Cheating is (Not) a Sin

First Sight

Ketika pertama kali melihat Farah, Alex merasa kalau dia baru saja memenangkan jackpot di kasino Monako. Seorang pasien wanita yang memiliki kesempurnaan fisik laksana mahluk kahyangan. Pikiran kotornya mulai berangan-angan untuk bisa menculik Farah dari sang suami kemudian menjadikannya budak seks. Dan Alex percaya diri dapat melakukannya. Selain dikenal sebagai dokter ahli pulmonologi terbaik yang sudah sukses di usia muda (25 tahun), Alex juga termahsyur sebagai penakluk wanita yang dapat membuat hampir semua hawa yang dia coba dekati tak berkutik dan berakhir di ranjang tidur. Itu bukan berarti dia pernah tidur bersama pasiennya. Dan oleh karena itu dia menganggap ini sebagai sebuah tantangan baru. Menjalin asmara dengan seorang pasien cantik bersuami. Alex cinta dengan tantangan.

Awal perkenalan mereka di lab pemeriksaan mungkin cukup canggung bagi Farah, karena dia harus melakukan rontgen, di mana dia harus melepas bajunya dan saat itu hanya ada Alex dan seorang petugas lab wanita. Alex tak mencoba mengambil intip sama sekali, dia ingin Farah senyaman mungkin sebelum mengenalnya lebih jauh. Setelah melalui beberapa langkah pemeriksaan didapatkan kalau Farah mengidap penyakit bawaan, cystic broncogenic, yang membuatnya sering sesak napas dan nyeri dada. Menurut Alex, penyakit yang disebabkan kista itu jika masih berukuran kecil, seperti pada paru-paru Farah, sebaiknya diobati dengan minum obat-obat transgenik khusus secara teratur karena bila melakukan operasi resikonya tinggi. Roni, suami Farah, akhirnya meminta Alex untuk menjadi dokter pribadi bagi Farah sampai sang istri sembuh dari penyakitnya itu. Alex, dengan senang hati, menerima permintaan Roni. Dia sebenarnya bohong soal penyembuhan berkala lebih baik dari operasi langsung. Dia juga yang secara tersirat menyarankan kepada Roni supaya istrinya dapat melakukan pemeriksaan berkala bersamanya. Setelah kedua pasangan itu pergi, Alex tersenyum penuh kemenangan. Dia sekarang mendapat nomor Farah dan juga alamatnya. Keinginan untuk merasakan tubuh Farah terasa semakin nyata di lubuk pikiran.