4

3.7K 385 29
                                    

Original Sasuhina Fiction
Jangan pernah mengcopy cerita ini ok!

Rate tiap cerita, mungkin bakal berubah-ubah...

-Hanya mengambil karakter dari anime naruto

-Sasuhina
.
.
.

New Stroy, semoga kalian sukaaaa :)

-----------------------------------------------------------
"Se-sebentar saja, sampai kita keluar dari sini." Hinata dengan suara bisiknya tak lupa dengan nada yang bergetar.

Sasuke yang mendengar itu, cukup mengerti dengan apa yang dibicarakan Hinata, jadi dia mencoba melakukannya.

Ini pertama kalinya lagi mereka kontak fisik setelah acara pernikahan, jujur perasaan Hinata sekarang campur aduk.

Sedari tadi Hinata hanya melihat kebawah, kenapa dia bisa seberani ini?

Melihat pasangan suami istri ini berjalan sambil bergandengan tangan, membuat beberapa orang yang melihatnya cukup terkejut.

Mungkinkah mereka salah sangka? Yaa, ada yang berpikir seperti itu ada juga yang sebaliknya. Hanya saja rumor buruk tentang mereka mungkin akan sedikit hilang.
Siapa yang tahu kelanjutannya?

Sebuah langkah kecil, yang mungkin bisa merubah takdir mereka saat ini.
.
.
.

Beberapa hari berlalu, setelah kejadian Hinata yang memegang tangan Sasuke, Hinata jadi sering menghindar.
Dia benar-benar malu, kenapa dia bisa melakukan itu?

"Bodoh... bodoh... Hinata bodoh..." gumamnya setiap mengingat kejadian itu.

"Kau memang bodoh, kau berniat membakar rumahku," ucap seseorang tiba-tiba.

"A-ah! Uchiha," ucap Hinata kaget.

Sasuke pun berjalan kearah Hinata, kemudian mematikan kompor yang dinyalakan Hinata.

"Tsk, kau benar-benar ingin membakar rumahku."

"M-maaf..." gumam Hinata merasa sangat bersalah.

Ya ampun, gara-gara itu dia lupa jika sedang memasak, bahkan karaage yang dia masak sudah gosong tak layak dimakan. Untung dia juga memasak sup miso, jadi masih bisa makan.

"B-biar aku yang bereskan, k-kau bisa kembali," ucap Hinata gugup.

Sasuke pun pergi meninggalkan Hinata disana, kenapa Hinata harus membuat masalah terus?

"Haahhh...."
.
.

Siang ini Hinata dan Sasuke dipanggil Hokage ke kantornya, sudah jelas mereka tahu apa yang akan ditanyakan.

"Aahh, sudah lama aku tidak melihat kalian bersama," ucap Kakashi mengawali pembicaraannya disuasana yang canggung itu.

"Bagaimana?" tanyanya to the point.

Hinata yang mendengar itu tentu sangat gugup, dia bukan anak kecil yang tidak tahu maksud Kakashi. Sedangkan Sasuke dia masih memasang wajah datarnya.

"Belum," balas Sasuke.

"Kenapa? Bukankah ini sudah satu bulan lebih, kurasa itu waktu yang cukup." Kakashi dengan segala selidiknya.

"Bukankah aku sudah mengatakan jangan menyuruh kami memilikinya dalam waktu dekat," balas Sasuke dengan segala intimidasinya.

"Tsk, ternyata kau sangat keras kepala Sasuke. Benarkan Hinata?" ucap Kakashi diakhiri dengan menatap Hinata.

From Destiny for You and for MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang