Jangan lupa votenya
.
.
.
.
.( im back!! Dengan membawa alur yg sangat gaje ini temen temen Readers!... Persiapkan diri yh!, ide nya muncul yg udh mau lebaran. Aneh gak sih?)
" sedang apa kau disana?" -Berdua
Lantas mereka berdua berdekat duduk
" Kau menangis juga kak? Wow!" -Nayoen
Taehyung menaikan satu alisnya." apa maksudmu? Aku menangis?"
Nayeon mengangguk cepat, " Tapi... Laki laki juga manusia, wajar jika mereka menangis." gumam nya
Taehyung rolling eyes malas nya " Aku juga manusia tau! Ya pasti menangislah. Tidak hanya perempuan " latahnya sekenanya
****
" Jungkook, bisa kita bicara sebentar? Kumohon..." mohon Nayeon yg melihat Jungkook yg seolah menjaga jarak.
" Sialan sepertimu tak pantas berbicara denganku!, pergi sana! Aku mau sendiri " ketusnya
Nayeon tetap gigih mendekat pada Jungkook, hingga akhirnya ia berteriak.
" Menjauhlah pembunuh! "
Oh tidak, ini buruk!
Semua murid yg melihat kami mulai berbisik bisik, Nayeon menutup telinganya dengan earphonenya segera.
" ternyata si Nayeon itu, cantik cantik pembunuh ya?"
" wah iya, seharusnya ia tak bersekolah disini"
" hei! Dasar pembunuh!"
" enyahlah kau dari hidup ini!"
Nayeon berlalu lalanh dengan murid yg mendengarkan teriakan Jungkook tadi. Ia hanya membesarkan suara musik dan trs berjalan pulang.
Ia masuk kerumah nya yg super sepi, mengingat ia punya orang tua yg sangat mencintai dunia bisnis dunia.
" nona nayeon?, kenapa menangis? Perlu ku telfon orang tuamu nak?" sapa pelayan 24jam untuk nayeon
Nayeon mengangguk, pelayan itu langsung menelfon pihak orang tuanya, dan tak perlu lama. Telfon itu sudah terhubung.
" halo? Nayeon? Nak?"
Aku merindukan suara ini
" hmm.. Halo ma, apa kabar?"
"Baik sayang... Kamu gimana sekolahmu?"
" keadaan ku ti----"
(" jangan , sebaiknya jangan cerita kan hal ini, tunggu waktu yg tepat saja") -batin Nayeon
" nay? Halo? Sayang?"
" eh iya ma, kenapa?"
"Kau ingin bicara apa tadi? Bagaimana keadaan sekolah mu?"
" ah baik ma,"
" trs kenapa menangis?, nayeon kenapa?"
" ah itu, aku ngga nangis kok! Aku cuma kangen mama aja! Oh ya papa mana?"
" Pintar sekali jika mengalihkan pembicaraan, oh papa sedang bekerja. Kebetulan mama yg dirumah. "
" yh.."
" nanti papa udh pulang, nanti mama telfon lagi. Ok?"
" iyh ma, yauda nayeon mandi dulu "
" iyh, dan.. Mama mau ngomong serius sama.kamu nanti ya?"
(" serius ya? Tumhen sekali") -batin nayeon
" ah iya ma, yauda kututup dulu yh!"
Tut....
****
" kau tau Taehyung? " -Namjoon
Jungkook rolling eyes, seakan malas memdengar nama itu.
" heleh, utk apa kau menggosip nya?. Dasar hyung" -Jungkook
" wah! Ternyata ia juga kenal dengan kakak kelas yah?" -Seokjin
Jungkook menutup mukanya dengan buku yg tdi ia pelajari.
" oh ya, memangnya kenapa dengan anak tengik itu? Joon." -Seokjin
Oh, anak tengik ya?
Namjoon mulai mendekat, " akhir akhir ini, ia sedang mendekat dengan Nayeon."
Jungkook melirik sedikit, " Mau juga ada yg dekat padanya. Tak tau diuntung!"
" bisa diam tidak sih?!, tidur saja sana! Katanya kau tak mau menggosip!" -protes Seokjin
Yh... Ternyata hyung ku sangat suka membicarakan orang lain, astaga.
" jangan gitu dong hyung!, " -Jungkook
Seokjin rolling eyes malas. Namjoon memijat pelipisnya pusing. Ini sudah malam, dirumah Jungkook, taka da yg tenang dari tadi.
" Ganti topik sajalah!" -Namjoon
" jangan! Lanjutin aja!" -kompak
Namjoon mendelik seketika, " Kompak sekali, sedang patungan jajan yah?"
" Hmm, gajadi gosipnya lah" -Jungkook yg menutup mukanya dengan buku kembali
" Jajan trs, makan itu harus yg sehat! Jangan blablabla~"
Habislah waktu Namjoon hanya untuk dimarahi oleh Seokjin si emak panci pink!
[]
Hola!! Aloha!!
Komentar yah!
Aku lagi bener bener mood buat up trs nih...
Oh ya, jangan lupa votenyaNext chapter? Coba komentar yg bagus!
Slow respon, see you again!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Playboy || Naykook END
Teen FictionSejak Jungkook putus dengan Kekasih gelapnya yg entah hilang kemana. dia mengisi hari harinya bukan menangis, melainkan 'Mempermainkan cinta dan perasaan' kepada gadis gadis lain. Im Nayeon adalah sahabat Jungkook, ia juga terlibat dalam kasus 'Berm...