My Perfect Playboy || Naykook END

TLF : 5

Toying with Love and Feelings

Naykook.

Thanks yg udh vote sesuai perintah, soo? Aku doble up!

Aku gaperlu ngemis ngemis kekalian untuk nge-vote, jika memang kalian malas,

Thanks yg peka buat nge-vote:)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Next?

"Jungkook?"

"Jungkook?"

"Jungkook?"

"Jungkook?"

,

"Stop Jungkook!" bentak Nayeon tiba tiba saat Jungkook ingin menciumnya yg ia anggap adalah sebagai tanda bahwa mereka telah jadian. Jungkook tersentak dan mulai memandangnya malas.

"Kenapa kmu jadi bentak aku sih?"

"Tolong," tangan Nayeon menyatu pada tangan Jungkook." jika kau punya masalah, katakan padaku."

Jungkook menyatukan alisnya dan melepaskan tangannya tiba tiba dan menjauh, Nayeon bingung kenapa Jungkook seketika mundur,"Apa maksudmu?"ucapnya dengan penuh tekanan.

"Aku tau, kau memiliki masalah. Dan? Bukan berarti aku menolak lamaran kekasih mu padaku, hanya...." Nayeon menjedanya." Aku sama sekali tak mencintai mu, maaf"

Ucapnya begitu saja dan mulai menjauh dri Jungkook. "Tak ush berbohong,nay"

Langkah Nayeon terhenti dan berhenti ditempat sama sekali kelu untuk berjalan lagi, lantas si Jeon melanjutkan kembali." aku tau, kau mencintai ku. Nay, jdi? Aku telah membalas cintamu itu sekarang."

"Aku tak suka caramu dalam membalas cintaku, Jungkook!" tukasnya mulai menjauh sesekali menepis air matanya yg trus mengalir bahwa cintanya itu sudah terbagi, bukan untuknya saja.

Jungkook terkekeh kecil," Nayeon.Nayeon, dasar yeoja bodoh, target ku hanya Kau!" ucapnya ngasal dan pergi tak tau arah.

***
"Hikss... Hiks.. Kenapa begitu sakit.?" gerutunya dritadi dipusat taman adalah tempat semua tangisnya jatuh, dan hari ini Nayeon menangis sejadi jadinya yg menyadari bahwa Jeon Jungkook yg selama ini ia kenal sudah Mati, yg ia tau, Jungkook adalah orang yg tidak menyukai melukai hati perempuan, tapi? Ia sedang melakukan nya. Sungguh Nayeon terpukul karnanya.

Flashback.

Nayeon bersembunyi dibalik dinding dan mengintip Jungkook terhadaps seorang gadis didepannya.

"Kau maukan? Ayolah. Jawab, kau pasti menginginkannya"

Sang gadis mengangguk,"nee, aku mencintaimu"

"Aa.. Aku akan membalas cinta mu itu, eitss sebentar. Aku angkat dulu telfonku ya?" sang gadis mengangguk Jungkook segera tak menjauh, malah masih diam ditempat dan membalas telfon.

"Ha? Jungkook sedang mengencani gadis lagi? Bukanya..." batin Nayeon

"Hai sayang... Iya?....ok...aku kesana ya sayang, i love you....bay"

Degg!

"Apa itu tadi? Sayang. Jungkook, ani dia tidak akan seperti itu, mungkin." batin Nayeon yg mulai sesak karna baru saja ia diajak kencan, tapi Kenapa ia mengencani gadis lain? Apa dia tau perasaannya sekarang?

"T-tunggu, a-apa maksudmu?" gugup sang gadis, Jungkook tersenyum padanya. "Maaf ya? Aku harus menjemput pacarku dulu, aku pergi, dah sayang..muahh" ucapnya sambil mengecup pipinya  dan pergi. Sang gadis terisak.

"Dasar cowok! Hiks.. Aku benci padanya!"

Nayeon pun mulai bersembunyi karna sang gadis berlari melewatinya dan tak sadar jika ada Nayeon, Nayeon salut pada gadis itu, sama Nayeon juga sesak.

Apa tujuan jeon Jungkook?

***

"Nayeon!! "

Nayeon tersadar dari lamunannya dan beralih ke sahabatnya yg sudah merah padam dan menatap nya aneh bagaikan elang hendak menerkam nya, eh tapi ini beda.

"Kau ini kenapa sih? Dari tadi isinya cuma bengong.ntar klo bengong doang, ntar kesambet.dan aku gak mao nulungin, denger ga?" protes Momo

Bomat eh.

"Yaa..maaf, yee jangan marah napa" reda Nayeon. Jungyeon pun bertanya. "Sedang mikirin apa nay?,Jungkook ya?" katanya, Nayeon malah mutar kepalanya malas."paan sih, geer bat. Bukan. "

"Trus? Apaan" ucap momo, Nayeon menggeleng. "Jungkook itu......fakboy ya?"

Duo manusia itu reflek berteriak dan membuat seisi kantin menoleh kearah mereka." haa??? Fakboy?"

"Ssttt...pelan² aja napa sih?!" bisik Nayeon, " Heh nabongs! Bener kagak..ah lu mah" kata Jungyeon, Nayeon mengangkat kedua bahubya tak tau."entahlah "

***

Voment:)

See u