Happy reading🐣
Kini sudah tepat jam 4 sore, ucha telah menetapkan jika ia tetap ingin pergi ke gudang tersebut.
Dia sudah memesan taksi online untuk mengantarkan dia ke gudang itu. Untuk masalah izin abangnya ia telah membohongi abangnya agar tidak menghawatirkannya.
"Bang taksi nya uda dateng, gue pergi dulu ya." Ucap ucha.
"Iya, pulang jangan malem-malem." Ucap raja.
Ucha pun segera menaiki taksi tersebut dan segera menuju tempat tujuannya.
Di sela-sela perjalanan ucha masih menyempatkan untuk menelpon daniel untuk memastikan kembali tetapi, hasilnya pun masih sama seperti tadi.
🦄🦄🦄
Tepat di depan pintu gudang tersebut ucha sekarang berdiri. Dari luar saja sudah sangat mengerikan bagi ucha, apalagi yang tempatnya agak jauh dari jalan raya membuatnya lebih merasa ketakutan.
Tanpa membuang waktu pun ucha memberanikan diri untuk melangkah memasuki gudang tersebut. Satu, dua, tiga langkah demi langkah ucha telah memasuki pintu gudang tersebut tetapi, tak ada tanda tanda seseorang di sana yang ada hanya kegelapan tak ada cahaya satu pun. Ucha pun memutuskan untuk mengambil ponsel nya untuk menyinari dirinya tetapi sangat disayangkan ternyata batu ponsel ucha habis.
Tak ada cara lain ucha harus mencari keberadaan daniel tanpa adanya penyinaran.
"Daniel." Teriak ucha.
"Daniel kamu di mana?"
"Daniell." Teriak ucha lagi.
Ucha pun terus memanggil nama daniel sampai akhirnya gudang yang awalnya gelap tanpa cahaya satupun kini menjadi sebuah ruangan yang disinari oleh lampu-lampu yang indah serta bunga mawar merah yang tersebar di mana-mana. Ucha bingung 'ada apa ini' batin ucha.
Terdapat suara langkah kaki seseorang mendekati ucha. Ia pun menoleh kepada pemilik suara langkah kaki tersebut.
"Daniel." Kata ucha.
"Iya ini gue daniel. Sory kalo gue buat lo khawatir gue cuma pingin saat ini menjadi momen istimewa bagi kita." Ucap daniel.
"Aurelia syawalaura pertama kali gue liat lo, memang awal gue agak enggak suka sama lo. Gue kira lo ga sebaik yang gue tau sekarang, makannya dulu gue cuek sama lo. Sekarang gue sadar kalo lo adalah seorang bidadari yang di takdirkan buat gue." Ucap daniel dengan menggandeng tangan mungil ucha.
"Berjalannya waktu gue ngerasa lo itu beda dari yang lain. Lo beda dari fans-fans gue yang lain. Lo beda dari wanita-wanita lain. Lo itu spesial di mata gue cha." Sambung sosok remaja lelaki tersebut.
"Lo berhasil cha. Lo berhasil buat gue jatuh cinta sama lo."
"Aurelia syawalaura, whould you be my girlfriend?"
Ucha menatap wajah tampan daniel dengan tatapan terharu, dia tak menyangka sama sekali bahwa daniel akan menyatakan perasaannya kali ini. Jujur saja ucha bingung harus menjawab bagaimana.
"Yes, of course." Jawaban ucha yang telah ditunggu-tunggu oleh diniel telah terlontarkan dari bibir ucha. Kini daniel langsung memeluk ucha dengan kasih sayang.
Akhirnya daniel melepas pelukannya lalu menggandeng tangan mungil ucha dan berjalan ke sebuah meja makan romantis yang sudah dipersiapkan oleh daniel.
"Waahh, ini lo yang nyiapin." Ucap ucha terengah-engah.
"He'em."
Merekan pun menjalankan sesi makan malam romantis itu.
"Gue kira lo diculik beneran loh, bikin gue khawatir aja." Kata ucha setelah memakan makanannya.
"Aku-kamu cha bukan gue-lo." Ucap daniel.
"Iyaa."
"Habis ini kita nonton mau nga?" Ajak daniel.
"Mau kok. Tapi gue eh aku harus ijin sama bang raja dulu soalnya aku tadi cuma ijin buat keluar sebentar."
"Enggak usah, tadi aku udah izin sama bang raja kok." Ucap daniel sambil menggelengkan kepalanya.
"Lah, ternyata kamu udah ngerencanain dari awal dengan matang ya." Ucap ucha dengan senyuman khas nya.
"Iya dong kan demi kelancaran." Ucap daniel dengan kebahagiannya.
🦄🦄🦄
Dua pasang kekasih kini sudah berada di salah satu mall di kotanya. Seperti kata daniel tadi ia mengajak ucha untuk menonton bioskop bersama. Dari awal masuk mall dua orang tersebut sudah banyak yang membicarakannya bahkan banyak juga yang mefoto mereka.
"Kamu tiap hari kaya gini?"Tanya ucha.
"Gini gimana?"
"Ya gini, di jadiin bahan penbicaraan sama di foto foto gitu." Daniel hanya menjawabnya dengan anggukan.
"Kamu harus terbiasa kalo kita jalan harus kaya gini. Salah siapa punya pacar ganteng." Goda daniel.
"Ihh emang situ ganteng?"
"Iya dong."
"Pede abis."
"Jadi orang itu emang harus pede sayang."
"Iya deh iya teserah kamu aja."
Ucha dan daniel kini sudah membeli tiket bioskop. Kali ini yang memilih filmnya adalah ucha.
"Ayo." Ajak ucha dengan membawa sebuah popcorn.
🦄🦄🦄
"Bagus ga ceritanya?" Tanya daniel setelah keluar dari bioskop.
"Bagus kok."
"Suka?"
"Suka."
"Suka film nya apa aku?"
"Emm.... suka kamu lah." Mereka pun tertawa bahagia.
Hari sudah gelap kini waktunya untuk daniel mengantar ucha untuk pulang kerumahnya.
"Daniel." Panggil ucha kepada daniel yang fokus menyetir mobilnya.
"Iya."
"Makasih ya."
"Iya sama-sama." Ucap daniel dengan mengacak-acak rambut ucha.
"Daniel ihh." Keluh ucha dengan cemberut sedangkan daniel hanya tertawa melihat ekspresi kasihnya yang sangat menggemaskan.
"Udah sampai, kamu habis ini sholat, belajar terus tidur ga usah begadang besok aku jemput kesekolahnya."
"Iya, yauda aku masuk ya daa." Kata ucha sambil melambaika tangannya dan dibalas oleh daniel.
Seketika ucha ingin melangkahkan kaki ke dalam rumahnya kini daniel memanggilnya lagi.
"Ucha!"
"Iya."
"Jangan kebanyakan mikirin aku. Biar aku aja yang mikirin kamu." Ucap daniel.
Blushh!!
Pipi merah merona kini dimiliki oleh ucha. Sungguh rasa malu dikelilingi oleh ucha.
"Apaan sih." Ucap ucha lalu pergi meninggalkan daniel.
Daniel hanya bisa tekekeh melihat kekasihnya yang malu malu kucing seperti itu.
Seperti yang diperintah kan oleh daniel kini ucha menurutinya agar tidak bagadang. Ucha pun sudah bersiap untuk tidur tetapi suara ponsel ucha yang berdering pun membangunkan ucha kembali dan meraih ponsel tersebut.
Daniel❤️
Good night by❤️
Night too❤️
Daniel makasih udah ada dihidup aku sekarang. Karena adanya kamu sekarang buat hidupku lebih bewarna. Bener-bener ga nyangka kalo awalnya aku yang hanya fans kamu dan berharap bisa jadi pacar kamu sekarang jadi kesampaian. Terimakasih daniel i love you. -batin ucha.
Jangan lupa like & coment.
See you next chapter💫💫
KAMU SEDANG MEMBACA
unexpected love (Selesai)
FanfictionAurel yang awalnya sangat mengidolakan daniel menjadi benci karena sifat daniel yang tak seperti aurel ketahui. Tetapi tak lama entah mengapa mereka bisa dekat hingga mereka sangat layak nya seorang sahabat, keakraban mereka membuat mereka saling ny...