14

3.6K 354 32
                                    


"Tapi aku berbeda dengan ayahku. Kau terlalu percaya padaku, Hiashi-san. Aku bisa saja berkhianat." Sasuke hanya ingin menyadarkan Hiashi, jika ia tidak seperti ayahnya atau kakaknya.

Lagi-lagi Sasuke mendengar kekehan pelan dari Hiashi, apa dia tidak takut?

"Aku percaya padamu Sasuke, apapun pilihanmu termasuk soal Hinata, aku akan mendukungmu. Kau bebas menentukan masa depanmu." Hati Sasuke merasa hangat saat Hiashi berkata percaya padanya, inikah yang dirasakan ayahnya?

Bisakah orang sepertinya dipercayai oleh orang-orang? termasuk desa?

"Hiashi-san, terimakasih."

Flashback off
.
.
.

Pagi ini Hinata sedang menjemur pakaian di halaman belakang, beberapa menit lalu Sasuke baru berangkat bertugas di kepolisan Konoha.

Semenjak Sasuke bertugas di sana, bahkan menjadi kepala kepolisian Konoha, perlahan-lahan warga Konoha yang membenci Sasuke mulai menerima keberadaannya. Sungguh, Hinata sangat senang, walaupun masih ada sebagian kecil yang membenci Sasuke.

Akhir-akhir ini Hinata sering berpikir, bagaimana kelanjutan hubungan dia dengan Sasuke? Ditambah belum ada tanda-tanda dia hamil, apakah ini tanda jika Kami-Sama tak menyukai pernikahan pura-pura mereka?

Hinata tahu dalam misi ini mereka tak boleh melibatkan perasaan, tapi siapa yang tahan jika kau harus hidup bersama dengan lawan jenis tanpa melibatkan perasaan? Benar-benar merepotkan.

Hinata memang belum begitu mengerti dengan perasaannya terhadap Sasuke, dia terlalu takut untuk menyimpulkan. Semakin dia memahami klan Uchiha semakin nyaman juga dia bersama Sasuke.

Kebanyakan orang menganggap jika klan Uchiha adalah klan terkutuk, tapi menurut Hinata tidak begitu. Mereka hanya belum memahami saja. Entah kenapa dia nyaman jika ada orang yang memanggilnya Uchiha.

Apakah Sasuke merasakan hal sama dengannya?

Ini terlalu rumit, hubungungan mereka seperti benang kusut, sangat sulit menguraikannya.

"Haahh...."

Hinata menghela nafas panjang, mencoba untuk melupakan pemikirannya.
.
.

"Kau ada misi lagi ke luar desa?" Hinata hanya memperjelas perkataan Sasuke.

"Hn."

"Tapi, bukankah Sasuke sudah menjadi kepala kepolisian, seharusnya kau tidak mengambil misi ke luar desa kan?" Hinata hanya merasa aneh, seharusnya Hokage tak melakukan itu. Dia pikir Sasuke ini hanya ninja biasa apa?

"Aku hanya disuruh menjalankan misi rahasia."

"Rahasia?"

"Apakah itu sangat berbahaya?"

"Mungkin."

"Sendiri?" Kali ini Hinata banyak bertanya.

"Kau terlihat mengkhawatirkanku."

Bingo!

"B-bukan seperti i-tu, aku hanya ingin memastikan. Bukankah kita sedang menjalankan misi bersama, bagaimana jika terjadi sesuatu padamu?" Hinata mencoba mengelak di tengah rasa gugupnya.

"Aku pastikan aku akan kembali."

"Jika aku tidak kembali berarti kau akan menggantikanku menjadi Uchiha terakhir di dunia ini."

Hinata membelalakan matanya tak percaya, apa maksud dari perkataan terakhir Sasuke?

Apa Sasuke benar-benar ingin menjadikannya Uchiha? Wajahnya mulai memerah, padahal Sasuke mengatakan hal itu dengan suara datar.

From Destiny for You and for MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang