Number 42

665 108 16
                                    

Hargai penulis dengan cara,
Tinggalkan vote sebelum membaca👍


Happy reading🤗

Sebelum resign, Yuna akan tetap bekerja selama 2 hari di rumah sakit karena masih ada operasi yang belum diselesaikan oleh Yuna. Sean menghubungi Yuna dan menyuruh Yuna agar segera masuk ke ruangan nya.

Kini Yuna sudah datang, ia lalu berkata kenapa Sean memanggil nya.

"ada apa profesor memanggil ku kemari? Jika ini bukan tentang pasien, aku akan segera meninggalkan ruangan ini" tegas Yuna.

"duduklah dulu, aku ingin menyampaikan sesuatu kepadamu.. Aku mohon tolong dengarkan aku kali ini" ucap Sean menggegam tangan Yuna dan memohon kepada Yuna sekali ini saja.

Dengan berat hati, Yuna akhirnya akan memberikan kesempatan terakhir kepada Sean. Dan Sean sangat berterima kasih akan itu.

"pertama, aku tidak ingin kamu resign dari rumah sakit ini, jadi aku meminta kepada kamu untuk berbohong kepada para dokter bahwa kamu memang akan resign dari RS ini , terutama terhadap vanessa. Aku hanya akan menskorsing kamu selama 2 hari jadi aku mohon bantu aku membongkar kelicikan vanessa, karena gara gara dia hubungan kita jadi hancur seperti ini" jelas Sean memberi tau rencana nya kepada Yuna.

"mengapa kamu sangat bersikeras? Bukankah sudah jelas saat itu kamu membalas ciuman vanessa?" tegas Yuna.

"aku pasti dijebak sayang, oh iya benar kurir bunga itu" ucap Sean yang tiba tiba mengingat sesuatu.

"ada apa dengan kurir itu?" Tanya Yuna.

"Maaf kan aku, aku harus segera pergi dan akan kembali nanti" ujar Sean bergegas keluar dari ruangan nya, meninggalkan Yuna yang masih terlihat bingung.

Sean berjalan cepat keluar dari RS, kali ini ia akan mencari bukti kuat mengapa ia bisa pusing saat masuk ke dalam lift waktu itu. Sean langsung masuk ke dalam mobil dan menancap kan gas mobil nya dengan kecepatan sedang.

Setengah jam diperjalan, Sean pun sudah tiba di depan toko bunga yang dipesan nya pada saat itu.

Sean berjalan masuk ke dalam menghampiri pemilik toko dan mencari kurir yang mengantarkan bunga kepadanya saat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean berjalan masuk ke dalam menghampiri pemilik toko dan mencari kurir yang mengantarkan bunga kepadanya saat itu.

"permisi, bukankah anda yang mengantarkan bunga kepada saya waktu di apartemen?" Tanya Sean.

"tuan Sean nicholas kan, benar sekali . Memang saya yang mengantar kan nya saat itu, ada apa ya pak?" ucap sang kurir heran. Ia berpikir apakah ada yang salah dengan bunga itu.

"begini pak, saya ingat dengan jelas sebelumnya bapak pernah bilang bahwa sahabat saya sangat pengertian kepada saya. Dan siapa orang yang bapak maksud itu?" jelas Sean.

Hospital LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang