Sama kamu, aku ngerasa aku adalah aku - Rony Parulian
Salma berlari menaikin anak tangga, tujuannya kali ini adalah ke rooftop tempat dimana keberadaan rony.
nafasnya sedikit tidak beraturan karena lariannya tapi di depannya kini ia bisa melihat laki-laki yang sedari tadi ia cari."kenapa ga masuk kelas?"
"kenapa bolos lagi rony?"
Rony menoleh kearah suara, "kenapa disini sal?"
Salma berjalan menghampiri rony, dengan pandangan yang bahkan sulit diartikan ia menatap dalam manik mata rony "kenapa balik tanya?""kalo kamu pindah ke kelas aku cuma buat bolos bolos gini mending pindah lagi sana ke ips"
rony meraih tangan salma. "sini duduk dulu ngomelnya"
Salma tentu mengikuti arahan rony. "'mau lanjut ngomel lagi hm?"
"kenapa nyebelin banget si ron"
"aku beneran nyuruh kamu pindah ke ips aja, dari pada kaya gini baru satu hari di ipa udah bolos ron"
Rony terus menatap salma dengan pandangan teduhnya. "aku lagi capek sal" . ujarnya lalu memeluk salma, benar tanpa aba aba dirinya memeluk salma dengan sangat erat bahkan tidak tersisa jarak antar keduanya.
"kamu kenapa?"
Rony semakin memperdalam pelukannya. "aku mau kaya gini dulu ya, aku mau recharge energy"
"rasanya energy aku gaada tersisa sedikitpun"
"bales pelukan aku sal" pintanya.
Salma menuruti apa kata rony, ia membalas pelukan rony dan memberi elusan lembut dibahu rony. ia tidak tau apa yang sedang rony alami yang jelas salma merasa nyaman berada didalam pelukan seorang rony parulian.
"maaf ya sal, kemarin aku sempet denial tentang perasaan aku".
"maaf untuk kata kata kasar aku kemarin, sal aku gapunya siapa siapa di dunia ini aku punya mamah kandung yang bahkan dia aja enggan ngakuin aku anak kandungnya". perlahan rony melepaskan pelukannya.
"aku cuma punya bunda sama papah aku sal, aku sempet takut banget nyakitin perasaan bunda kalo bunda tau saingan paul ya aku".
"aku takut bunda kecewa karena kamu ga sama paul, berkali kali aku bohongin hati aku sendiri supaya kamu bisa sama paul. menurutku paul adalah salah satu keluarga yang saat ini aku punya walaupun hanya sebatas saudara tiri tapi kehadiran bunda sama paul buat aku ngerti arti keluarga"
Salma masih berdiam diri hanya mendengarkan kalimat demi kalimat yang rony ucapkan. "aku berkali kali mau nyerah dan ngejauh dari kamu, aku takut adanya aku cuma jadi penghalang kamu sama paul"
"maaf karena aku udah jadi rony si pengecut yang cuma punya takut takut dan takut"
"sal tadi paul kesini, dia bilang dia mau mundur asal kamu bahagia jujur akupun ga ngerti maksud paul. Tapi yang aku tau bahagia kamu di paul kan sal?" Rony menangis, kini pandangannya tertunduk enggan menatap salma
"ron, hiks maaf ya kehadiran aku buat kamu tambah banyak beban masalah. jujur kemarin kemarin aku masih bingung sama hati aku sendiri"
"paul itu sahabat aku dari kecil, seperti yang kamu tau bahkan aku lebih takut kehilangan paul daripada nyawa diriku sendiri"
salma memegang wajah rony, menuntunnya untuk menatapnya."ron, tapi hatiku ke paul hanya sebatas kasih sayang sebagai seorang sahabat. beda rasanya ron ketika berada di samping paul sama di samping kamu, cukup ya ron jangan terus terusan sakitin diri kamu sendiri buat kesenangan orang lain".
"perjuangin aku, jadiin aku tempat kamu pulang. aku mau jadi rumah buat kamu asal kamu janji sama aku buat bahagia"
Tentu saja air mata salma tidak akan tertahan lagi, beberapa bulan kebelakang ia selalu membuang jauh jauh pikirannya untuk mencintai rony tapi kenyataannya ia sangat amat mencintai rony sebagai laki laki dan perempuan.
"kamu beneran ngucap itu?"
"kamu ga lagi bohongin aku kan sal?" tanya rony memastikan
"ron jujur akupun takut buat bilang ini ke kamu, tapi semenjak ada kamu aku selalu ngerasa semuanya akan baik baik aja".
rony kembali memeluk tubuh mungil salma, "jadi kita bisa mulai semuanya lagi kan sal, aku mau kamu jadi rumah aku begitupun sebaliknya"
"sal kamu tenang aja aku gaakan biarin kamu ngerasain sakit kaya yang udah kamu lewatin sebelumnya"
"i love u salma shalsabil"
cup, rony mengecup kening salma penuh cinta.
"jadi kita pacaran sal?"
salma melepaskan pelukannya, "engga, kamu aja gaada nembak aku"
"astaga sayang" rony tertawa pelan
"salma shalsabil maukah menjadi pac-"
"hahaa alay, iyaaa kita pacaran ronnn" ucap salma memotong ucapan rony
rony mencubit gemas pipi chubby salma "jadi ini sekarang pacarku ya, gabole deket deket cowok lain"
"awsh ih rony sakitt, kalo sama paul gimana?"
"aku gabisaa jauh dari paul ron"
tanpa aba aba rony menempelan bibirnya pada bibir ranum salma, cukup lama hingga lama kelamaan rony mulai melumat lembut bibir salma. tidak ada respon apapun dari salma hingga rony semakin menuntut ciuman tersebut
salma mendorong rony cukup keras."ih rony baru pacaran udah kaya gini, kamu niat bunuh aku yaa"
"hahaha maap sal, aku gemes"
"rasanya manis" ucap rony kembali mendekatkan dirinya kepada salma
"ish ron, ini sekolah"
rony tersenyum penuh arti. "berarti kalo ga disekolah boleh sal?"
salma memberikan tatapan tajam kepada rony. "dasar mesumm,aku mau aduin paul biar kamu di pukulin abis abisannn". ujar salma berlari meninggalkan rony
"eh, sal sal tungguu"
maaf masih banyak typo :((
Vote kalo kalian suka kalo gasuka gapapa 🤗
SALAM SAYANG SEMUA❤️❤️❤️❤️❤️❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
SHALSABIL
Fiksi RemajaPernah mendengar kalimat 'Takdir tidak pernah salah dalam mempertemukan?'. Kali ini saya mempercayai bahwa semesta selalu mempunyai cara tersendiri untuk menjalankan takdir yang telah ditentukan-NYA. - Salma Shalsabil Kalian pernah merasa di permain...