Dari sekian banyak hal yang dilalui oleh Heejin, ada satu perubahan yang menarik perhatiannya. Entah mengapa rasanya sedikit tenang, tetapi terasa aneh juga disaat yang bersamaan. Heejin tidak tahu pasti, apakah ia menyukainya apa tidak. Tapi, ia perubahan yang satu ini benar-benar menarik perhatiannya.
Perubahan apa sebenarnya yang dibicarakan Heejin?
Oh ya, tentu saja perubahan Jaemin Addison yang hampir dua minggu ini tak lagi mengganggu waktu tenangnya.
Separuh dirinya merasa senang sebab hari-hari damainya sudah kembali, tapi separuh lagi terasa kosong karena Jaemin yang biasa mengganggu dirinya tampak diam belakangan ini.
"Halo Heejin?" sapa seseorang dibelakang Heejin, gadis itu sedang termenung sambil menatap puluhan buku didepannya. Ia tersentak, kemudian berbalik dengan cepat. Disana berdiri Chaewon Mafalda sambil tersenyum ramah kearahnya.
Chaewon Mafalda tidak seperti anak slytherin pada umumnya yang gemar menutup diri. Gadis ini terbilang ramah untuk tipe manusia slytherin, bisa dibilang ia adalah Sunwoo versi perempuan. Chaewon memiliki tatapan yang tajam tetapi lucu disaat yang bersamaan, senyumnya terkesan sinis tapi sebenarnya ia sangat cantik.
Heejin membalas senyum gadis itu, "halo juga, Chaewon."
"Aku menegurmu karena kau tampak termenung, aku takut Myrtle Merana merasukimu," ujar Chaewon, Heejin mengangguk dengan separuh terkekeh.
"Hahaha, terimakasih sudah menegurku," ujar Heejin dibalas anggukan oleh Chaewon.
"Kalau begitu, aku pamit duluan. Sampai jumpa, Heejin," Chaewon segera pamit ketika ia rasa Heejin sudah tampak baik-baik saja.
"Chaewon!" panggil Heejin, ketika gadis rambut pendek itu baru saja hendak melangkah pergi.
"Ya, kenapa?" tanyanya balik.
"Kau... tau ada apa dengan Jaemin? Eum, maksudku dia agak aneh belakangan ini," Heejin mengecilkan suaranya.
"Oh, itu... kau bisa menanyakan padanya. Aku rasa lebih baik kau tahu darinya," ujar Chaewon kemudian melirik sekitarnya.
"Tapi, aku..."
"Jaemin kemari! Heejin ingin bicara denganmu!" sahut Chaewon membuat Heejin kaget setengah mati.
Astaga Chaewon!
"Kenapa?" tanya Jaemin setelah menghampiri kedua gadis itu.
"Heejin ingin bicara denganmu, aku tinggal, ya?" Chaewon segera pamit pergi.
Kini yang tersisa hanya Jaemin, Heejin, serta suasana canggung diantara mereka. Jaemin menatap lurus kedepan, sesekali curi pandang kearah Heejin yang tampak sedang menggigit bibirnya.
"Ada apa?" tanya Jaemin pada akhirnya. Heejin melirik kearah pemuda itu, kemudian mendesah pelan sebelum akhirnya kembali membuang wajahnya.
"Tidak apa-apa, ternyata kau baik-baik saja," ujar Heejin kemudian mengambil buku yang tadi dicarinya. Jaemin menatap lelah kepada gadis itu, dasar tsundere!
"Apa kau merindukanku, hm?" tanya Jaemin seolah kembali pada sifatnya yang hobi sekali menggoda Heejin.
"You wish," balas Heejin. Denial sekali.
"Dua minggu belakangan ini aku sibuk detensi dengan Profesor Slughron, aku jadi tidak sempat menyapamu," jelas Jaemin, perasaan Heejin tidak ada bertanya tuh.
"Tapi aku tidak bertanya," balas Heejin cuek.
"Tapi, raut wajahmu mengatakannya," Jaemin mengangkat bahu acuh.
![](https://img.wattpad.com/cover/178569566-288-k58575.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kids & Kiss ✓
FantasiaKetika ketiga pentolan Slytherin (tidak) sengaja mencium tiga gadis dari Gryffindor. [Amortentia Universe; Book 1] ©winniedepuh, 2020