Tahun ajaran keenam sudah dimulai dari beberapa bulan yang lalu. Hubungan tiga siswi Gryffindor ini semakin membaik dengan teman-temannya dari Slytherin. Kerap kali mereka menghabiskan waktu bersantai ditepi Danau Hitam atau sekedar nongkrong di Viaduct Courtyard.
"Sunwoo, kau bilang tidak akan menggangguku! Aku mau belajar, besok ada tes. Kau tidak belajar apa?" omel Heejin pada Sunwoo yang sangat iseng menerbangkan rambutnya. Semakin dekat, semakin mereka tau betapa cerewetnya gadis ini.
"Kalian melihat Renjun tidak? Aku harus meminta catatanku yang tidak dikembalikannya," ujar Hyunjin Ashlee yang baru saja tiba. Dengan napas terengah-engah ia menghampiri Chaeyoung, Heejin, dan Sunwoo.
"Oh, tadi katanya ia akan berada di Great Hall. Ada yang harus dibahasnya dengan Haechan Reynolds," jawab Chaeyoung yang sibuk mengunyah kacang. Sudahlah, Chaeyoung lelah diet.
"Baiklah. Thank you, Chaeng," Hyunjin segera bergegas meninggalkan teman-temannya itu.
"Kalau ketemu Geo dan Jaemin tolong suruh kesini!" teriak Sunwoo, Hyunjin hanya mengacungkan jempolnya sebelum hilang dibalik pintu utama kastil.
Setelah menyelesaikan urusannya dengan Renjun, kemudian mencuri puding ubi jalar milik Jihoon, gadis itu segera begerak menuju tangga untuk menyimpan catatannya. Pas sekali ia berpapasan dengan Jaemin dan Geo.
"Hai, teman-teman," sapa Flo—baiklah, kita panggil begini saja—ramah. Geo tersenyum indah menyambut gadis yang hari ini rambutnya dikuncir kuda itu.
"Oh, kau mau kemana?" tanya Geo saat melihat Flo.
"Menaruh buku ini di kamar. Oh ya, kalian tadi dicari Sunwoo," pesan Flo disahutin anggukan Jaemin dan Geo.
"Hyunjin!" kedua Hyunjin yang ada disana segera menoleh, ah Jaemin juga ikutan menoleh.
"Ah, ada apa Gowon?" tanya Flo, karena rasanya tidak mungkin Gowon berteriak memanggil Hyunjin Winston, kan?
"Aku pinjam catatanmu sebentar, boleh tidak?" ujar Gowon tampak buru-buru.
"Oh ya, tentu saja," Hyunjin segera memberikan catatannya pasa Gowon, gadis itu tersenyum manis sebelum akhirnya menaiki tangga dengan riang.
"Kau ikut ke Courtyard tidak?" tawar Jaemin.
"Boleh," Flo mengangguk kemudian mereka berjalan keluar dari kastil.
Entah perasaan mereka saja, tapi tampaknya cuaca jadi menggelap. Padahal sedari tadi tampaknya matahari sangat terang.
"Masuk saja yuk, tampaknya mau hujan," seru Flo setibanya mereka didepan teman-temannya. Kali ini Chaeyoung sedang bercerita dengan Sunwoo tentang anak Slytherin yang kedapatan berdandan ketika sedang berada dikelas Profesor Sprout.
Heejin hanya memperhatikan kearah langit. Ini tidak tampak seperti akan hujan, tapi sesuatu yang buruk akan tiba.
"HEEJIN MERUNDUK!" Jaemin segera menarik Heejin ketika banyak batu tiba-tiba diarahkan ke kastil.
Mereka dengan cepat bangkit dan berlari menuju kedalam kastil. Tampak para profesor berlari-lari mencari tahu apa yang ada.
"Kesini!" Sunwoo segera menyuruh 5 temannya yang lain untuk menuju kearah bawah Grand Staircase, banyak ruang tersembunyi disana.
"Alohomora," ruangan itu terbuka ketika Chaeyoung mengucapkan mantera.
Kosong, tak ada apa-apa disana. Flo segera terduduk karena kaget. Sementara Heejin mengecek lututnya yang sedikit tergores.
"Maafkan aku," ujar Jaemin, Heejin hanya tersenyum seolah menandakan bahwa ia tak apa-apa.
"Ada apa sebenarnya?" tanya Sunwoo frustrasi, ia ikut mengintip kearah luar bersama Geo. Tampak Profesor Snape sedang berduel dengan orang berjubah hitam dengan topeng menutupi wajahnya.
"Bagaimana bisa Hogwarts diserang?" tanya Chaeyoung bingung.
"Pasti ada campur tangan orang dalam," balas Jaemin. Flo mengintip kearah lubang, tampak bagian depan Great Hall sudah kosong, ia menahan napas ketika mendengar orang dibalik jubah hitam itu berbicara kepada temannya. Ternyata ia tak sendiri.
"Bawa semua muggle kepadaku, kita bakar mereka," ujar orang itu membuat Flo diam terpaku.
Tidak mungkin itu para pelahap maut yang membenci muggle 'kan?
----
wohooo kalian kaget gak?
karena aku senang banyak respon positif dari buku ini... HERE WE GOOOsedikit bonus chapter untuk kalian <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Kids & Kiss ✓
FantasiaKetika ketiga pentolan Slytherin (tidak) sengaja mencium tiga gadis dari Gryffindor. [Amortentia Universe; Book 1] ©winniedepuh, 2020