Bab 12

228 11 0
                                    

kini tepat jam 04.00 sore menandakan bahwa waktu pulang sekolah dimulai. "Ucha pulang bareng gue yuk" ajak Deven.

"Sory ven gue pulang bareng abang gue, Lo mending pulang bareng Meisya aja deh" jelas ucha. Sebelumnya deven memang sudah mengetahui jika raja aja lah kakak nya ucha.

"Ya udah deh ga papa lain kali aja, oh ya sya lo mau pulang bareng gue" ajak Deven ke  Meisya.

"Oh ya udah deh mau kayak ayo, bye cha gue duluan ya"kata Meisya berjalan dengan Devan sambil melambaikan tangannya kepada ucha.

"Hey bang ayo pulang"ucap ucha.

"ayo" kata raja.

di perjalanan tak ada yang memulai percakapan satu sama lain sampai akhirnya raja pun memulai pembicaraannya. "D dek gue mau tanya dong" kata raja dengan ragu.

"Apaan, lo ngapain sih kayaknya mau tanya aja ragu kaya gitu" kata ucha dengan sedikit ejekan.

"ya nggak papa,gini tadi gue liat di kantin lo duduk bareng  cewek itu siapa kok gua baru kenal" kata raja dengan hati hati.

"Siapa, Meisya maksud lo?"tanya ucha.

"bukan, bukan Meisya yang satunya lagi dia kayaknya seangkatan ya sama gue, ya nggak sih" kata raja dengan sendirinya sambil fokus mengemudi.

"Oh iya, dia seangkatan sama lo namanya kak ratu, kenapa cantik ya? Lo suka yaa sama dia? " Kekeh ucha.

"A aapaan gue nga suka kok sama dia" kata raja dengan gugup.

"Bang gue itu tahu lo kayak gimana, jujur aja lah sama gue santai santai nggak bakal gue bocorin kok malahan gue dukung" jelas ucha.

"Beneran nih lo nggak akan bocorin ke dia dan lo akan ngedukung gue gitu kalo gue suka sama dia? " Raja serius.

"iya iya beneran janji deh asalkan bisa buat abang gue bahagia" kata ucha dengan tersenyum lebar,  itu pun juga dilakukan oleh raja.

"Makasih adikku sayang"

"Masama abangku jelek"

Sesampainya di rumah mereka, mereka melihat gerbang rumahnya telah terbuka. ucha pun langsung masuk ke rumahnya dan ia melihat sosok lelaki yang telah duduk di ruang keluarga. "papa" teriak raja dari belakang ucha dia pun langsung menghampiri ayahnya itu dan memeluk nya sedangkan ucha hanya berdiri dan melihat kedua orang tersebut.

"Hai ucha sayang, sini nak peluk papa" kata ayah ucha. Ucha yang mendengar itu dia langsung pergi ke kamar nya tanpa menyambut ayahnya itu. Arkan sebagai ayah ucha pun hanya memaklumi anak nya seperti itu mungkin dia masih belum bisa menerimanya kembali di hidupnya.

Kini Ucha hanya termenung di kamar ia tak tau harus apa melihat ayah nya itu kembali ke indonesia setelah bertaun taun tak pulang disatu sisi ia sangat kangen dan ingin memeluk ayah nya tetapi disatu sisi ia juga benci ayahnya karena kajadian yang menimpanya dulu.

unexpected love (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang