(Maunya sampe chapter 20, tapi gabakal cukup sampe sana... Happy reading!)
.
.
.
.
.
.
.1 hari sebelum peristiwa acara perpisahan~
" Nayeon-ah, maaf"
" Tidak apa kook, aku sudah memaafkanmu dari jauh jauh hari." -enteng Nayeon
Jungkook menatap sedu Nayeon
" Oh ayolah, jangan membuatku dikasihani, Apa kau serius ingin pergi? Meninggalkan sahabat mu ini?"
Nayeon menunduk sejenak dan menatap Jungkook tersenyum.
" Aku akan belajar lebih serius, agar aku bisa menjadi dokter esok. Kau tau kan? Aku ini ingin jadi seorang dokter di rumah sakit terbesaaar?"
Jungkook menatap sedih
" Jangan sedih, aku akan sering sesering mungkin akan mengabari mu Jung, khusus hari ini. Aku akan menghabiskan waktu bersama mu ok? "
" B-bagaimana dengan Taehyung hyung? Dia pasti juga mencari mu nayeon-ah"
Nayeon menggeleng pertanda jawaban tidak.
" Aniyaaa, ayo! Kita ke Lotte world! Aku ingin kesana! "
Jungkook mengangguk senang.
" Arraseo, ayooo nay!"
***
" Tae, kau kenapa? Tidak biasanya ... Mau bercerita? "
" ha? Hmm, tidak ada apa apa kok, Jim "
Raut kecemasan jelas di wajah sang sohibnya.
" Sungguh? ,mengangguk sejenak, baiklah, aku akan pergi menemui kak Minji dulu, kau disini saja ok?"
Taehyung mengangguk lesu, kini ia berada di apartemen milik Jimin.
" Nee, Sampaikan salamku pada kak minji ya~" lesunya
" Pasti, yasudah aku pergi! "
Krekk!! Pintu apartemen tertutup, Taehyung menghela napas kembali, dan hanya mengaduk aduk Coklat panas yg dibuat Jimin.
" Apa kau harus pergi nay? Tapi kenapa ... "
Rasa cinta nya semakin menguarkan isi hatinya, menahan sesak.
***
-Night
" Huaaa aku sangat senang sekali!"
Jungkook memandang Nayeon tersenyum senang
" Ini, untukmu "
Nayeon melebarkan irisnya menatap kapas dalam kertas bergulung kokoh berwarna pink disertai wajah hiasan yg begitu imut. Permen kapas.
" Yaampun, lucu sekali " gemasnya
Lalu Nayeon mengambil sejumput kapas dan menyodorkan pada Jungkook.
Jungkook yg mengetahui tersebut hanya menolak.
" Aku tidak mauuu ... Rasanya sangat manis, aku tidak suka " rengeknya
" Ini memang manis Jung, oh ayolah~ lakukan untukku ya? Ya? "
Terasa mengingat ia punya pengalaman terburuk saat memakan permen kapas berbahan gula ini ia kembali meringis saat berusaha menelan sebuah kapas yg lenyap hanya didalam lidah, Nayeon terkekeh puas.
" Rasanya tidak buruk, maaf telah memaksamu. Aku hanya menjauhkam pikiran pengalamanmu yg dulu ... Kau baik baik saja kan?" -raut khawatir jelas dimata Nayeon.
Bukannya menjawab, Jungkook kembali mengambil sejumput lagi dan melahapnya gembira. Dan kemudian menyodorkannya pada Nayeon.
" Ini enaaaak sekali, cobalah Nay!"
Nayeon melahap kapas tersebut dan merespon bagaikan sedang meng-sponsor sebuah pawang produk.
" Manis sekali, rasanya sangat bahagiaa " -nayeon
Jungkook terkekeh lirih.
" Tunggu sebentar disini, Aku akan memberimu sesuatu "
Nayeon mengangguk dengan memakan permen kapas tersebut.
" Nee, jangan lama lama"
" iyaa, "
Jungkook bergegas lari kesuatu toko yg sangat terbilang dekat, ia membeli sebuah boneka dengan bentuk ' kelinci '
" Terimakasih paman "
" iya nak, ini "
Jungkook menatap sebuah tangkai bunga mawar satuan yg disodorkan untuknya.
" Eh? Paman aku tid— "
" Ini bonus, ambilah ... Berikan pada kekasih mu yg disana " Paman toko tersebut menunjuk arah tempat duduk Nayeon.
Jungkook menatao sekilas dan ini membuatnya kikuk.
" N-nee, baiklah, terimakasih paman atas bunganya."
" Iya. "
Kakinya sudah keluar dari toko, tapi tiba tiba ia menerima sebuah telfon dan membuatnya membalikan badanya dan membalas calling dari seseorang.
" Halo hyung? Ada apa?"
" Kau kemana saja kook? Kenapa tdk pamit?!"
" Ah, maaf hyung, aku sedang menikmati angin sejuk di sungai han "
" Yasudah, oh ya, aku titip jjangmyeon yaa!" teriak seseorang diambang telfon
" Jajan saja tros! Berat badanmu naik lagi lho!"
" haiss hyung, bilang saja jika kau mau "
" hahah, yasudah nanti kubelikan. Dah hyung!"
Tutt...
Jungkook menggeleng kepalanya heran dan membalikan badanya, ia memperjelas matanya heran ' Nayeon sedang bersama siapa? '
Tidak, Nayeon sedang memegang tangan seorang pria dan terlihat. Permen kapas yg ia santap bersama Nayeon terjatuh ditanah.
" T-taehyung hyung?!"
Ia berjalan biasa hingga sampai belakang mereka, mereka sedang duduk bersama. Jungkook tersenyum sekilas.
" Eh Jungkook?!" Jungkook hanya menanggapi nya dengan senyum tipis.
" Aku menganggu ya? Maaf, tapi aku harus pergi ya nay, aku ada janji dengan seseorang malam ini hehe. "
' tunggu, kenapa sesak sekali melihat Nayeon dengan Taehyung hyung.'
" Arraseo, tidak apa apa kan? "
Jungkook mengangguk mantap
" Iya! Yasudah aku buru buru nih, dah Nayeon Taehyung hyung."
Taehyung memandang punggung Jungkook terlihat ia sedang menepis sebuah air mata saat berjalan, Tanganya membawa sebuah boneka kelinci dan tangkai bunga berwarna merah.
" Kak? Kakak Tidak apa apa? Jungkook tidak apa apa kok, ia memang ada janji dengan seseorang. " nayeon
Taehyung menatap Nayeon lama.
" Mau menemaniku? "
***
TBC...
Mau dilanjut, tapi takut pada bosen ntaran hehe...
Vote dan komentarnya
See you again!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Playboy || Naykook END
Teen FictionSejak Jungkook putus dengan Kekasih gelapnya yg entah hilang kemana. dia mengisi hari harinya bukan menangis, melainkan 'Mempermainkan cinta dan perasaan' kepada gadis gadis lain. Im Nayeon adalah sahabat Jungkook, ia juga terlibat dalam kasus 'Berm...