Omoo!!
Aku up lagi!Wattpad aku sempet aku reset ulang, kukira ilang semua ternyata NO!
Uwuu aku seneng banget, akhirnya gajadi hilang... Oh ya aku akan persingkat lagi dan secepatnya bisa namatin cerita gaje ini huhu~
Dan aku makasih banyak banyak untuk yg suka nge support aku, dan bintangnya..
Soo.. Happy reading!
.
.
.
.
.Taehyung berjalan gontai setelah menerima siaran pamit dari sahabat yg bisa dipanggil adik nya sendiri.
" Aku akan pergi besok lusa, jangan bersedih hati gitu dong kak"
" Tzuyu, aku akan lulus, bagaimana kabarmu disana?"
Deg...
Langkah terhenti ia tercengang sejenak" Dan Nayeon, aku kangen banget sama kamu. Tapi aku udh sepenuhnya sadar kok nay, aku udah bener bener bodoh yg udah nuduh kamu ' pembunuh ' dengan terang terangan. Dan membuatmu malu "
Tak perlu diragukan lagi, Taehyung membalikan badanya dan menarik kerah seragamnya.
" Apa maksud dari ucapanmu itu hah?! Jadi kau yg selama ini membuat Nayeon jatuh sedih?! "
Jungkook tak melakukan perlawanan dan malah terisak hebat.
" Maafkan aku hyung, aku bodoh, aku brengsek, pukul aku hyung, pukul aku sesukamu! " ronta Jungkook
Taehyung sadar dia adalah teman Nayeon, ia melepaskan kerahnya dan menatap tajam si lawan.
" Aku juga tak bisa menyalahkanmu sepenuhnya, aku jga turut salah." ucap Taehyung yg mulaimendingin
Jungkook menangadahkan kepalanya menatap kedua mata hazelnya sedu.
" Hyung tidak pnya salah, aku—"
" Aku jga turut salah pada kematian Tzuyu, kook"
Tunggu, apa?
" Kupikir, jika aku tak memulainya. Mungkin ia masih disekitar kita"
" M-maksud hyung? Salah? "
" ia aku salah, maafkan aku. Ia jatuh hati padaku, lebih menyakitkan lagi aku tak tau jika itu terjadi."
" Ottoke-yo?~" Jungkook menghempaskan badanya kasar di bangku yg ia duduki tadi.
Taehyung menunduk menatap Jungkook penuh menyesal.
" Padahal, aku tak bermaksud berpaling padamu tzuyua... Aku hanya ingin membuatmu dekat padaku, tapi aku salah"
" Aku sangat bodoh sekali hyung, aku sangat kekanakan dalam urusan cinta dewasa ini "
Taehyung merengkuh tubuh Jungkook dengan lembut.
" Cinta dewasa ini sangat memuakan, tapi aku sangat terlihat ahli dalam mempermainkan cinta dan perasaan ini aku dapat merugikan banyak orang " -Jungkook
" Untuk masalah kematian Tzuyu, utu sudah ter ungkap. Tak perlu bersedih lagi, semua salah kita, kita cukup mengikhlaskan kepergian Tzuyu nde?"
Jungkook mengangguk lemah
" Jaa, menangislah"
*****
" apakau yakin nay? "
Nayeon mengangguk yakin, tapi dalam benaknya tidak begitu yakin.
" Apa kau punya teman disana? Jika tidak ada kau tak usah pindah ya nay? " Bersikeras Momo
" Aniyaa, tapi aku akan memulai pembelajaranku dengan serius dan lebih matang. Aku tak akan melupakan kalian kok!"
Momo dan Jeongyeon bertatapan sedu dan beralih ke senyum ceria Nayeon.
" Jangan membuatku merasa dikasihani, apa kau serius nay?" Jeongyeon
Nayeon mengangguk mantap " Iyaa, aku akan berangkat setelah acara perpisahan kita selesai. "
Jeongyeon meletakan tanganya di pundak Nayeon, ia tersenyum singkat
" Apa kau sudah bertemu Jungkook?"
***
" Heyy, siapa itu joon? Cantik sekali" -Seokjin, Namjoon tersenyum singkat dan menatap Seokjin
" Ah, ini adik perempuanku... Namanya Kim Joona"
Seokjin mengangguk terlihat minat sekali dengan foto di handphone milik Namjoon itu
" pemandangannya bagus, tapi sayang~" Seokjin
Namjoon mengkerutkan keningnya heran,
" Sayang? Sayang kenapa?"
" Lihatlah " tunjuk seokjin pada tepat wajah Namjoon.
" Dia perusak pemandangan doble itu. " ucapnya polos tanpa dosa
namjoon memasang wajah datarnya sangat datar
" Kau mengejekku apa gimana hyung?" datarnya
Seokjin menghela napasnya
" Iya,"
" sabar, jangan dimakan. Dia masih jomblo... "
" Apa kau bilang? Ingat! Kau juga jomblo "
" iya Iya "
TBC
Vote dan komentarnya temen temen!
See you again
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Playboy || Naykook END
Teen FictionSejak Jungkook putus dengan Kekasih gelapnya yg entah hilang kemana. dia mengisi hari harinya bukan menangis, melainkan 'Mempermainkan cinta dan perasaan' kepada gadis gadis lain. Im Nayeon adalah sahabat Jungkook, ia juga terlibat dalam kasus 'Berm...