Number 28

917 104 11
                                    

Hargai penulis dengan cara,
Tinggalkan vote sebelum membaca👍


Happy reading 🤗

Seperti yang sudah dijanjikan Sean semalam, kini ia sudah sampai di depan apartemen kekasih nya. Dan tak lama Yuna pun keluar dari apartemen nya menghampiri mobil Sean. Yuna langsung masuk ke dalam mobil dengan perasaan bahagia.

"pagi sayang" sapa Sean lembut sambil mengelus pipi gadisnya yang terpejam mendapat sentuhan lembut dari sean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"pagi sayang" sapa Sean lembut sambil mengelus pipi gadisnya yang terpejam mendapat sentuhan lembut dari sean.

"pagi juga honey" balas Yuna tersenyum manis.

"apa? Aku ga salah denger ni?" ucap Sean sedikit menggoda karena Yuna sudah mulai memanggilnya dengan panggilan honey. Yuna hanya tersenyum malu digoda oleh Sean.

Sean lalu senyum senyum sendiri melihat rambut Yuna yang ternyata masih memakai roll rambut di bagian poni rambut nya. Hal itu tentu saja sukses membuat Sean tak bisa menahan senyum di bibir nya.

"kenapa sih Nichol ? Penampilan aku lucu yaa? Atau make up aku ketebalan?" tanya Yuna bingung dengan tingkah Sean.

Perlahan Sean mulai melepaskan roll rambut yang dipakai Yuna, hal itu tentu saja membuat Yuna tersipu malu.

"oh iya aku lupa melepas nya" ucap Yuna lagi.

"Yuna Yuna" ucap sean sambil menggelengkan kepalanya.

Sean pun langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, tak lupa Sean selalu menggenggam tangan gadisnya itu selama perjalanan.

Tak langsung menuju ke rumah sakit, Sean rupanya membawa yuna ke mall terlebih dahulu untuk shopping.
Setibanya di dalam mall, Sean mulai menggenggam tangan Yuna. Sambil mengobrol ringan mereka berdua melihat toko demi toko yang mereka lewati di sepanjang mall.

"Nichol kita ngapain ke mall?" Ucap Yuna bingung.

"aku mau beliin baju buat kamu" ucap Sean tersenyum manis.

"gausah honey, baju aku udah banyak banget lo" tolak Yuna lagi.

"aku gamau penolakan!! " ucap Sean yang ga mau mendengar penolakan dari Yuna.

"iyaa deh iyaa" pasrah Yuna.

Mereka berdua lalu menaiki eskalator untuk menuju toko pakaian yang terletak di lantai 3. Di eskalator mereka berdua selalu tersenyum satu sama lain.

"eh sayang, coba liat kesana deh" ucap Sean sambil menunjuk ke lantai bawah.

"dimana?" tanya Yuna.

Sean pun menahan tawanya karena berhasil menjahili Yuna, ia pun langsung mengecup singkat bibir sang kekasih.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hospital LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang