13. The Thief

939 172 36
                                    

Gadis dengan rambut cokelat mendekati jingga itu mendengus sebal jika mengingat pertandingan final quidditch hari ini, senang karena asramanya menang tapi tetap saja emosi saat melihat manusia dingin dari Slytherin itu mencium temanmya.

Hei, berani sekali dia?!

"Apa aku harus memukulnya?" tanya sang gadis pada Hyunjin Ashlee yang saat ini mengunyah kacang segala rasa didepan perapian ruang rekreasi Gryffindor dengan mata menatap kosong kedepan. Oh, astaga ia benar-benar takut kalau Hyunjin kerasukan si Myrtle Merana.

"Itu hanya kecelakaan, Chae. Wajar sih Hyunjin menjadi shock, tapi mereka berdua 'kan tidak menginginkan itu," ujar Heejin menenangkan si gadis yang sejak tadi berapi-api. Matanya menatap Heejin dengan emosi berkali-kali lipat meningkat.

"Mereka katamu? Oh, ya Hyunjin pasti tidak menginginkannya, tapi bagaimana dengan si tebar pesona dari basis Slytherin itu? Ku jamin pasti sekarang ia sedang berhalusinasi tentang bibir Hyunjin," ujar Chaeyoung dengan emosi, bersyukur tidak ada satupun manusia disini karena mereka sedang pergi menyantap makan malam.

"Sudah-sudah, kenapa kalian malah bertengkar? Aku baik-baik saja, okay. Lagipula itu hanya ciuman, tidak perlu diambil pusing," ujar Hyunjin lalu menggeser kacang segala rasanya.

"Hanya ciuman?!" tanya Chaeyoung tak percaya. Baginya, ciuman pertama itu harus diberikan pada orang spesial yang berada dihati kita.

"Jujur sih, aku tak percaya bahwa dia dan dia benar-benar dicium troll gunung dari Slytherin," ucap Gowon sambil menunjuk Heejin dan Hyunjin. Chaeyoung tertawa saat Gowon menyebut Jaemin Addison dan Hyunjin Winston adalah troll gunung.

"Karena Jeno Bryan sudah mempunyai pacar seperti Siyeon Michaels, kira-kira siapa yang akan diincar oleh Sunwoo Bardolf, ya?" tanya Seoyeon yang kali ini ikut berkomentar. Chaeyoung menggangguk penasaran.

"Karena Seoyeon selalu bertengkar tiap bertemu dengan Sunwoo dan Gowon yang malah seperti adik bagi Sunwoo, itu menjadi amat mustahil. Jadi, itu bisa saja dirimu, Chae," ujar Hyunjin sembari menunjuk Chaeyoung. Wah, apa sekarang Hyunjin Ashlee sedang suka bercanda?

"Kau ingin aku lempar ke danau hitam ya?" ujar Chaeyoung dengan tatapan tajam, sementara Hyunjin hanya tertawa sambil meminta maaf.

"Guys, kuharap kalian tidak melupakan esai ramalan 11 inchi," Heejin memperingati mereka semua. Dapat Chaeyoung dengar desah malas dari ketiga temannya yang lain, beruntungnya ia karena sudah selesai.

"Itu masih dikumpulkan minggu depan, Heejin!" pekik Gowon amat kesal, kenapa Heejin sangat rajin mengerjakan tugas?

"Aku 'kan cuma mengingatkan!" balas Heejin tidak mau kalah

"Tapi aku sudah selesai mengerjakannya," ujar Chaeyoung.

"Mimpi apa yang kau tulis, Chae?" tanya Seoyeon sambil memakan kacang segala rasa milik Hyunjin tadi.

"Aku menulis bahwa tiga troll gunung dari Slytherin memakai baju pink juga bando lucu seperti yang sering di pakai oleh Nakyung Jereena. Tentunya dengan ukuran huruf besar-besar agar perkamen itu cepat selesai," jawab gadis itu sembari merebahkan diri di sofa. Dapat ia dengar ledakan tawa dari keempat temannya.

Ia adalah Chaeyoung Aylmer. Siswi biasa-biasa saja dengan cita-cita menjadi auror yang hebat. Ia tidak sepintar Heejin, seterkenal Hyunjin, secantik Gowon, atau semempesona Seoyeon. Ia hanya Chaeyoung Aylmer, si biasa-biasa saja.

---

Hari Rabu yang cerah, pagi ini diawali pelajaran herbologi dengan Profesor Sprout yang bergabung dengan siswa siswi tahun kelima dari Slytherin. Yang mana artinya Chaeyoung harus bertemu dengan ketiga troll gunung.

Kids & Kiss ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang