Bab 28

152 17 0
                                    

Happy reading 📖

Bel pulang telah berbunyi dari 10 menit yang lalu. Kini murid-murid telah berhamburan keluar kelas dan menuju ke parkiran untuk segera pulang kerumah. Sedangkan ucha dan kekasihnya yaitu daniel merencanakan untuk segera pulang kerumah untuk sekedar mandi dan ganti baju lalu berpamitan untuk pergi malam mingguan.

🦄🦄🦄

"Kita mau kemana nihh?" Tanya ucha antusias.

"Ada deh, nanti juga tau." Ucap daniel membikin ucha tambah antusias.

Daniel pun melajukan mobil sport nya dengan kecepatan sedang menuju ke tempat tujuannya.

"Waaa." Ucha terpukau.

"Gimana?."

"Suka... banget. Aku udah lama enggak ke pasar malem kaya gini." Ucap ucha antusias.

"Makannya aku ajak kamu kesini." Senyum keduanya pun melebar.

Mereka pun masuk dan mulai untuk menaiki wahana-wahana yang ada di sana.

"Naik itu yuk, bianglala." Ucap ucha sambil menunjuk wahanya tersebut.

"Ha?" Daniel menegang.

"Kenapa? Kamu takut? Ga berani?" Tanya ucha berurutan.

"Ahh... yaa.. enggak dong masa cuma kaya gitu daniel takut sih ya ga mungkin." Ucap daniel dengan tertawa.

"Hihh, serah kamu deh. Udah ayo." Tarik tangan daniel menuju bianglala tersebut.

Daniel pun tersenyum melihat kekasihnya tang sangat antusis ingin menaiki wahana tersebut. Ia pun segera untuk membeli tiket untuk dirinya dan juga kekasihnya.

Daniel dan ucha pun segera untuk menaiki bianglala setelah seorang petugas membukakan pintu wahana tersebut.

Bianglala berputar satu arah secara perlahan. Tampak pemandangan lampu-lampu yang sangat indah menawan dari Kota Jakarta.

Ucha terlihat sangat bahagia dengan menaiki wahana tersebut sedangkan kekasihnya perlahan hanya memejamkan matanya karena perlahan bianglala tersebut tambah menjulang naik keatas.

"Sayang bagus ya pemandangannya." Kata ucha tanpa mengalihkan pandangannya.

"I...iya bagus yang."

Ucha pun langsung menoleh ke daniel dan melihatnya telah memejamkan matanya.

"Sayang kamu kenapa kok memejamkan mata?." Tanyanya.

"Kamu takut?" Tanya ucha lagi.

Dengan cepat daniel menggelengkan kepalanya mempertanda jika dia tak takut. Melihat kekasihnya seperti itu ucha pun terkekeh pelan.

"Sini tangannya." Ucha pun meraih tangan daniel.

"Sekarang kamu menghadap ke aku terus pelahan buka mata kamu." Suruh ucha.

Daniel pun melakukan apa yang diperintahkan oleh ucha. Perlahan ia pun membuka matanya dan mendapati ucha yang sedang menatapnya. Ketakutan yang awalnya sangat amat besar kini menjadi semakin kecil.

"Sekarang kamu lihat deh pemandangan yang ada di sana." Tunjuk ucha.

Pelahan daniel pun melihat pemandangan gedung-gedung pada malam hari dengan tangannya yang masih menggenggam tangan ucha.

"Gimana? Bagus kan?" Tanya ucha.

"Iya bagus banget." Ucap daniel terpukau dengan keindahannya.

Mereka pun menikmati pemandangan kota Jakarta pada malam hari yang Indah menawan.

🦄🦄🦄

Setelah sudah menaiki wahana Bianglala mereka pun melanjutkan untuk menaiki wahana kemidi diputar. Selain Bianglala ucha sangat antusias untuk menaiki wahana ini.

"Waaaa seruuu." Teriak ucha.

Daniel hanya tersenyum bahagia melihat kekasihnya juga sangat bahagia.

"Semoga gue bisa buat ucha bahagia terus aminn." Bisiknya dalam hati.

Daniel pun mengeluarkan ponselnya dan berfoto ria dengan ucha.

Kemidi putar pun berhenti saatnya mereka turun. Sekarang mereka beralih ke permainan lempar bola. Dengan uang seluluh ribu daniel berhasil untuk mendapatkan boneka beruang warna putih untuk ucha. Jika ditanya apakah ucha bahagia? Ya jelas ia sangat bahagia.

Lelah sudah mereka menikmati wahana-wahana yang ada di sana. Hampir semua mereka telah lakukan.

"Sayang kamu mau makan gulali enggak?" Tanya daniel.

"Mau..mau." Ucap ucha dengan antusianya.

"Yaudah sekarang kamu duduk dulu di sana aku beli gulali nya dulu." Tunjuknya.

"Oke."

Daniel pun membeli gulali yang tempatnya tak jauh dari sana sedangkan ucha menunggu di bangku yang ditunjuk oleh daniel.

Dengan memainkan ponselnya dengan serius sambil menunggu daniel. Akhirnya pun daniel datang membawa gulali bewarna-warni.

Secepat kilat ucha pun mengambil gulali tersebut dan memakannya. Melihat itu daniel hanya terkagum-kagum karena walaupun ucha rakus ia tetap saja terlihat cantik dan imut.

"Sayang pelan-pelan makannya, ga ada yang rebut kok." Kekeh daniel sambil mengusap mulut ucha yang kotor akibat ada gulaliyqng belum termakan olehnya.

"Hehehe iya maaf."

Daniel mengeluarkan sesuatu dari sakunya.

"Cha pejamin mata deh bentar." Suruh daniel.

Ucha pun cepat-cepat untuk memejamkan matanya.

Daniel berdiri dari duduknya, berjalan ke arah ucha. Ia memakaikan sebuah kalung yang baru saja ia beberapa hari yang lalu.

Kalung emas dengan bandul berbentuk kupu-kupu yang menambah kesan sangat cantik untuk dipakai ucha.

Kalung emas dengan bandul berbentuk kupu-kupu yang menambah kesan sangat cantik untuk dipakai ucha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buka matanya." Ucap Daniel ketika ia sudah duduk kembali

Ucha menatap ke arah lehernya. Kedua matanya berbinar ketika menatap sebuah kalung yang menggandung di lehernya.

"Jangan dilepas ya, kamu cantik banget." Daniel memujinya.

Entah sudah berapa kali ucha bersemu karena daniel.

"Ya ampun daniel romantis banget." Ucap ucha dalam hati.

"Bagus banget aku suka makasih banget daniel." Ucap ucha bergembira.

Biar tambah semangat jangan lupa kasih vote & comment okee.🤗

Oh ya buat nanti sekitar 1 atau 2 minggu aku ga bisa update yaa soalnya aku ada ujian PAS doain juga deh biar nilai ku naik oke dan cepet selesai ujiannya.

See you next chapter

unexpected love (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang