Sabar banget aku sama sider hem.
*****
Yeji melangkah lesu keluar dari ruang BK. Matanya menangkap Hyunjin yang memandang dirinya cemas. Yeji tersenyum, seolah mengatakan semua baik-baik saja.
"You okay?"
Kepala Yeji menganguk, "Ya,"
"Kamu dihukum?"
Kepala Yeji kembali menganguk, "Ya,"
"Gak sampe di skors kan Ji?"
Namun kali ini Yeji mengeleng, "Aku di skors 4 hari Jin."
Hyunjin mengepalkan tanganya sampai kuku-kuku jarinya memutih. Apa-apaan ini, bahkan Hyunjin tau kalau kembaranya gak mungkin mencuri.
Yeji menahan badan Hyunjin saat kembaranya itu akan masuk kedalam ruang BK.
"Stop Jin. Aku gamau kamu kena masalah."
"Tapi kamu? Ini gak adil buat kamu Ji."
"Yeah, ini emang gak adil tapi gapapa."
Hyunjin menghela nafasnya pelan, "Aku anter ngambil tas kamu."
Yeji menganguk lalu berjalan diantara Jeno dan Hyunjin. Sejak tadi Jeno selalu sama Yeji.
Yeji berjalan dengan kepala tertunduk. Ia menghindari tatapan sinis orang-orang dikoridor yang mengunjingnya.
"Jangan nunduk, kamu gak perlu takut karna kamu emang gak salah."
Yeji reflek menoleh kearah Jeno yang dihadiahi senyum.
Yeji masuk kedalam kelas guna mengambil tasnya. Ia melihat bangkunya yang sudah penuh dengan coretan.
Yeji menghela nafasnya lalu segera membereskan barang-barangnya yang masih berceceran. Yeji menoleh kearah Shuhua, ternyata gadis itu masih memandangi Yeji. Sebenernya Yeji pengen nyamperin Shuhua tapi Yeji urungkan karna dia tau Shuhua masih emosi.
Yeji berjalan keluar kelas, Hyunjin dan Jeno masih menunggu disana.
"Ayo aku anter pulang,"
Yeji mengeleng kearah Jeno, "Gak usah, nanti kamu sama aja bolos."
"Gapapa ayo,"
Belum sempat Yeji membalas tanganya sudah ditarik Jeno. Yeji meoleh kearah Hyunjin, kembaranya itu hanya tersenyum.
*****
Saat ini Yeji sedang berboncengan dengan Jeno. Mereka berdua gak langsung pulang. Jeno sengaja ngajak Yeji main dulu supaya cewek itu gak terlalu sedih.
"Mau kemana sih Jen?"
"Kamu maunya kemana?"
Yeji mengeleng, "Gak mau kemana-mana"
"Yaudah kalau gitu kita jalan-jalan naik motor aja biar kaya Dilan."
Yeji tertawa pelan, sekarang dia jadi teringat dengan Jaemin. Yeji bertanya-tanya kemana cowok itu sekarang?
"Ji?"
Yeji tersentak, "Hah?"
"Jangan melamun bahaya."
"Iya tadi cuma kepikiran seseorang."
Yeji kembali tersentak saat Jeno membawa tanganya untuk melingkar dipinggangnya. Memang sedari tadi Yeji hanya berpegangan dengan ujung jaket Jeno.
"Biar gak jatuh,"
Yeji tak menjawab, ia menjatuhkan kepalanya dipunggung lebar Jeno. Rasanya sudah lama Yeji gak nyender gini ke Jeno.
"Ngantuk?"
Yeji hanya mengeleng, Jeno gak lagi tanya-tanya dia tau Yeji lagi butuh ketenangan.
Sudah terhitung 1 jam Jeno dan Yeji berkeliling mengunakan sepeda dan selama 1 jam itu mereka sama sekali tak membuka pembicaraan.
"Mau makan dulu gak?"
"Mau, tapi seblak ya."
Jeno menganguk lalu menjalankan motornya ke tempat seblak yang dulu jadi favorite mereka.
"Mau pesen apa?"
"Kaya biasanya aja."
Jeno menganguk lalu berjalan kekasir untuk memesan. Yeji memilih duduk diujung, yang lumayan sepi.
Tak berselang lama Jeno datang bersama nampan berisi 2 porsi seblak. Tak banyak bicara Yeji langsung memakanya.
Yeji langsung mengajak pulang saat mereka sudah selesai makan. Entah ia hanya inggin segera sampai rumah.
Saat perjalanan pulang keduanya tetap hening. 20 menit kemudian motor Jeno sudah berhenti didepan rumah Yeji.
"Makasih ya Jen."
Jeno tersenyum, ia menahan lengan Yeji saat gadis itu akan berbalik.
"Kenapa Jen?"
Yeji tertegun saat Jeno mengusap rambunya pelan jangan lupa dengan senyum yang menghilangkan kedua matanya.
"Jangan sedih ya cantik."
****
Pendek terus hehe.
Ada yg bisa nebak endingnya?Tim sad ending
Or
Tim happy ending?
Hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken || Lee Jeno
Fanfiction"Aku tahu tapi aku pura-pura tak tahu, seolah-olah menjadi orang yang paling bodoh diantara kalian," ucap yeji sambil menatap lurus kekasihnya. . Lee Jeno X Hwang Yeji ©ylrcha , 2020