Toying with Love and Feelings
Vote komen
Vote komen
"Ah Jungkook, kau sudah datang, "
Tepat 20 menit Jungkook sampai dirumah kecil Nayeon , menanggapinya dengan senyum manisnya dan datang beberapa rentengan plastik. Sukses membuat Nayeon berkerut kening.
"Apa yg kau bawa?."
"Hanya sebuah, Snack pelengkap kerja kelompok kita.Kok" katanya. "Tapi, kurasa kita sekarang bisa, mengerjakan, kan?"
Nayeon mengangguk kecil sambil menyiapkan alat alat yg akan dikerjakan. Jantungnya berdegup cepat karna hari ini ia seharian full dengan Jungkook sebab Tugas kelompok yg mereka dapatkan sewaktu di Sekolah tadi.
Mereka terlihat saling bekerja sama antar satu sama lain tanpa lelah hingga saat nya hampir sore. Mereka tergeletak lelah dengan tiduran diatas karpet bulu.
"Akhirnya! Selesai juga." oceh Jungkook dengan memejam kan matanya lelah berfikir keras. Nayeon hanya tersenyum senang dan bangkit untuk duduk.
"Ada sesuatu yg ingin aku, bicara kan" ucap Nayeon pada Jungkook.
"Apa? Katakan saja." jawabnya enteng sambil memakan satu snack yg ia bawa tadi. Nayeon diam sejenak rasa rasanya ia tidak ingin mengatakn hal konyol itu padanya, tapi harus! Harus memang harus mengatakannya.
"Hei? Nay. Kau baik baik saja,kan?" kata Jungkook yg khawatir karna Nayeon melamun yg tidak pasti,
"Oh? Aku baik,,Hm kook. Apa benar ya? Kmu itu_____"
"Loh? Jungkook disini juga"
Kata Nayeon terhenti karna Mamanya tak sengaja lewat ruang tengah dengan membawa seranjang pakaian bersih dan habis dari belakang itu heran."eh, tante, iya Ini Jungkook tan."balas Jungkook ramah
"Tante kira kmu tidak datang, yasuda. Tante tinggal dulu ya."
Kedua manusia itu mengangguk sambil menatap kepergiannya.
"Lanjutkan, saja" balas cepat Jungkook yg tidak sabar.
"Iya,tapi setelah ini. Tolong jujur" Nayeon menatap penuh harap pada Jungkook,hmm jawabnya menikmati sensai renyahnya kripik kentang bermerk sangat enak itu menatapnya santai.
"Apa kau, mengajak kencan seorang gadis?" ucap nya hati hati pada Jungkook. Ini konyol! Seharusnya ia tidak mengatakn hal ini, tapi ya? Bagaimana? Harus harus pokoknya.
Uhuk uhuk
Jungkook meneguk minum brutal napas tersengal sengal tak beraturan dan menatapnya santai kembali. Kurasa ia setelah tersedak air putih atau Bagaimana sih?pikir nayeon tapi Nayeon tetap menjaga image santai namun serius.
"Kalau iya, apa yg akan kau katakan?." tanyanya lebih dulu, Nayeon serasa seperti menguji hasratnya untuk mengetahui lebih lanjut. Huh menjawab apa susahnya sih? Nayeon memutuskan untuk menjawab.
"Selamat, semoga harimu menyenangkan." katanya dengan senyum getir--- berusaha untuk tidak sedih dan bahagia ah entahlah apa yg ia rasakan sungguh memabukkan.
"Iya. Aku memang akan berkencan dengan seorang gadis." suaranya bagaikan tanpa rasa khawatir sedikitpun ia punya cara untuk mengatasi hal seperti ini, ini mudah trik yg memabukkan para calon tersangkanya.
"Mau berkencan denganku?"
Tunggu.tunggu. apa?
Nayeon serasa perutnya tergelitik dan jantung yg jatuh ke dasar perutnya yg sangat membuat sensasi hebat. Pusing melanda, tapi Nayeon tetap menjaga imagenya tetap!
"Mwo? Katanya___"
Jungkook malah terkekeh dengan ucapan Nayeon yg begitu terlihat khawatir dan tak percaya
"Gadis itu. Kau, kau Im Nayeon" katanya yg sudah siap pulang dengan tas di pundak nya. "Aku serius kok! Besok ku jemput" ucapnya yg tidak merasa bersalah itu siap pulang dengan senyum yg menggemaskan seperti boneka,eitss tapi yg ini tidak boleh dipeluk.
"Aku pulang ya! Bunnyku, dah"
Kata terakhir sebelum Jungkook benar benar meninggalkan nya.
To Be Contuined
Hiyaaa ngefeel?
Ok sekian. Jika ada yg salah atau Tidak bagus, tolong komentar aja.
Vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Playboy || Naykook END
Teen FictionSejak Jungkook putus dengan Kekasih gelapnya yg entah hilang kemana. dia mengisi hari harinya bukan menangis, melainkan 'Mempermainkan cinta dan perasaan' kepada gadis gadis lain. Im Nayeon adalah sahabat Jungkook, ia juga terlibat dalam kasus 'Berm...