11

4.4K 381 48
                                    

Original Sasuhina Fiction pernah mengcopy cerita ini ok!

Rate tiap cerita, mungkin bakal berubah-ubah...

-Hanya mengambil karakter dari anime naruto

-Sasuhina
.
.
.

New Stroy, semoga kalian sukaaaa :)

-----------------------------------------------------------

"Kupikir kau sudah berhenti memanggilku Uchiha, terus untuk apa kau memanggil Sasuke waktu itu?"

"Ehhh...."

Hinata terkejut bukan main, wajahnya langsung memerah.

Kenapa hari ini Sasuke banyak membuatnya terkejut.

"A-apa boleh?" tanya Hinata memastikan.

"Hn."

"Ah! Kalau begitu, kau juga bisa memanggilku Hinata."

Dia mengatakan itu sambil menahan rasa gugup yang sangat besar, rona di pipinya 2 kali lebih merah dari sebelumnya.

"Terserah kau saja."

Setelah mengatakan hal itu, Sasuke langsung pergi meninggalkan Hinata yang masih tersipuh malu.

Sepertinya Sasuke mulai membuka diri padanya. Tanpa sadar Hinata tersenyum senang.
.
.
.

"Bagaimana rasanya memiliki keluarga baru?" tanya seorang bocah saat Hinata selesai memeriksa keadaan psikisnya.

"Eh, kenapa tiba-tiba menanyakan hal itu?" balas Hinata heran, setahu dia Misaki adalah bocah yang cukup dingin dan tak peduli dengan sekitar, mirip Sasuke.

"Aku hanya penasaran."

Hinata terkekeh pelan.

Sasuke sekali jawabannya. Benar juga, salah satu alasan kenapa Hinata menikah dengan Sasuke karena dia ingin mengeluarkan Sasuke dari masa lalu yang menjebaknya, sama seperti Misaki. Mereka memiliki sorot mata yang sama, hanya saja Sasuke lebih kelam.

"Apa kau mulai tertarik dengan kehidupan orang lain?" tanya Hinata tersenyum lembut.

"Tidak juga," balasnya sedikit merona.

"Baguslah, kau sudah banyak kemajuan. Sekarang kau sedikit lebih terbuka dengan orang lain."

"Ah! Kau juga terlihat dekat dengan Minami. Lain kali, jangan terlalu mengabaikannya ya, Misaki," lanjut Hinata.

"Itu bukan urusanmu, dan itu juga bukan jawaban dari pertanyaanku." setelah membalas perkataan Hinata, Misaki memalingkan wajahnya.

"Hm, cukup sulit menjelaskannya. Dia terlalu sulit untuk aku pahami, dan terasa sangat jauh..." gumam Hinata, dia bahkan tak sadar mengatakan hal itu.

"Hah?" tanya Misaki tak mengerti.

"Eh.... A-aah! Maksudku soal pertanyaanmu yang tadi, aku senang karena aku memiliki tempat bernaung yang lain." Hinata menjawab asal. Sungguh dia merasa bersalah pada Misaki.

"Tsk, aku tetap tidak mengerti."

Hm, bahkan Hinata juga belum mengerti.

"Ya, yang jelas--" perkataan Hinata dipotong oleh seseorang yang masuk.

"Misaki!" teriak bocah perempuan.

"Eh, ada Kak Hinata. Maaf aku mengganggu kalian," ucap gadis itu terkejut.

From Destiny for You and for MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang