Rame dong rame ayo rame hehe.
Kalo ada typo koreksi yaw.
Enjoy..****
Setelah kejadian kemarin Yeji terus-terusan menhindari Jeno. Gadis itu muak dengan sikap Jeno yang terlalu semena-mena kepadanya.
Saat bertemu Jeno dikoridor Yeji akan langsung berbalik. Saat dia sedang makan dikantin bersama teman-temanya lalu Jeno datang, Yeji pasti akan langsung kembali kekelas walaupun makananya belum habis. Bahkan Yeji pulang sekolah lewat gerbang belakang untuk menghindari Jeno.
Hal itu membuat Jeno frustasi. Ia sadar kalau Yeji yang sekarang bukanlah Yejinya dulu. Jeno masih menyayangi Yeji, sangat malah. Tapi dengan begonya Jeno malah menghancurkan kepercayaan gadis itu kepadanya.
Puncaknya ketika Yeji sedang menunggu Hyunjin disamping kelas kembaranya itu. Tapi yang keluar pertama kali adalah Jeno sontak saja Yeji langsung berbalik. Jeno yang melihat hal tersebut langsung saja menarik lengan Yeji. Dia harus berbicara dengan gadis itu,
Ya gadisnya, hanya miliknya.
"Lepasin Jen."
Jeno tak bergeming dan meneruskan langkahnya. Sampai diparkiran Jeno langsung memasukan gadis itu kedalam mobilnya. Baru kemudian berputar untuk masuk ke kursi pengemudi.
Mereka berdua masih menetralkan nafas masing-masih. Dirasa keadaan sudah sedikit tenang Jeno langsung menjalankan mobilnya. Keadaan sama-sama hening, Yeji yang menatap keluar cendela dan Jeno yang fokus pada jalan didepanya.
Jeno memberhentikan mobilnya disamping jalan yang lumayan sepi. Jeno menoleh ke arah Yeji yang masih diam.
"Kenapa akhir-akhir ini kamu selalu ngehindar dari aku?" tanya Jeno yang tak digubris oleh Yeji.
"Yeji." pangil Jeno
"Kenapa sih Jen."
"Kenapa kamu ngehindar dari aku?"
Mata Yeji menatap Jeno tak suka, "Emang salah? Aku cuma mau move on dari kamu itu doang Jen."
"Kamu gak bakal bisa move on dari aku,"
"Terserah," Kata Yeji dan langsung mengalihkan pandanganya keluar
"Aku gak suka kamu deket-deket sama Jaemin,"
"Kita udah bahas ini tadi jen, kamu gak berhak ngatur-ngatur aku."
"AKU BERHAK!" bentak Jeno
Yeji menatap Jeno lekat, "Inget Jen kamu cuma Mantan Aku." setelah mengatakan itu Yeji keluar dari mobil Jeno. Didalam mobil Jeno mencoba mengendalikan emosinya.
Bola mata Yeji membulat tak percaya melihat mobil Jeno melaju begitu saja. Padahal Yeji berharap kalau Jeno menahanya. Ingin rasanya Yeji menangis, dirinya tak tahu berada dimana dan polsenya mati kehabisan batrai.
Yeji berjalan berharap mendapat bantuan tapi sayangnya jalanan itu terlalu sepi. Langkah Yeji semakin cepat saat merasakan ada orang yang mengikuti langkahnya. Ia mencoba berfikir positif tapi lama kelamaan orang dibelakangnya terasa semakin mendekat membuat Yeji berlari ketakutan.
"Mau lari sejauh apa sih cantik, bakal ketangkep kok,"
Yeji terus berlari tak tentu arah sambil menagis. Berharap orang dibelakangnya tak mengejarnya lagi. Tapi sialnya kaki Yeji tersandung batu dan membuatnya jatuh. Orang itu tertwa, "Gua bilang apa, gausah lari sakit kan jadinya."
Yeji bersusaha bangkit namun sepertinya kakinya terkilir. Kinerja otaknya melambat karena panik.
"TOLONG!" teriak Yeji saat orang itu menyentuh tanganya, ia merusaha menepisnya.
"Diem cantik, ga ada yang bakalan denger."
Yeji mengeleng, "TOLON- EMPHH" teriakan Yeji terhenti saat orang itu menutup mulutnya mengunakan tanganya. Menarik paksa Yeji menuju gang sempit.
Mata Yeji berbinar melihat satu motor yang menuju ke arahnya. Yeji mengigit tangan orang itu, "TOLONGIN GUA!" teriaknya. Orang itu mengeram marah dan memukul pipi Yeji hingga terjatuh.
"WOY"
Yeji tahu suara itu, itu suara Jaemin. Yeji merasa lega, ya tuhan terimakasih.
"Gausah ikut campur bocah,"
Jaemin menatap Yeji dan mengalihkan pandanganya kearah orang itu. "Bakal gua tunjukin siapa yang lo panggil bocah."
Jaemin langsung menghajar orang itu tanpa ampun. Bahkan orang itu tak bisa melawan, tenaga Jaemin tak main-main. Selesai membuat orang itu terkapar, Jaemin melangkah menuju Yeji.
Membantu Yeji berdiri Jaemin langsung memeluknya. Bahu Yeji bergetar menandakan gadis itu sedang menangis. Jaemin mengusap pelan rambut Yeji,
"Hiks ta-takut j-jaem," Yeji berujar sesengukan dipelukan Jaemin.
"stt tenang aja, ada gua disini." ucap Jaemin sambil sesekali mengecup puncak kepala Yeji.
****
Pendek ga? Gapapa biar sering update wkwkw.
Aku tahu kalian pasti ngerti caranya menghargai ceritaku ini.
-ylrcha

KAMU SEDANG MEMBACA
Broken || Lee Jeno
Fiksi Penggemar"Aku tahu tapi aku pura-pura tak tahu, seolah-olah menjadi orang yang paling bodoh diantara kalian," ucap yeji sambil menatap lurus kekasihnya. . Lee Jeno X Hwang Yeji ©ylrcha , 2020