Im back , ada yg masih simpen cerita ini?
Kalau ada yg lupa ceritanya bisa baca dari chap depan biar inget.****
Suara langkah kaki yang tergesa-gesa terdengar, Lee Jeno melangkah mendekati seorang yang terduduk dengan kepala menunduk. Batinya terus meyakinkan bahwa semua akan baik - baik saja.
"Jaem"
Yang dipangil mendongak, kedua bahu Jeno melemas saat melihat noda darah mengering di baju Jaemin.
"Gimana bisa?"
"Berdoa aja yang terbaik buat dia Jen, itu yang bisa kita lakuin sekarang."
Jeno menjatuhkan badanya tak perduli kalau lantai yang sedang ia duduki itu kotor. Tanganya meremas rambut sebagai pelampiasan rasa frustasi
"Gua udah hubungin hyunjin, mungkin bentar lagi sampai"
Perkataan Jaemin tak dihiraukan, pikiran Jeno tertuju pada orang didalam ruang oprasi, gadisnya, Yeji-nya sedang berjuang untuk hidup
Bughh
Jeno menoleh terkejut saat Hyunjin datang kemudian menonjok Jaemin sampai terjatuh
"LO APAIN ADEK GUA BANGSAT"
Hyunjin mencengkram kerah baju Jaemin, "JAWAB PUNYA MULUT GAK LO"
Tangan Hyunjin tertahan saat akan melayangkan tinju, ia menoleh ke arah Jeno yang menahan
"Lepas" desisnya
"Gua mau kasih pelajaran ke orang yang udah bikin adek gua celaka, dan dia orangnya" jarinya menunjuk ke arah Jaemin
"Jangan sembarangan ngomong lo," Jaemin mentap tajam ke arah Hyunjin tak terima disalahkan
"BASI! JELAS-"
"Tolong jin, jangan buat masalah saat adek lo masih berjuang di dalam sana" Jeno memotong
Hyunjin menapa Jaemin sengit ia menghempas kasar tanganya kemudian berteriak frustasi
Namun sedetik kemudian Hyunjin terduduk sambil menangis disebelah Shuhua yang datang bersamanya
"Orang tua lo udak dikabarin?" tanya Jeno yang dibalas angukan pelan
"Bentar lagi sampai, mereka otw dari bandara."
Tak berselang lama terlihat sepasang pasutri yang berjalan tergesa-tesa dengan raut wajah khawatir
"Yeji? Gimana anak saya?"
Jeno berjalan mendekati bunda Yeji dan menuntunya untuk duduk, "Bunda tenang dulu ya,"
"Gimana bunda bisa tenang Jen, Yeji-"
Ucapan bunda Yeji terhenti saat melihat seorang dokter keluar dari ruang oprasi
"Bagaiman keadaan anak saya dok?"
"Kami sudah berusaha semampu kami pak."
*****
"Gimana?"
"Aman bos, gua pastiin itu cewek mati karena gua nabrak dia keras"
"Bagus ini bayaran lo dan sekarang lo pergi jangan sampai ada yang tau"
Cowok itu tersenyum puas saat melihat uang di dalam amplop.
"Cakep, kalo gitu gua duluan senang berbisnis sama lo yeon."
Siyeon tersenyum dan berjalan ke arah yang berbeda dari cowok tadi.
"Siapun bakal mati kalo nyusik gua, termaksud lo Hwang Yeji. Dan sekarang kita liat seberapa terpurukya seorang Lee Jeno."
*****
Jeno berdiri dibelakang Jaemin yang sedang di introgasi oleh dua orang polisi karena Jaeminlah satu - satunya orang yang dimintai keterangan kasus ini.
Saat dua orang polisi itu berlalu Jeno menepuk pelan bahu Jaemin, "ikut gua ada yang mau gua tanyain ke lo."
Jaemin menganguk lalu berjalan dibelakang Jeno. Keduanya sampai di parkiran mobil yang sepi mengingat ini sudah hampir pukul 1 dini hari.
10 menit berlalu namun keduanya masih sama - sama bungkam, hanya suara jangkrik dan motor yang satu dua masih berlalu lalang.
"Lo sama Yeji masih baik - baik aja?" Jaemin mencoba membuka pembicaraan
"Gua tau kenapa lo tiba - tiba ngilang padahal lo lagi coba deketin Yeji." bukanya menjawab, Jeno secara tiba - tiba melontatkan kalimat itu
"Bukan ke Jogja kaya yang lo bilang ke Yeji,"
Jaemin tersenyum kemudian menatap Jeno dari bawah ke atas seakan menilai
"Lo masih sama, masih seorang Lee Jeno yang teliti dan susah dikibulin."
Jeno mengantupkan giginya, emosinya terpancing dengan tatapan Jaemin
"Ngomong Jaem,"
Alis jaemin terangkat saat Jeno menjeda kalimatnya
"Ngomong, kenapa lo bisa berubah ngehianati gua dan kerja sama Siyeon?"
*****
Haii, lama banget aku ga up huhuhu
Gatau kenapa mau ujian malah kepingin buat ngetik dan bukanya malah belajar haha.

KAMU SEDANG MEMBACA
Broken || Lee Jeno
Fanfiction"Aku tahu tapi aku pura-pura tak tahu, seolah-olah menjadi orang yang paling bodoh diantara kalian," ucap yeji sambil menatap lurus kekasihnya. . Lee Jeno X Hwang Yeji ©ylrcha , 2020