Broken || Lee Jeno

26

Long time no see guys, karena aku mulai males ngetik jadi aku percepat alurnya.

*****

"Sha mau nginep gak?"

Yang ditanya menganguk, "Iya lah, kangen banget gua sama lo. Tapi gua matiin hp dulu biar gak diteror Siyeon."

Yeji menoleh kaget ke arah Shuhua, "Eh? Diteror apa?"

"Ya pesan, lagi apa lah, ngajak main blablabla."

Yeji hanya menganguk kemudian keduanya berjalan. Ya karena jarak taman sama rumah Yeji gak terlalu jauh, sekitar 15 menit kalau jalan.

"Mampir mini market dulu yuk, beli cemilan pokoknya nanti malam kita maraton drama."

"Besok kan lo sekolah Sha,"

Shuhua mengeleng, "Pokoknya besok kita habisin buat bareng-bareng gak ada kata sekolah."

Yeji menoyor pelan kepala Shuhua, "Yeu dasar."

Keduanya memasuki mini market depan komplek rumah Yeji. Keduanya tersenyum kepada kasir yang terkenal ganteng-Kak Eunwoo.

"Beli lasy yang gede Sha." kata yeji yang diacungi jempol oleh Shuhua.

"Mau chatime apa cola?"

Yeji berpikir sejenak, "Chatime deh,"

"Oke"

Kini keduanya sudah berada dikamar Yeji. Karena Hyunjin masih berada dirumah sakit jadi hanya terdapat Yeji dan Shuhua saja.

"Sha gua mandi dulu ya, lo siapin filmnya dulu aja"

Shuhua hanya mengangkat jempolnya. Sambil menunggu Yeji mandi, Shuhua bermain instagram di Ponselnya.

Shuhua menoleh saat pendengar ponsel Yeji berdering, sebenernya Shuhua bukan orang yang kepo tapi saat mendengarnya berulang kali Shuhua jadi penasaran.

"Jaemin?"

Awalnya Shuhua mau ngakat siapa tau penting tapi gadis itu urungkan saat mendengar suara pintu dibuka.

"Kenapa sha?"

"Itu si Jaemin nelfon mulu dari tadi"

Yeji langsung berjalan dan mengambil ponselnya. Terdapat 5 misscall dari Jaemin.

Jaemin kembali menelfon dan langsung diangkat oleh Yeji.

"Hallo?"

"..."

"Harus sekarang banget?"

"..."

"Ah, gua ajak Shasha ya?"

"..."

"Eum, oke. Setengah jam lagi gua sampe. Bye"

Alis Shuhua mengerut, "Siapa? Mau kemana?"

"Jaemin ngajak ketemuan"

"Dimana?"

"Taman deket sekolah," kata yeji sambil mengambil jaket dari lemari

"Serius Hwang Yeji? Sekarang udah jam 10 malem, kenapa gak besok?"

"Besok Jaemin udah balik jogja, dia mau nemenin neneknya yang sakitnya makin parah."

"Oke gua ikut"

"No" cegah Yeji, "Abis ini papa gua pulang, lo bisa minta anter dia. Gua pergi dulu"

"YA! HWANG YEJI!"

*****

"Bye"

Jaemin memutuskan pangilan nya. Matanya menatap jengah ke arah gadis yang tersenyum didepanya.

"Gua ingetin cuma ngertak, gak pake kekerasan okey?"

Gadis didepanya terseyum miring, "Ga janji,"

"Yeon please."

Siyeon berjalan mendekati Jaemin, kemudian duduk diatas paha cowok itu.

"Yeah, sedikit bermain-main?" kata Siyeon yang langsung mendaratkan kecupan di bibir Jaemin.

"Inget batasan, okey? Gua gak mau lo kenapa-napa" tangan Jaemin merengkuh pingang siyeon

"Yeah, my boyfriend?"

*****

Yeji mengusap tanganya rasanya dingin walau dia sudah pake jaket. Sudah 10 menit dari waktu yang dijanjikan tapi Jaemin gak dateng juga.

Mata Yeji melihat sekeliling, sepi dan sunyi. Yeah jam detengah 11 sudah larut bukan?

Yeji melihat seseorang berjalan menghampiri dia, dengan pakaian yang serba hitam ditambah masker dan topi. Mungkin itu Jaemin?

Tapi tunggu, ada yang aneh. Yeji gak mungkin salah ditangan cowok itu ada pisau. Alarm Yeji menandakan tanda bahaya yang membuat kakinya reflek berlali menjauhi orang itu.

Yeji semakin panik saat mendengar suara langkah kaki yang berlari dibelakangnya. Tak sadar air mata Yeji ikut menetes bersamaan dengan langkah kakinya.

Oh tuhan, seharusnya Yeji mengikuti sarah Shuhua. Gadis itu berlari tak tentu arah, bahkan Yeji gak sadar kalau dia berlari kearah jalan raya. Yang Yeji mau dia orang itu berhenti mengejarnya.

Orang dibelakangnya berteriak saat Yeji berlari menyebrang tanpa melihat ada mobil yang melaju kencang ke arah nya. Tapi Yeji tidak menghiraukan dan semakin berlari ke tengah jalan.

Mata Yeji membola saat ada lampu mobil menyorot, ingin bergerak namun rasanya kaki Yeji seperti terpaku.

"BRAKKKKKK"

*****

Hehehe