Hari ini adalah hari minggu, tidak ada yang ingin Salma lakukan dia masih berbaring di kasurnya dengan selimut yang menutupi setengah badannya. Salma masih enggan untuk turun bahkan sarapan, makan siang , dan makanan ringan sekalipun Salma meminta tolong untuk di bawakan oleh bi Narsih ke kamarnya, entah setan dari mana yang membuat Salma semalas ini.
"Ini kenapa ga ada gairah hidup banget ya". Monolog Salma
"Kalo aja Nabila ga pergi liburan sama kakaknya mungkin sekarang aku bisa ajak dia shopping ke mall, berburu segala kebutuhan yang dibutuhkan ralat yang di inginkan". Sekali lagi Salma berbicara sendiri.
Pasalnya ini sudah jam 18.30 dan Salma masih sibuk bergulat dengan kasurnya.
Ting..
Rony Parulian
Yang?
Main yu
Gue jemput yaSalma Shalsabil
Kemana?
Mager tapi :((Rony Parulian
Kemana aja
Nonton kan bisa
10 menit gue sampe krmh yaSalma Shalsabil
Saya siap-siap
Read.
Setelahnya Salma menyibak selimutnya dan berjalan ke arah kamar mandi, pikirnya Rony akan Ngaret jadi ia memutuskan untuk berendam dulu.
Setelah kegiatan mandinya selesai Salma keluar dari kamar mandi dan menuju walk in closet nya memilih baju mana yang harus dia kenakan, dan Salma memilih kaus berwarna hitam dengan beberapa tulisan di bagian dadanya dan rok mini di atas lutut serta sepatu yang hampir sama dengan warna rok tidak lupa pula ditambah dengan polesan tipis diwajah cantiknya.
"Mana si katanya 10 menit". Ucap Salma hendak menghubungi Rony tapi tertunda karena suara ketukan dari luar pintunya.
Tokk.. tok.. tokk
Ceklek
"Iya mah?".
"Itu di depan ada .."
"Oh yauda mah Salma ambil tas dulu ya". Ucap Salma dan berlalu masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil tasnya.
Setelah itu Salma keluar kamar dan mendapati mamahnya yang masih ada di depan pintu kamarnya, tanpa menunggu lagi Salma langsung mencium punggung tangan mamahnya dan tidak lupa satu ciuman manja khasnya.
"Salma berangkat yaa". Pamit Salma menuruni anak tangga, sesampainya di ruang tamu Salma tidak melihat ada Rony yang dia lihat malah Paul dengan pakaian santainya kaus hitam polos dan celana selutut
"Loh Paul?". Beo Salma
"Udh siap Sal?". Tanya Paul bangkit dari duduknya dan menghampiri salma.
"Hah? Siap kemana?". Tanya Salma balik.
"Aku udah chat kamu sal". Tukas Paul dengan mata malasnya.
"Oh maaf, aku belum baca". Jujur Salma
"Jadi?".
"Aku sebenarnya udah ada jan..".
Ting..
Shalsa menghentikan suaranya dan mengambil handphone di tasnya.
Rony Parulian
Sal gajadi ya.
Ada acara makan-makan
Dirumah papah aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHALSABIL
Teen FictionPernah mendengar kalimat 'Takdir tidak pernah salah dalam mempertemukan?'. Kali ini saya mempercayai bahwa semesta selalu mempunyai cara tersendiri untuk menjalankan takdir yang telah ditentukan-NYA. - Salma Shalsabil Kalian pernah merasa di permain...