Toying with Love and Feelings
Naykook
Vote komen.
Vote komen
.....
"Jika tidak mendesak, bisa bicara denganku, empat mata."
Kata kata tersebut tergiang giang didalam pikiran Nayeon yg sejak pagi yg hampir diusir oleh guru super langka galak itu karna hal sepele yg tidak pernah serius memperhatikan pelajaran. Ini tentu sudah biasa Lingkungan sekitar saja tidak mendukung, apalagi dengan ny.
"Aku akan mendatangimu digerbang sekolah setelah kelasku usai. Jika aku tidak datang, berarti aku dalam keadaan Mendesak ,Taehyung."
"Baiklah,"
Chat sederhana memutuskan chat terakhir kepada mereka berdua, Taehyung sebenarnya adalah seniornya. Tapi Nayeon lebih suka memanggilnya dengan sebutan nama panggilan saja, jika perasaan tidak menentu memanggil nya sebutan ' Kakak'.
"Serius sekali, chatting dengan siapa?" kepo Jungyeon.
"Apasih, kepo jadi orang. Udah ih, aku pulang yah. Da" kata Nayeon yg mulai menjauh dari Jungyeon menuju ke gerbang.
Langkah nya tercegat mendapati Jungkook yg berhenti mendadak didepan Nayeon,"Ih! Minggir!"
Jungkook membeku, "Tunggu.tunggu. kau mau kemana?" kata Jungkook yg masih betah dalam adegan film hollywod
Nayeon berdecak sebal, "Apa urusanmu? Shit pergi sana!" usirnya yg tak ingin diganggu ini sungguh membuang waktunya dengan senior idolanya sendiri, jarang jarang ia bisa bertemu dengan seniornya yg sibuk tugas menumpuk, mau lulus katanya.
Jungkook makin tidak bisa terkontrol dengan berita bahwa Nayoen akan bertemu atau ditunggu oleh Taehyung didepan gerbang, bagaimana tidak menyebar? Hal itu ia tangkap seperti seorang ssaeng.
"Tidak kuizinkan kau bertemu dengan Taehyung! Nay."
Nayeon tak membalas dan langsung mendorong keras hingga hampir Jungkook tersungkur kebelakang, "Menjauhlah! Dariku Jungkook, kau ini..."gumam Nayeon yg tadi hendak mendorong nya
"Hei!! Tunggu nay! Aku belum selesai!."
**
"Lusa, aku ada acara pergi ke pegunungan gunung ozai hoi , Nay.maaf baru mengatakan hal itu.... Sekarang" tunduknya dengan rasa penuh bersalah, padahal ia tidak sedang dihukum ibunya untuk tidak bersikap keras pada lingkungan, tersiduk ketawan selingkuh, pacar aja ga punya, gimana mau selingkuh? Tae..
Nayeon mengangguk sebisanya menanggapi Taehyung yg merasa bertunduk salah, " tidak apa apa kok, kak. Aku bukan orangtuamu yg sedang menuntut mu,"ucapnya menyeringai kekehan kecilnya setelah Taehyung mendongakkan kepala nya menatap Nayeon.
"Ah, maaf. Hehe"
"Tidak apa apa kok, dan kenapa pergi kesana?"
Taehyung menghela nafasnya, "Team fisika ku sedang ingin menguji tekanan gunung disana, tapi. Kami disana bersama pengawas kok,"
Nayeon mengangguk kecil, "Berapa hari?" taehyung tersenyum tipis seperti tidak rela jauh jauh dengannya sekarang." 3 hari" dengan suara beratnya.
3 hari ya? Ok.
Nayeon terlihat lesu menatap sorot mata Taehyung yg tidak mungkin berbohong. "Hmm ya? Semoga semuanya berjalan lancar ya.kak" suportnya Taehyung tersenyum.
"Tunggu, kan Jungkook pasti juga ikut ya?" batin Nayeon
"Kak? Jungkook ikut juga kan?" ucapnya dengan penuh harap.
"Nee, kenapa?"
"Tolong awasi dia, kak."
"Iy---- tunggu. Apa?"
Taehyung mengerut kening nya bingung kenapa juga ia mengawasi bocah tengil itu semasa ia sedang praktek sungguh ini bukan kemahuannya seumut hidup. Nayeon menghela nafas panjang kembali melanjutkan. "Akhir² ini aku melihatnya bertingkah aneh, ia mulai menyembunyikan sesuatu driku. Firasatku kadang tidak baik padanya."
Taehyung tersenyum masam." aku sih juga malas mengurusi bocah tengil itu, tapi...."
Tangan Nayeon sontak memegang tangan Taehyung dengan nada mohon,"Kumohon... Awasi dia untuk kali ini,ya? Kak Taehyung. "
Ia menundukan kepalanya menemukan tanganya disentuh Nayeon kenapa dengan jantungku? Jantungnya berdegup cepat ekperesinya tak terkendali saat menatapnya dengan nada memohon."Ah baiklah--- akan kuusahakan"putusnya.
Nayeon sontak melebarkan matanya dan reflek memeluknya,"aa!! Gomawo kak!! "Soraknya Taehyung membeku seketika ia terasa mati rasa tiba tiba jika ia mendapat pelukan mendadak.ia melepaskan pelukannya dan mulai menjauh
" Sampai jumpa kak!! Aku pulang ya" Taehyung tidak menjawab ia memegang dadanya sendiri perasaan yg berbunga bunga."apa tadi? Ah ya tuhan! Ia memelukku, waktu! Putarkan kembali momen itu!! "
"
BughhTaehyung bercingkrak kaget bahunya merasa sakit karna seseorang telah memukul bahunya ia sudah tau siapa itu ia pun cepat cepat kembali tegak." Taehyung? Kau ini kenapa hah?" tegurnya. Ia gelagapan sendiri. " ke-kenapa? Memangnya?"tanyanya balik.
Ia meringis kembali. "Lah? Kau ini yg kenapa? Sejak tadi ku panggil tidak menyahut, malah memegang dadamu sendiri sambil tertawa," katanya," Sinting kau ya?!"soraknya.
"Apasih? Kau itu yg sinting yg tidak tinggi tinggi Jimin-ah, sadar diri dong!" elaknya sok sokan tidak mendengar kritikan Jimin.Jimin seketika mendekat padanya ia melebarkan matanya mulai menjauh."a-andwe! Kau ini! Menjauhlah." Jimin bersorak." apakau sedang------ jatuh cinta? "
Duk..
Kaki Taehyung seeolah melemas dan menjauhkan dirinya dri Jimin."t-tidak kok, enak aja!"
Jimin makin mendekat, "jangan ber bohong, Taehyung-ah. Kau pasti sedang ber? Bunga bunga?" katanya.dan menjauh dri Taehyung
"Hihu!! Taehyung sedang jatuh cinta?!" soraknya yg tak sengaja dikeraskan, ia membengkam mulut nya," jangan berisik dong! Kau ini gila ya?" tanganya lepas dri mulutnya ia menyahut kembali." Kau itu yg gila?! Kenapa jadi aku sih? Haha..."
To be Contuined
Votekomennya
Ayo dong! Maa dibaca doang....
15 vote ,lanjut chapter doble up
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Playboy || Naykook END
Teen FictionSejak Jungkook putus dengan Kekasih gelapnya yg entah hilang kemana. dia mengisi hari harinya bukan menangis, melainkan 'Mempermainkan cinta dan perasaan' kepada gadis gadis lain. Im Nayeon adalah sahabat Jungkook, ia juga terlibat dalam kasus 'Berm...