Toying with Love and Feelings
Naykook
"Sekarang, kita Putus! Kook"
Pyar!
Gelas genggaman Jungkook tiba tiba terjatuh saat ia melintas memikirkan kata kata itu kembali,Jungkook sadar lalu membersihkan serpihan kaca yg ada.
"Kenapa aku jadi, mengingatnya?. Dasar gadis murahan!" gumamnya terus menerus saat membersihkan kaca kaca itu, tak peduli jika ada seseorang yg berada di sisinya sekarang.
"Siapa yg gadis murahan? Kook." tanya gadis yg disisinya yg sedang sibuk memakan buah yg ada dimeja tanpa ada sedikit khawatir terhadap kondisi Jungkook tadi.
"Bukan apa apa kok, oh! Sayang..aku lupa" ucap jungkook tiba tiba saat sudah kembali dari pembuangan kaca gelas tersebut.
Gadis itu terkesiap, "Lupa? Lupa apa?"
"Aku harus kerumah Nayeon, dia katanya membutuhkanku, sayang" ucapnya enteng tanpa memikirkan perasaan sang gadis itu.
Gadis itu tersenyum getir, apa maksudnya? Kenapa Jungkook mengatakan wanita lain didepan kekasihnya sendiri?.
"Kmu mau ikut, tidak?." tawar Jungkook yg sudah siap akan jaket dan celana panjang nya memandang gadisnya yg sedang berusaha menjaga image wajah bahagia.
"Tidak, aku ingin pulang saja.Kook" ucap gadis itu menenteng tasnya dan mendekat pada Jungkook.
Jungkook mengangguk, "Baiklah. Ayo! Kuantar kau pulang"
Sigadis itu hanya mengikutinya dan diantar pulang olehnya,
"Makasih, sudah nganterin" ucap gadis itu
"Sama sama,apasih yg engga buat Sayangku ini!, udah ya! Aku pergi ke Nayeon dulu. Jangan tidur malam malam lho! Dan kalau kangen aku,telfon ya!." ucap girang Jungkook yg tak menyadari sikap gadis nya itu yg sudah rapuh dan sakit hati.
"Iya kook, hati hati ya" ucap gadis itu sambil melambay kan tangannya kepada Jungkook.
"Dah! Chagiaa"
Jungkook menjalankan mobilnya dengan senyum smrik setelah mulai jauh dari rumah gadisnya.
"Hiks..hiks..kenapa hatiku sakit sekali, yatuhan"
Gadis itu berjalan gontai betapa cemburu,sakit hati dan perasaan nya tak terkendali.
"Ini pasti karna Jungkook? Kan!" tegur kakak sang gadis
"Tidak,kok!"
"Tak usah mengelak lagi,ini sudah yg ke 25 kali kau pulang dengan keadaan menangis!, Hyo.. Jauhi Jungkook" ucap sang kakak
Sigadis tak terima, " Kak Jimin! Tu gatau apa apa! Mending diem deh! "Tegur Gadis itu
Jimin memandang adiknya tak Habis pikir, " Aku ini Kakakmu! Berhak mengatur apa yg terbaik untuk mu jihyo,mengertilah"lirih Jimin agar berusaha memintanya meng - out Jihyo dengan Jungkook.
"Kakak sedih melihat mu begini, karna Cuman masalah cinta.." jeda Jimin menatap Jihyo mulai tajam dan Jihyo menundukan kepalanya takut.
"Putus dengan Jungkook, atau.. Aku hukum kau lebih dari sebelum nya? Pilih mana? Park Jihyo?"
Jihyo menggelenge kecil, "Tapi kak, Aku masih cinta dengan___"
"Cepat pilih!!" teriak Jimin yg sudah memuncak
"Putus dengan Jungkook"
Jimin tersenyum, "Adik baik, sekarang tidur sana.sudah malam"
Jihyo masuk kamarnya dengan gesit
***
Masih prolog ya!!
Bagus?? Vote dong! Hehe..
Dan komen nya!
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Playboy || Naykook END
Teen FictionSejak Jungkook putus dengan Kekasih gelapnya yg entah hilang kemana. dia mengisi hari harinya bukan menangis, melainkan 'Mempermainkan cinta dan perasaan' kepada gadis gadis lain. Im Nayeon adalah sahabat Jungkook, ia juga terlibat dalam kasus 'Berm...