MY BILLIONAIRE BODYGUARD✅ {DUSAN #1} [REVISI]

MBB 1 || REVISI 14

You Can Find me On ; Nafazanubaarifaramadhani
(Instagram pribadi)
blue.moon9644
(Instagram Wattpad)

(VERSI BARU)

📍📍📍

The Main Mega Mansion of Hedvika, Jakarta Pusat, Indonesia; 15.20 p.m.

Chiara melangkah dengan tegap, raut wajah dingin nya jelas menyiratkan kesan marah, namun dengan emosi terkontrol, karena Chiara tau ternyata pertunangan itu pun ide dari ayah nya, lama sekali.

Chiara melepas jas nya dan di berikan kepada salah satu maid yang berpapasan dengan nya di tengah ambang pintu.

"Dimana Daddy?"

"Di ruang baca nona, kedatangan anda sudah di tunggu tuan Richard sedari tadi."

Chiara menuju sebuah lift, kemarahan nya kini membuatnya malas setengah mati untuk sekedar menginjakkan belasan anak tangga tepat di dekat lift ini.

Dentingan terdengar, angka 2 terpampang pada layar di ujung atas pintu lift yang perlahan mulai terbuka.

Chiara menyerahkan kunci mobil nya-karena dia lebih memilih menyetir sendiri daripada mengandalkan bodyguard nya-pada maid yang sedari tadi mengikuti nya karena dia butuh sedikit ruang kelonggaran kali ini.

"Parkiran mobil ku, ganti dengan Ferrari merah ku yang ada di garasi Daddy."

"Baik, nona!" Tegas maid lelaki tadi di sebelah nya, sambil berlalu lalang cepat dari sana melewati tangga yang terletak di pertengahan antara dua jalur, lorong menuju banyak ruangan termasuk ruang baca tadi, dan lorong untuk kembali ke asal mula lift.

Chiara melegakan sedikit emosi yang bergejolak di hatinya, bagaimana pun dia tak boleh semena-mena dan menghamburkan emosi nya begitu saja kepada ayah nya.

Karena sejatinya kedewasaan mu akan sirna jika sekali saja kau membentak kedua orang tua mu.

"Daddy." Sapa Chiara dengan senyum kecil terpaksa sambil berjalan mendekati sofa di samping balkon, berhadapan dengan Daddy nya.

"Aku tau kau sudah mendengar nya, Chiara."

"Aku tau, memang. Tapi mengapa daddy menghasilkan keputusan secara tak sepihak? Chiara sama sekali tak mencintai Andre."

"Bukan masalah mencintai." Jawab Daddy nya singkat tanpa repot-repot menatap Chiara.

"Lantas apa? Daddy ingin melihat Chiara menderita dalam pernikahan yang Daddy buat? Chiara bukan boneka, Daddy...."

Kalimat terakhir Chiara membuat Richard meletakkan buku nya dengan kasar di meja dan menatap Chiara penuh sarat akan kemarahan yang tercetak jelas di matanya.

"Daddy bahkan tak pernah membuatmu sebagai boneka. Apakah kau merasa demikian dengan apa yang semua Daddy lakukan untukmu?"

"Tidak, sama sekali tidak."

"Jadi ikuti saja alurnya. Daddy yakin kalian akan saling mencintai pada masanya. Semuanya hanya butuh waktu, Chiara."

Chiara terdiam mendengar penuturan Daddy nya. Ada benar nya, namun insting kuat Chiara tak begitu yakin dengan pernyataan itu. Bagaimana bisa Daddy nya se-yakin itu layaknya telah mengenal Chiara luar-dalam, sedangkan Chiara sendiri tak mengenal bagaimana dirinya sendiri.