TLF : 17

312 28 0
                                    

Jangan lupa Vote dan Komentarnya chinguu!!....
.
.
Jika ada kritik, silahkan dikolom komentar, karna aku juga lagi belajar:)
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.

" Mau menemani ku?"

" K-kemana? A-aku takut, ini sudah malam "

Taehyung menggeleng kan kepalanya , " Ini tidak akan lama, h-hanya sebentar " kini malah Taehyung yg merasa gugup ia kembali merutuki apa yg sudah ia katakan dengan nada konyol itu.

Dasar! Kenapa jadi kau yg gugup bego?!

" Nee, aku mau."

***

Jungkook berjalan sendiri disebuah taman asri dan memiliki sungai yg bersih dan lampu lampu taman yg indah dan suasana yg ramai.menduduki dirinya pada bangku didepan sungai tersebut.

Tanganya mengepal didalam saku mantel hitamnya, menatap kebawah sepatu kets miliknya itu dengan miris.

" Aku harus mengalah, tidak boleh seperti ini!" gumamnya

Sesak sekali jika ia harus mengalah dari yg tua,mungkin hal ini tidak mudah seperti para penulis alur cerita yg seenaknya menjatuhkan tokohnya ditempat terpuruk. Ini adalah hal yg sangat buruk.

Ia melepaskan mantelnya membiarkan suhu angin dingin nya luar biasa bisa menembus kulit nya tersebut, mulutnya seketika bergetar ketika angin menerpa dingin sekali.

" Pakai mantel mu bocah! "

Jungkook mengabaikan panggilan tersebut dan masih dalam keadaan memejamkan matanya. Terdengar suara helaan pendek tanganya mengambil mantel milik Jungkook dan memasangkan dipunggungnya.

" Jika ingin mati, kusarankan lebih baik di jembatan " ketusnya

Jungkook membuka matanya ia merasa kesal pada orang itu,

Tidak tau apa? Aku ini sedang sedih?? Malah disuruh mati?!

" Aku tidak ingin mati muda! " protes Jungkook.

Org tersebut menyandarkan punggung nya di bangku.

" Putus cinta ya? Dasar bocah"

" Tidak, sok tau sekali "

" oh ya, berhenti memanggil ku bocah, aku tidak mengenalmu dari kemarin "

Org tersebut beranjak dan meninggalkan Jungkook yg bingung ditempat.

" Aneh sekali, siapa dia?"

***

Melirik jam tanganya resah, ia bingung ia khwatir.

" Kemana dia? Kenapa jam segini belum pulang? Astaga... Membuatku pusing saja "

Sedangkan Namjoon sudah berada dialam bawah sadar mimpi dikasur ter enaknya mengabaikan Seokjin yg sedari tadi mengeluh.

Operator terus menjawab, Sang pemilik nomor tidak menjawab. Ini membuatnya resah.

" Jungkook, kau kemana? Semoga kau baik baik saja... "

Memandang pintu sekilas dan menduduki dirinya disofa, dan

Ting nong...

Seokjin mengedarkan pandangan ya dan membuka brutal kunci dan terbuka irisnya melebar dan mempersilahkan org tersebut masuk dengan menopang Jungkook.

" Apakah dia adikmu? "

" i-iya, kau ini siapa?"

" Aku hanya orang lalu lalang yg mengawasi adikmu sepanjang malam ini, dia- menunjuk Jungkook- pingsan ditempat setelah aku kembali." jelasnya

Seokjin mengangguk dan mengantarkan org tersebut didepan.

" Terimakasih —" ia menjeda karna ia tak tau siapa nama orang tersebut.

Org tersebut tersenyum tipis merutuki orang yg terlihat lebih tua darinya. " Yoongi, Min Yoongi "

" ah, Terimakasih yoon, atas bantuanmu maaf merepotkan " ucapnya menundukan badanya

" Hmm, memang merepotkan " datar nya dan berjalan santai keluar.

"Apakah ada org seperti dia?? " gumamnya dan menutup pintu.

***.

" Nayeon kemana sih? Katanya cuma sebentar "

Jeongyeon dan Momo datang kerumah Nayeon karna malam ini mereka ingin tidur bersama untuk terakhir kalinya, tapi ini sudah larut malam. Membuat keduanya khawatir setengah mati.

" Apa diangkat?"

Jeongyeon menggeleng kuat dan kembali menelfon mondar mandir.

Momo yg duduk diam disofa hanya bisa berdoa dan agar Nayeon cepat pulang sambil menatap pintu rumah.

Klekk!

Keduanya menoleh melihat Nayeon yg berlari menuju kamarnya dan menutupnya kasar, keduanya berlari keatas dan menggedor gedor pintu.

" Nay?! Gwenchana?!"

" Nayeon-ah? Ada apa? Kau kenapa?!"

Jeongyeon menarik momo untuk menjauh pintu,

" Kenapa jeong? "

" kurasa, lebih baik kita tinggalkan Nayeon, ia mungkin butuh sendiri lebih baik kita segera tidur?"

Momo mengangguk dan mereka masuk kekamar yg sudah disiapkan.

-nayeon

Menghempaskan tasnya memeluk kakinya dan menangis tersedu sedu.

" Bodoh! Kau bodoh! "

" Aku tak menduga jika kak Taehyung juga...






Mencintaiku?"


****

Lanjut or no??


TBC!!!

Vote dan Komentar nya...

Votenya kok dikit beut yak? Mohon bantuan nya yaa...

See you!

My Perfect Playboy || Naykook ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang