8

1.3K 163 23
                                    

Jangan lupa vote dan komen~ biar semangat akunya hehe

.
.
.

Soonyoung berjalan tanpa fokus. Pikirannya dipenuhi oleh kejadian yang barusan terjadi.

Flashback

Soonyoung baru saja dari ruang tari, menyelesaikan koreografinya. Ia berjalan dengan bahagia karena bebannya serasa hilang.

Namun, ketika ruang musik berada di radarnya, ia cukup terkejut karena lampunya masih menyala.

Berniat baik untuk mengecek apakah ada orang atau tidak, barangkali lampunya lupa dimatikan, ia berjalan mendekati ruang itu.

Baru saja hendak membuka kenop pintu, suara piano dari dalam mengalun begitu indah.

Wah. Indah sekali.

Soonyoung terpana dengan musik yang menenangkan itu.

Hingga ada suara nyanyian yang mengikuti.


Deg.

Suara itu...

Dia...yang selama ini kucari...

Ia membuka pintu dengan sangat perlahan, berusaha melihat sosok yang sedang bernyanyi.

Namun pandangannya tiba-tiba menunjukkan segala kilasan balik dari masa lalunya.

Ia dapat melihat dirinya berlarian mengejar seorang anak lain yang lebih kecil darinya. Tawa bahagia menyelimuti mereka.

Setelah itu, hilang. Disana ada piano dan orang yang sama.

"Wuah, kau hebat sekali." Ia dapat mendengar dirinya mengatakan itu.

".....T-Terimakasih." Cicit anak disampingnya.

"Kau harus sering-sering memainkan ini!"

"Uh...t-tapi..."

"Tidak ada kata tapi! Kau itu keren, kenapa harus ragu?"

"..Benarkah?"

"Ung!", Ia tersenyum melihat diri kecilnya mengangguk dengan sangat antusias.

"Untuk apa aku berbohong?"

"T-tapi..tidak banyak yang menyukainya.."

"E-eh? Berarti mereka yang bodoh. Tidak bisa membedakan yang mana yang keren. Cih. Jangan dengarkan mereka! Aku akan selalu mendukungmu!" Soonyoung kecil tersenyum dengan begitu manis, matanya membentuk sempurna pukul 10.10

Kilasan itu menghilang perlahan dan ia kini melihat apa yang benar-benar dihadapannya.

Jika dilihat, ia dapat mengetahui tinggi badannya yang lebih kecil dari dia. Lalu, dari rambut dan visualisasi dari belakang, ia dapat mengetahui bahwa itu adalah....

...Jihoon?

Ia membulatkan matanya.

Tidak mungkin. Mereka...orang yang sama?

Tersentak, ia segera menutup pintu. Namun karena panik, justru ia tak sengaja menutup terlalu kencang.

Soonyoung segera melangkahkan kakinya dari sana, secepat mungkin.

Flashback end

Kini ia berada di kamarnya. Ia menekuk kakinya dan menanamkan kepalanya ke lututnya.

Orang yang sama...atau hanya mirip?

Lagipula dia pernah mengatakan ia akan tetap di Busan.

"Ahh!" Teriak Soonyoung frustasi, mengacak-acak rambutnya.

Good Boy | wonhoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang