Obrolan Ringan

957 44 0
                                        

Kantin kampus ternyata cukup ramai saat ini membuat Adit berdecak kesal, ia memilih pergi dan berjalan ke arah taman kampus. Ia berencana ingin membuat rancangan tugasnya, lebih tepatnya gambaran tentang konsep tugasnya.

"Lah? Di sini lo?" ujar Adit ketika melihat Prita sudah merokok di bangku taman. "Yoi," jawab Prita sekadarnya.

"Mau rokok?" tawar Prita. "Gak deh, males." Adit mengeluarkan jurnalnya, ia mulai menggoreskan pensil kesayangannya ke buku jurnalnya.

"Ganti konsep? Apa nambah?" tanya Prita. "Nambah, gue ada ide, cuma belum gambar." Prita mengangguk, ia cukup paham, kalau saat ini Adit tak ingin diganggu.

"Kenapa diem?" tanya Adit tanpa perlu menoleh. "Lo ngerjain tugas, biasanya gak mau diganggu."

"Ajak obrol gih, gue males situasi diem," ujar Adit. "Oke."

"Lo udah nonton film Robin Hood?" tanya Prita kemudian. "Yang 2018?"

"Iya yang itu," ujar Prita. "Udah, tumben lo nonton itu?" tanya Adit.

"Dipaksa adek gue, si Anye, gue sama Sandy suruh nemenin dia nonton itu, jadi ya nonton aja, kalau lo?" tanya Prita.

"Dipaksa Ata, sepupu gue buat nemenin dia nonton." Prita menganggukkan kepalanya.

"Tanggapan lo gimana? Tentang si Robin Hood?" tanya Prita, kini pandangan matanya tertuju ke arah Adit, walaupun Adit tak meliriknya.

"Hem, tanggapan dari sisi?" Adit sedikit melirik Prita.

"Terserah."

"Ada dua sisi si sebenarnya," gumam Adit. "Sisi baiknya, dia bisa ngembaliin uang rakyat yang secara gak langsung dicuri sama si gubernurnya buat hal pengelabuan semata, sisi buruknya ya, Robin Hood was a thief, there is no good thief right?"

"Ada! Robin Hood tuh pencuri yang baik."

Adit terkekeh, lalu pandangan matanya ia alihkan ke arah Prita. Prita ya Prita, walaupun dia suka merokok, meminum alkohol, garang, namun ketika melihat cowok yang menurutnya ganteng, pasti akan luluh juga, dasar cewek.

"There's no history that a thief is good, and stealing is bad Prita," ujarnya membuat Prita menggelengkan kepala.

"No! Big No! Robin Hood is good! He restored the people's rights!" kekeh Prita.

"Other reason please?" tanya Adit menantang. Prita menunjukkan wajah seriusnya, kini Prita berpikir.

Cantik, lucu juga. Seandainya jatuh cinta itu mudah, udah gue gebet lo plus gue ubah lo jadi baik gitu. Tapi masalahnya jatuh cinta itu sulit. Batin Adit.

"Em apa ya? Ya pokoknya walaupun mencuri itu gak baik, tetap aja dia mencuri buat mengembalikan hak rakyat yang udah diambil sama pemerintahnya! Jadi dia baik, walaupun pakai cara yang salah!"

"Tuh lo ngedukung gue kalau caranya salah, berarti gue bener dong? Kalau pencuri gak ada yang baik?"

"Ih bukan pencurinya, tapi perbuatannya! Robin Hood 'kan niatnya baik, tapi perbuatannya yang salah, seandainya dia bisa pakai cara baik, udah sempurna tuh dia."

"Sempurna apanya?"

"Sempurna lah! Ganteng dapat, baik oke, semuanya dapat!"

Tuh 'kan? Pasti Prita membela karena wajah si pemerannya.

"Prita-Prita lo bela dia soalnya wajahnya nih? Are you serious? Kalau di sini ada yang kayak dia tapi jelek gimana? Lo tetep bela?" tanya Adit, kini pandangannya ia fokuskan kembali ke jurnalnya.

Favourite ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang