Bab 32

132 10 3
                                    

Happy reading📖

Tok tok tok

"Sayang kamu enggak sekolah?" Panggil nadia di depan kamar ucha.

Raja yang baru saja keluar dari kamarnya yang di sebelah ucha pun bingung karena tak ada jawaban dari ucha. "Kok ucha ga jawab ma."

"Gak tau ni, dari tadi mama ketokin pintunya juga jawab." Ucap nadia khawatir terhadap anaknya.

Raja pun mencoba untuk membuka pintu kamar ucha yang ternyata memang tidak dikunci.

Ibu dan anak itu masuk kedalam kamar ucha man mendapati ucha sedang lemas diatas ranjangnya.

Nadia pun mencoba memeriksa dahi ucha untuk memastikan apakah demam apa tidak. Dan ternyata benar dugaan nya, badan ucha demam. Ia pun menyuruh anak tertua nya untuk mengambilkan kompres untuk adiknya.

"Ini ma." Ucap raja memberikan air kompresan itu.

"Kamu berangkat sekolah sana, nanti telat lho." Ucap nadia.

"Tapi ma aku pingin jaga ucha." Ucap raja lagi.

"Udah gak udah khawatirin ucha, nanti dia mama yang jagain. Kamu sekolah belajar yang bener nangi kalo udah pulang gantian kamu yang jaga ucha ya." Nasehat nadia. Raja pun mengangguk lalu menyalimi ibunya lalu pergi.

🦄🦄🦄

"Wahh dateng juga lo bro." Sapa dewa dengan antusiasnya.

Raihan yang tadinya masih berada di dunia game nya pun teralihkan.

"Lo napa dah kusem amat tu muka." Ucap raihan.

Yaa seperti biasa raja hanya mengabaikan mereka berdua. Raja yang sedari tadi hanya diam menghawatirkan adik kesayangannya.

"Woy kalo ditanya jawab napa. Tu mulut bisa..."Ucap raihan lagi sambil menunjuk mulut raja yang dari tadi hanya diam tak berbicara.

"Ucha sakit." Kata raja yang memotong ucapan raihan.

"Ucha sakit?! Sakit apa?" Ucap dewa dengan penasaran.

"Tadi sih demam, buat dia sakit apanya sih gak tau belum diperiksa dokter soalnya." Kata raja menjelaskan.

"Kasian adek gue yang malang. Nanti gue tengok deh, pasti langsung sembuh." Ucap dewa dengan tampang sok nya.

"Heh emang lu siapa! Yang ada kalo ucha di jenguk sama orang kaya lo tambah masuk UGD!" Kata raihan.

"Haiss lo mah orang nya suka iri." Ucap dewa tak terima.

Disisi lain di kelas ucha, meisya dan teman-teman ucha sedang membicarakannya.

"Eh ucha ga masuk ya, tumben jam segini belum datang." Tanya sandra teman ucha di kelas.

"Iya, tadi bang raja ngasih surat izin nya ucha ke gue. Katanya sih ucha sakit." Ucap meisya.

Daniel yang tadinya sibuk memainkan ponselnya kini fokus ke percakapan meisya. Dari semalam daniel memang sudah mencoba untuk menghubungi ucha tetapi ponselnya tidak aktif.

"Sya, ucha sakit apa?" Kata daniel yang akhirnya berbicara.

"Lo tanya kondisi ucha? Lo masih peduli ternyata sama sahabat gue. Kenapa lo peduli sama dia bukannya udah ada manda ya. Udah cukup ya lo sakitin ucha, gara-gara lo ucha jadi sakit sampai gak masuk sekolah kaya gini!" Ucap meisya pada daniel lalu pergi meninggalkannya.

Sedangkan daniel, setelah mendengar semua itu ia langsung lari menuju parkiran mengambil mobilnya lalu pergi tempat yang ia tuju. Mana lagi jika bukan rumah aurel.

unexpected love (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang