau gitu bunda keluar dulu ya,"
Jeno menganguk, dan menatap sang bunda sampai menghilang dibalik pintu.
"Bener kata bunda, gua harus tegas,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken || Lee Jeno
Fanfiction"Aku tahu tapi aku pura-pura tak tahu, seolah-olah menjadi orang yang paling bodoh diantara kalian," ucap yeji sambil menatap lurus kekasihnya. . Lee Jeno X Hwang Yeji ©ylrcha , 2020