Jangan lupa votenya:)
Pen cepet cepet namatin nih cerita... Ohya ini hampir mau selese konflik nya, jadi persiapkan diri untuk membaca alur yg gaje ini... Hehe
Happ reading!
( mau kupanggil apa kalean? Selain para 'readers' ? Komentar aja yh!)
.
.
.
.
.Oh tidak, ini buruk!
" a-apa yg terjadi? " - Nayeon
Taehyung mengangkat kepalanya menatap Nayeon sedu.
" apakau dekat dengan tzuyu? " -Taehyung
Nayeon mengangguk. " yh, kenapa? Ada apa?"
Taehyung menunduk kembali." Pasti kau akan menanyakan... Apa yg terjadi sebelum tzuyu pergi ,kan?. Yh.. Aku memiliki jawabanya"
Jawabnya putus asa, jika saja orang tua Taehyung tidak menelfon nya untuk segera pulang, mungkin hari itu. Ia akan mengetahui jejak adiknya yg mati bunuh diri secara misterius itu.
****
" dasar pembunuh! Pergi kau dari hadapanku!" bentak Jungkook pada Nayeon. Niatnya pagi ini ia ingin meminta untuk bicara baik baik.
Nayeon menunduk." pembunuh! Untuk apa kau kesini hah? Kau----"
" berhenti berbicara jungkook!"
Jungkook menoleh malas melihat sosok pahlawan kesiangan untuk Nayeon, ia tertawa remeh.
" apa? Mau jadi pahlawan untuk si pembunuh ini? " ucapnya sekenanya pada hyungnya sendiri
Seokjin hampir saja melayangkan bogeman kasar untuk Jungkook, jika saja ia tak dicegah oleh Nayeon.
" jangan, biarkan aku yg akan mengurusnya. Kakak pergi saja" -Nayeon
" dih... Sok drama , dahlah males bat liat wajahmu." -Jungkook dan berlalu lalang melewati pasangan tak tau diri itu.
Seokjin menghela nafas panjang, " kamu gapapa kan?, nay"
" iyh, yauda aku balik kekelas lagi aja kak. Kakak juga balik yh?"
" iyh, hati hati ya"
Nayeon berjalan tersenyum dan melewati seokjin yg melihatnya saja. Nayeon menepis kasar air matanya.
'Pembunuh' kata kata itu pasti sudah tidak lama lagi akan menjadi gelarnya sekarang.
****
" aku merindukanmu, tzuyu-ah"
Taehyung bergumam sendiri diatas mejanya dan memainkan bolpennya dimeja, Jimin yg meliahatnya itu sebenarnya tak tega. Tapi waktu sendiri adalah hal tepat yg harus dilakukannya
" apakah Nayeon menanyakan hal itu? "
Taehyung mengangguk. " iyh, sebaiknya aku segeta harus memberitahunya tentang penyebab kematian tzuyu, mungkin? "
Jimin menggeleng keras! " apa apaan kau ini?! Kau itu Bukan penyebab tzuyu mati ,ok?. Disini tidak ada yg salah! Yg salah itu dia----"
" AKU YANG MEMBUATNYA SEDIH KECEWA SAAT ITU JIMIN! " teriaknya tepat didepan wajah Jimin
Jimin menunduk putus asa sudah tak ada lagi semangat, semangat yg diberikanya pada Taehyung hanya angin. Dan sekarang ia meneriaki sahabatnya sendiri.
Tak lama Taehyung berdiri " Tinggalkan aku sendiri jim" datarnya dan meninggalkan nya sendiri di kelas
Jimin hanya bisa mentap lesu punggung Taehyung yg mulai menjauh " semoga kau cepat mencari cintamu, tae"
****
Nayeon bukan kekelas, melainkan duduk di kursi taman menghadap timur dan menangis sesegukan. Murid yg berlalu lalang pun ada yg menatapnya iba. Tpi baginya, sendiri dulu tak apa.
Tepat diujung kursi juga terdapat Taehyung yg menatap kosong kedepan duduk di paling ujung menghadap barat.
Dibiarkannya tempat duduk ditengah kosonh dengan suara sesegukan mereka.
" wah.. Lihat mereka berdua itu! Mereka sangat sama sama sedang menangis, tapi beda jaga jarak yah?"
" haha pasangan yg cocok sekali! "
" eh itu bukanya Nayeon dan Taehyung ya?"
" astaga mereka sedang apa ya?"
Nayeon pun bingung siapa yg dimaksud, ia pun berbalik. Sama halnya juga dengan Taehyung
" lho? Nayeon"
"Lho? Kak tae?"
[]
Nahloh!! Kok bisa sama an yak?
Jodoh kali?
Ah iya, jangan lupa komentar nya
Next chapter?
Coba komentar yg bagus!
Slow respon, see you again!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Playboy || Naykook END
Teen FictionSejak Jungkook putus dengan Kekasih gelapnya yg entah hilang kemana. dia mengisi hari harinya bukan menangis, melainkan 'Mempermainkan cinta dan perasaan' kepada gadis gadis lain. Im Nayeon adalah sahabat Jungkook, ia juga terlibat dalam kasus 'Berm...