Number 31

828 105 16
                                    

Hargai penulis dengan cara,
Tinggalkan vote sebelum membaca👍


Happy reading 🤗

Author POV

Keesokan harinya, Sean tak menemui Yuna, bahkan ia tidak mengirim pesan kepada Yuna. Yuna berpikir mungkin Sean masih kecewa terhadap dirinya yang tidak jujur kepada Sean bahwa ia adalah mantan Sabahat nya.

Malam ini Yuna mengirim pesan lagi kepada Sean, dia benar benar ingin meluruskan kesalahpahaman ini. Dan kali ini Sean tampak setuju untuk bertemu dengan Yuna di taman.

🌼🌼🌼

Setibanya di Taman

Kini mereka berdua sudah duduk di sebuah taman. Dengan sedih Yuna langsung memeluk erat tubuh Sean.
Ia teringat kejadian kemaren malam yang pasti membuat Sean terluka.

Merasa tak tega Sean pun membalas pelukan Yuna, tetapi ia tetap bungkam tanpa mau mengucapkan sepatah katapun.

Duarr Duarr

Malam semakin mendung, Sean dan Yuna mampir ke supermarket untuk membeli payung. Tak lama setelah itu hujan deras pun mulai turun.

Mereka berdua berjalan disepanjang di tengah derasnya hujan menggunakan payung .

"Nichol" tiba tiba Yuna menghentikan langkahnya.

"Kenapa?" Tanya Sean menatap wajah Yuna.

"Maafkan aku Nichol, maafkan aku karena aku tidak mengatakan yang sebenarnya kepada mu bahwa aku adalah mantan Sabahat kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maafkan aku Nichol, maafkan aku karena aku tidak mengatakan yang sebenarnya kepada mu bahwa aku adalah mantan Sabahat kamu.. maafin aku sudah membuat hubungan persahabatan kalian hancur, aku benar benar minta maaf Nichol" ucap Yuna yang sudah mulai terisak.

"Aku memang perempuan egois" lirih Yuna lagi.

Setelah mendengar ucapan dari sang kekasih, Sean membuang payung yang berada di tangan nya, dan tanpa basa-basi Sean langsung mencium lembut bibir Yuna di tengah derasnya hujan.

Setelah mendengar ucapan dari sang kekasih, Sean membuang payung yang berada di tangan nya, dan tanpa basa-basi Sean langsung mencium lembut bibir Yuna di tengah derasnya hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hospital LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang