19

5K 383 64
                                    


"Jadi menurtumu apa ini juga terjadi pada Hinata?" tanya Sasuke polos.

"Hah? apa kau menyimpulkan sendiri?" Shizune terkejut dengan perkataan Sasuke.

"Tidak, aku hanya mengiranya. Kami sudah melakukan seks, tapi selama 6 bulan lebih ini Hinata tidak hamil, dia juga pernah bilang padaku mungkin saja dirinya mandul." Wah, sangat to the point dan blak-blakan.

"Dasar pasangan suami istri bodoh!" umpatnya, apa meraka benar-benar tidak tahu atau bodoh?

"Kalian harus memastikan itu dulu sebelum menentukan! Haahh... anak muda jaman sekarang memang sering tertutup dengan hal-hal seperti ini."

"Hinata belum tentu mandul, Sasuke. Kemandulan bisa dialami oleh wanita maupaun laki-laki. Jika ingin tahu, kalian bisa memeriksakannya kesini. Kau mengerti?"

Mendengar penjelasan Shizune, membuat Sasuke sadar. Benar juga, selama ini mereka terlalu terfokus pada omongan orang lain, terlebih Hinata yang menyimpulkannya sendiri.

"Ini penting bagi pasangan suami istri, dan jika memang di antara kalian ada yang mandul, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal itu. Jadi kalian harus berkonsultasi dan memeriksakannya."

"Hn, terimakasih."

Eh? Apa dia tak salah dengar? Sasuke berterimakash, jarang sekali.

"Hum, kembalilah lagi kesini."

Sasuke pun pergi dari rumah sakit, setelah mendengar penjelasan Shizune, mungkin setelah pulang dari misi, dia akan mengajak Hinata berdiskusi lagi tentang hal ini.

Ya, hanya itu yang bisa Sasuke lakukan saat ini.
.
.
.

"Mmhh...." Terdengar erangan pelan dari seorang wanita yang terbaring di atas ranjang, dia mengerjapkan matanya pelan mencoba membiasakan dengan pencahayaan yang ada.

Sangat terang, dia ada dimana? Bau ini tidak asing baginya.

Rasanya dia benar-benar lelah, matanya masih melihat dengan buram tapi tak lama dia bisa melihat jelas sekelilingnya.

Sreekk!

Wanita itu mendengar pintu yang digeser, wajahnya reflek menoleh ke sumber suara.

Matanya terbelalak kaget melihat sosok itu, "Sas-sasuke..." lirihnya.

Dia mencoba untuk duduk tapi ditahan oleh intruksi pria itu.

"Diamlah."

Hinata, ya wanita yang sedang terbaring itu, melihat sosok Sasuke yang baru dia lihat lagi dan kini sudah berada di dekatnya, ini sudah 1 bulan sejak laki-laki itu pergi menjalankan misi.

"Kau sudah kembali?" tanyanya dengan suara lemah.

"Hn."

"Kapan?"

"Tadi malam."

"Maaf aku tak ada di rumah," lirihnya.

"Tak apa."

Ini seperti de javu, tapi bedanya sekarang Hinata yang dirawat.

Sasuke terlihat akan berbicara tapi diurungkan karena mendengar pertanyaan Hinata.

"A-ano Sasuke... kenapa aku bisa dirawat disini?" tanyanya bingung, dia benar-benar tak ingat.

"Kata Sakura, kemarin kau pingsan di dekat gerbang rumah sakit saat berjalan pulang."

From Destiny for You and for MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang