i

1.9K 207 12
                                    

Lee Jihoon. Anak bungsu dari keluarganya, kakaknya bernama Yoongi. Tidak ada masalah antara kakak beradik berjarak 3 tahun ini. Mereka hidup tentram bersama dengan kedua orangtua mereka.

Ya, semuanya bahagia, hingga ayah dan ibu mereka tidak lagi saling mencintai dan bertengkar setiap harinya. Mereka menginginkan perceraian, hal tabu yang telah ditakutkan Jihoon.

Pada akhirnya, ketakutan tersebut benar-benar terjadi.

Baik ayah dan ibunya membenci dirinya dan Yoongi karena jika melihat saja, maka bayang-bayang muka mantan pasangan mereka langsung muncul.

Akhirnya, Jihoon dan Yoongi terpaksa mencari tempat tinggal sendiri. Untungnya mereka masih diberikan dana untuk keberlangsungan hidup mereka oleh sang ayah.

Saat itu, Jihoon masih bocah berumur 8 tahun, masih tingkat SD kelas 3. Artinya, Yoongi saat itu masih berumur 11 dan tingkat SD kelas 6.

Jihoon tau betul bahwa kakaknya juga sering stress walaupun selalu menyembunyikannya di depan dirinya. Maka dari itu, ia tidak pernah bandel dan berusaha untuk mandiri.

Kini, pada tingkat 2 SMA, ia tinggal bersama pamannya Jisoo, yang suatu hari tiba-tiba menghampiri tempat kakak beradik itu dan mengajak mereka untuk tinggal dirumahnya yang tak beda jauh.

Sementara itu, Yoongi yang sudah kuliah tinggal di apartemennya sendiri di Daegu, mengambil jurusan permusikan.

Sejak kedua orangtua nya pergi menelantarkan dia dan kakaknya itu, bersamaan dengan suatu faktor lain, ia berubah menjadi anak yang dingin dan mengubah dirinya menjadi seseorang yang berpenampilan seperti anak bermasalah, bad boy.

Yoongi mengetahui perubahan dirinya di sekolah dan sempat menegurnya.

Awalnya ia menentang, namun setelah perdebatan mereka yang bahkan menyebabkan air mata adiknya itu mengalir tanpa henti, Yoongi mengetahui bahwa itu hanyalah sebagai kedok.

Dari situ ia membiarkan adiknya melakukan apapun yang dia inginkan karena ia tahu bahwa adiknya bukanlah orang jahat, hati nuraninya masih berfungsi dengan sepenuhnya.

Ketika Jihoon menghajar orang lain pertama kali, Yoongi memarahi adiknya habis-habisan.

Ternyata, yang dipukul adiknya itu anak yang ia tangkap memukuli ibu-ibu tua yang tidak sengaja menabraknya hingga barang belajaannya terjatuh.

"Aku berusaha untuk melindungi orang lain agar tidak merasakan kekejian dunia yang tidak pantas mereka dapatkan hanya karena manusia bodoh."

Kalimat tersebut membuat Yoongi sadar bahwa Jihoon telah mengikuti jalannya. Memukul orang, demi kebaikan. Ya, Yoongi sendiri seperti itu.

Bersama teman-temannya yang sering menyebut diri sendiri sebagai BTS, mereka tak segan menghajar, untuk melindungi yang lemah.

Namun, tidak seperti dirinya, Jihoon hanyalah seorang diri. Bagaimanapun ia khawatir suatu saat akan ada yang membalas perbuatannya itu.

"Baiklah, kamu dapat terus melakukan itu, asal jika kamu butuh bantuan, secepatnya beritahu aku. BTS akan membantumu."

---
Jeon Wonwoo. Sudah kenyang dengan manusia yang munafik. Ia kaya, bahkan dapat membeli sebuah perusahaan ternama hanya dengan menjentikkan jarinya.

Itulah yang meyebabkan banyak parasit yang menganggap ia inangnya.

Wonwoo tidak sebodoh itu. Ia mengetahui semuanya.

Namun, sepertinya kejeliannya terselip dari satu manusia. Oh, bahkan Wonwoo tidak sudi untuk menyebut nama menjijikkan itu.

Kala itu, mereka sudah berteman 2 tahun dan sialnya sudah dianggap sahabat oleh dirinya sendiri.

Good Boy | wonhoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang