MY BILLIONAIRE BODYGUARD✅ {DUSAN #1} [REVISI]

MBB 1 || REVISI 13

You Can Find me On ;
Nafazanubaarifaramadhani
(Instagram pribadi)
blue.moon9644
(Instagram Wattpad)

(VERSI BARU)

📍📍📍

Perjalanan menuju Hedvika Company, in the Limousine ; 14.30

Hening sekali, Chiara tak tau topik menarik apa yang bisa antara dia dan Allan bicara kan.

Setelah pesta itu, sungguh, Allan menjadi pendiam dan tatapan nya setajam elang terus menatap depan, seolah ada sekat tak terlihat di antara mereka.

Chiara paham, sangat paham bagaimana semua kecanggungan ini bisa terjadi. Jadi sedari tadi dia pun tak mempunyai niat untuk memulai percakapan dengan Allan.

Toh seharusnya dia yang marah, bukan Allan. Mengapa Allan menyembunyikan ini semua darinya? Ini rahasia besar. Nama baik nya bisa tercemar, skandal tentang Richard lah yang pertama kali memperkerjakan Allan di awal akan menjadi skandal besar,

Namun apa tujuan semua ini? Apakah untuk membohongi nya ? Atau Allan memang hanya ingin main-main dengan hubungan nya? Dalam hati Chiara merutuki perasaan nya selama 7 tahun ini. Jelas itu adalah perasaan yang bodoh dan salah.

Tiba-tiba Chiara merasakan getaran di sebelah nya. Allan yang semula duduk di sebrang nya, kini beralih di samping nya.

"Maafkan aku." Ujar Allan dengan tulus sambil mengelus permukaan tangan Chiara dengan lembut dan halus.

Hati Chiara terenyuh. Lagi?! Mengapa setiap Chiara berhasil memusatkan keburukan Allan untuk di jadikan tameng move on, dengan mudah Allan akan menghancurkan nya?

Chiara berdehem sambil melepas genggaman tangan Allan dengan sedikit kasar. Chiara menegakkan tubuhnya, mengalihkan pandangan ke jendela dengan dagu terangkat angkuh.

"Semudah itu?"

"Lalu apa yang harus ku lakukan?" Ujar Allan dengan nada hampir menyerah.

Chiara memencet tombol di sebelah nya guna menutup sekat kedap suara antara ruang supir dengan tempat nya. Chiara menyadari ini percakapan serius yang harus dia selesaikan dengan Allan, secara pribadi.

"Seharusnya kau sudah memikirkan itu sejak 7 tahun lalu sebelum akhirnya membodohi ku dengan identitas mu."

"Itu tidak di rencanakan sama sekali."

"Aku masih bisa memaklumi jika kau mengatakan hal ini secara empat mata dengan ku, bukan dari mulut orang lain.

Semua masalah bisa di selesaikan dengan bicara apa yang sebenarnya, bukan menjadi nyaman di tengah-tengah kebohongan, Allan." Chiara menangkup kedua tangan nya di paha, matanya menerawang jauh di balik sekat jendela.

Allan mengarahkan posisi nya menghadap Chiara, mengamati manik Chiara yang berkilat penuh emosi terpendam. Jika situasi nya bukan se serius ini, Allan yakin Chiara sudah menangis sesenggukan di sandaran nya. Tapi ini, Allan sendiri lah penyebab nya, dia bisa apa?

Allan terdiam sejenak, lalu teringat akan satu hal yang masih mengganjal di benak nya.
"Mengapa kau pergi bersama Andre bukan nya dengan ku di pesta?"