Bab 15

242 16 2
                                    

Kini mereka telah sampai di suatu restaurant. Mereka pun memesan makanan dan minuman yang ingin mereka makan. Saat mereka menunggu pesanan mereka datang mereka pun berbincang Bincang.

"Hahaha, oh ya Niel Kalo boleh tahu lo itu pacaran ya sama amanda?" Tanya ucha penasaran.

"Lah kenapa lo tanya hubungan gue sama Amanda, cemburu ya Lo" tanya Daniel iseng

"Ih apaan sih lo pede banget, Lo kan tahu kalo gue dulu pernah mengidolakan lo ya gue Kepo aja gitu" kata ucha sambil menegaskan kata dulu.

"iya deh iya serah lo, gue itu cuma temanan aja sama Amanda, ya wajarlah kan sesama artis dan umur kita nggak beda jauh" ucha hanya mengangguk kan kepala yang berarti mengerti.

Tak lama dari itu makanan mereka pun datang dan mereka langsung menyantapnya masing masing. Waktu pun berlalu hari tambah siang mereka pun memutuskan untuk kembali ke rumah dan Daniel mengantar ucha kembali ke rumahnya.

"Makasih ya niel atas tumpangannya" ucapkan hendak turun dari mobil Daniel tetapi seperti ada yang menarik tangan ucha langsung saja ia melihat ke arah Daniel dan ternyata memang Daniel yang memegang tanganya.

"Apaan" tanya ucha.

"A.. itu gue mau jemput lo besok, lo mau?" Tanya Daniel sedikit ragu.

"Ahh gue kira apaan, ya boleh lah Kalo nggak ngerepoti in sih" kata ucha santai.

"iya enggak lah kan gue yang nawarin" Dan ucha menjawabnya dengan anggukan dia pun langsung turun jadi mau Daniel dan masuk ke rumahnya.

~-----~

Malam telah berlalu kini sudah pagi ucha sudah siap dengan seragamnya. Kini ia tinggal turun untuk keruang makan untuk menyapa keluarganya itu.

"Pagi ma, pagi bang" kata ucha ceria.

"Pagi sayang" ucap nadia sedangkan raja hanya tersenyum manis dan mengaggukinya saja.

"Oh ya bang nanti gue berangkat sama pulang bareng sama daniel" kata ucha.

"Oh gitu oke" ucap raja.

Tok tok tok

"Tu kayaknya daniel udah dateng aku duluan ya bye semua" kata ucha sambil melambaikan tangannya begitupun dengan raja dan ortunya.

"Hai" kata ucha semangat sedangkan daniel hanya melongoh melihat penampilan ucha. Entah mengapa menurutnya penampilan ucha berbeda hari ini.

"Cantik" hanya satu kata yang dikeluarkan oleh daniel.

"Hah? Apa tadi lo bilang, gue ga denger" kata ucha.

"nggak, gua nggak bilang apa apa udah ayo keburu telat nanti" kata Daniel mengalihkan pembicaraan.

Daniel pun langsung memasuki mobilnya diikuti ucha yang diam diam senyum dan menggelengkan kepala. Tidak butuh waktu lama mereka pun telah sampai di sekolahnya. Terlihat dari gerbang sekolah tadi sudah banyak yang membicarakan kedua orang tersebut.

"Lah itu daniel kan, ngapain tuh berangkat sama ucha mendingan sama gue"

"iya mereka cocok yaa"

"Lah kalau Daniel sama ucha terus Amanda gimana"

"Dasar cabe cabean semua aja di deketin bukan daniel bukan deven bukan raja semua di deketin"

"Udah ga usah di dengerin" bisik Daniel lalu menggandeng tangan milik ucha. Ucha yang merasa tangannya di pegang oleh daniel hanya bisa diam membisu seperti patung hingga dia berjalan mengikuti daniel.

"Ekhem, ada yang pdkt nih kayaknya" sindir meisya.

"A..apaan sih sya sapa juga yang lagi pdkt orang kita cuma temenan kok, iya kan niel" kata ucha lalu melepaskan tangan daniel dari tangannya.

"Lah lo ngerasa? Kan gue ga bilang kalo yang lagi pdkt tu lo" elak meisya sambil menahan tawanya.

"Ahh udah udah  pada bahas apa sih" kata daniel memutuskan pembicaraan mereka.

Dalam percakapan itu ada seseorang yang memperhatikan mereka, nampak dia tak suka dalam kehadiran daniel di hidup ucha.

Mapel demi mapel pun berlalu kini bel telah berbunyi bu firli pun sudah mengakhiri kegiatan mengajarnya.

"Kantin yuk" ajak meisya yang lamgsung disetujui oleh deven ucha dan daniel.

Jangan lupa vote & coment yaa🤗🤗
See you next chapter

unexpected love (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang