Number 39

638 90 19
                                    

Hargai penulis dengan cara,
Tinggalkan vote sebelum membaca👍


Happy reading🤗

Andra kini sudah berada di depan apartemen milik orang tua Yuna. Ia terlihat sedang menunggu kedatangan seseorang.

Andra berhasil mengetahui lokasi mereka berkecan, karena kecerdasan vanessa  yang sebelumnya telah meletakkan alat penyadap di area mobil Sean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andra berhasil mengetahui lokasi mereka berkecan, karena kecerdasan vanessa  yang sebelumnya telah meletakkan alat penyadap di area mobil Sean. Sehingga mereka mengetahui dimana Sean dan Yuna saat ini.

Beberapa menit kemudian, vanessa telah  datang, ia melihat Andra yang tampak sudah menunggu nya. Ia pun langsung menghampiri Andra.

"hai ndra, udah lama nunggu?" Tanya vanessa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hai ndra, udah lama nunggu?" Tanya vanessa.

"belum lama kok, aku juga baru aja sampai" sahut Andra tersenyum.

Ketika sedang berbincang bincang, seorang kurir datang membawa sebuah bunga besar di tangan nya. Vanessa terpikir kalau bunga tersebut bisa jadi Sean yang memesan. Vanessa pun langsung menahan kurir bunga yang hendak masuk.

"permisi pak, apakah bunga yang sedang bapak bawa adalah bunga pesanan dari bapak Sean nicholas?" Tanya vanessa kepada sang kurir. Sang kurir pun mengangguk.

" bisakah bapak menambahkan pafum ini ke dalam bunga tersebut? Bapak tidak usah khawatir kami adalah Sabahat pemenerima bunga ini" tambah Andra.

Awalnya sang kurir curiga dan ragu, tetapi setelah vanessa memperhatikan foto ia bersama Sean, akhirnya sang kurir percaya dan menyetujui nya.

"maaf mbak karena saya sudah meragukan mbak, tentu boleh kok" ucap sang kurir tersenyum.

"baiklah ndra, aku akan langsung memulai nya" ucap vanessa tersenyum singkat.

( Di dalam apartemen James)

Di saat sedang makan, James berkata kalau menurut dia Yuna  dan Sean sudah layak untuk menikah. Yuna tersenyum dan bertanya pada ayahnya, apa ayahnya percaya akan takdir? James heran dan balik bertanya kenapa tiba-tiba anaknya bertanya tentang takdir?

Hospital LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang