23

1.8K 303 13
                                    

Dear sider, vote gak bikin kalian susah kan?















*****

Yeji berlari tergesa-gesa melewati lorong rumah sakit. Kakinya melangkah menuju ruangan yang diberitahukan oleh sang penelepon. Yeji melihat ada seorang gadis yang duduk dengan kepala menunduk.

Langkah Yeji memelan saat mendekati pintu ruangan yang ia tau sebagai ruangan Hyunjin.

"Jeno?"

Bahkan Yeji baru sadar kalau Jeno berdiri disamping pintu, pikiranya tadi hanya tertuju kepada Hyunjin.

"Gimana?"

Jeno tersenyum kecil, "Gapapa, kata dokter Hyunjin udah melewati masa kritisnya."

"Gimana bisa?" Yeji berusaha menahan air matanya mati-matian, melihat itu Jeno langsung menepuk pelan pungung Yeji.

"Maaf,"

Kepala Yeji menoleh kearah gadis tadi, kenapa dia minta maaf?

"Gara-gara aku Hyunjin jadi gini. Tadi Hyunjin mau nolongin aku yang hampir dilecehin, kita berhasil kabur t-tapi ditengah jalan tiba-tiba ada mobil yang ngelawan arah dan Hyunjin gak sadar karena dia terlalu fokus sama orang yang ngejar kita,"

Yeji mengakihkan pandanganya ke tubuh cewek itu, ternyata dia juga luka dan belum dapet pertolongan,

"Kamu inget nomor plat mobilnya?"

Gadis itu mengeleng, "A-aku panik banget tadi, otak ku-blank karena liat Hyunjin."

Yeji menghela nafas pelan lalu mendekati gadis itu,

"Nama mu siapa?"

"Jo Yuri."

Kepala Yeji menganguk, "Jadi Yuri, lebih baik kamu bersihkan luka-luka mu dulu, nanti infeksi."

"A-aku gak punya uang buat bayar nanti," cicit Yuri

"Jen, bisa tolong anter Yuri?"

Jeno menganguk, "Ayo,"

Awalnya Yuri ragu, namun angukan kepala Yeji membuatnya pelan-pelan bangkit dan mengikuti Jeno.

Yeji menghela nafas kasar lalu masuk kedalam ruangan Hyunjin. Yeji amat bersyukur kalau kembaranya itu sudah melewati masa kritisnya, Yeji juga berdoa semoga kembaranya itu lekas sadar.

Yeji belum mengabari kedua orang tuanya, dia tak mau membuat mereka panik malam-malam. Mungkin Yeji akan menghubungi mereka besok pagi.

Kepala Yeji terangkat saat mendengar pintu terbuka. Yeji mendapati Jeno dengan satu kresek makanan.

"Yuri?"

"Dia udah pulang aku pesenin taksi tadi, kasian pasti badan dia juga capek."

Kepala Yeji menganguk, "Kamu kenapa bisa disini?"

"Tadi pas mau keluar cari makan gak sengaja liat Hyunjin keluar dari ambulans."

"Cari makan? Keluarga kamu ada yang masuk rumah sakit?"

Broken || Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang