——————————
Live Fast for The Moment
(Previous Chapter: Chapter 6)Martin mengambil dokumen yang dibawa oleh Natalie tadi lalu memeriksa data-data dalam dokumen tersebut.
——————————
06:07 AM.
Natalie terbangun dari tidurnya. Ia segera berdiri dari tempat tidurnya. Namun, seketika ada rasa sakit dari kakinya. Ia meringis lalu kembali duduk di pinggir kasurnya.
Aku lupa kalau kakiku terluka...
Natalie mengusap perban yang melapisi di kakinya. Seketika ingatan tentang kejadian semalam menghampiri pikirannya. Ia masih penasaran dengan orang yang melemparnya dengan pisau tersebut, namun dia juga takut untuk mencaritahu siapa orang tersebut.
Apa yang ia inginkan? Kuharap ia tidak membunuhku, batin Natalie.
"Kakak!"
Natalie tersentak begitu Alec memanggilnya. Ia sudah berada di dalam kamar Natalie, beserta dua gadis kecil yang menangis ketakutan.
"Eh? Ada apa?! Mengapa kalian menangis?!" pekik Natalie panik.
Sharon dan Margaret segera berlari lalu memeluk Natalie, sementara Alec masih menatap kesal Natalie.
"Ada apa?"
"Mereka menangis ketakutan saat kakak tidak berada di kamar Alec," Jawab Alec yang masih kesal.
Natalie mengangguk lalu menenangkan kedua gadis kecil tersebut, sementara Alec duduk di lantai sambil menatap jengkel Natalie. Natalie yang menyadari tatapan Alec pun merasa jengkel juga. Ia mengambil bantal lalu melemparnya tepat ke wajah Alec.
"Apa salah Alec?!" pekik Alec.
"Tatapanmu! Sekarang keluar!" ucap Natalie seraya menunjuk pintu kamarnya.
Alec mengerucutkan bibirnya. Ia berdiri lalu membalikkan badannya. Namun, baru beberapa langkah berjalan, Alec kembali berbalik menatap Natalie, tepatnya kaki Natalie.
"Ada apa dengan kaki kakak?"
"Oh... I-ini... Kemarin kakak tidak sengaja menyenggol ujung meja lalu terluka."
Alec mengangguk lalu pergi keluar. Natalie menghembuskan napasnya. Ia tidak ingin membuat Alec panik lalu menjadi protective karena ia dilukai seseorang.
—Live Fast for The Moment—
07:15 AM.
Natalie keluar dari kamar mandinya dengan baju kemeja putih, rok spandek hitam dibawah lututnya, dan stocking hitam yang melapisi kedua kakinya. Natalie segera memasakkan sarapan untuk Sharon dan Margaret.
Natalie menatap kedua gadis kecil yang sedang bermain boneka bersama. "Sharon, Margaret, kakak pergi dulu, ya? Sarapan sudah tersedia di meja makan."
Kedua gadis tersebut mengangguk serentak. Natalie segera mengambil jas dokternya lalu membawa beberapa dokumen di mejanya. Matanya terfokus pada sebuah kotak kecil yang berada di samping dokumen-dokumennya. Namun, Natalie mengabaikannya lalu segera memakai sepatunya dan pergi keluar dari kamarnya.
Natalie segera menuju lift dan turun ke lantai dasar. Saat sampai, Natalie keluar dari lift tersebut lalu berjalan menuju koridor. Kejadian semalam kembali terulang di dalam kepalanya. Untunglah koridor itu ramai, sehingga rasa takutnya tak berlangsung lama. Banyak orang berlalu-lalang disana. Natalie mempercepat langkahnya agar segera sampai ke ruang perawatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Live Fast for The Moment
Fantasy[HIATUS] Martin Kameron Collins, sang ketua clan Vallien merencanakan untuk kembali turun ke pertempuran seperti beberapa tahun yang lalu. Para warga, serta beberapa prajurit dari clan-nya disandera oleh clan Xiaa, clan yang hendak mengambil alih...