17. PINDAH?

611 35 5
                                    

Lo itu pilhan jatuh cinta gue dengan resiko patah hati paling besar Sal - RONY PARULIAN

Sejak hari itu baik Salma maupun Nabila tidak saling bertegur sapa, Nabila yang selalu menghindar ketika berpapasan dengan Salma begitupun sebaliknya.

"Sal!!". Seru Aji yang sedari tadi merasa di acuhkan oleh Salma.

Salma menengok ke arah Aji menatapnya malas. "Lo kalo sekali lagi bersuara, gue aduin sama Rony ya!". Ancam Salma.

Aji mendelik."Dih najis anceman lo". Aji berdiri menghampiri Kamal, menarik kerah belakang Kamal. "Ayo ngantin!". Ujarnya

Kamal berdiri mengikuti langkah Aji meninggalkan teman sebangkunya masing-masing, Salma berjalan ke arah teman-teman sekelasnya yang sedang menonton film di laptop.

Gerak Salma tentu tidak lepas dari pandangan Nabila, ia rindu dengan Salma tapi egonya benar-benar menguasai diri Nabila. Ia tidak bisa apa-apa sekarang, menurutnya sudah terlalu lama dia menahan untuk berpura-pura menyukai Salma.

"Eh Sal, tumben gabung". Ucap Rahel siswi yang terkenal dengan tampang juteknya, teman sekelas Salma.

Salma menggaruk tengkuknya kikuk. "eh- emang gak boleh ya?". Ujarnya

Perempuan itu tertawa sembari menggeleng lalu mempersilahkan Salma untuk duduk disampingnya. Salma duduk dan ikut memperhatikan film yang sedang di putar, sesekali ia tertawa karena ada adegan lucu. Tawa Salma berhasil menarik perhatian nabila yang reflek menengok ketika suara tawa Salma terdengar.

Tok tok tok

Semua pasang mata menatap ke arah suara, didapatinya Rony yang sedang menampilkan deretan gigi putihnya.

"Yah sal pangeran lo udah jemput buat makan sama-sama kayanya". Celetuk Irma teman sebangku Rahel.

Salma mendelik ke arah Irma. "Irma,apaansih!". Ujar Salma

"Loh, bener loh Sal. Raka itu PANGERAN LO. Harus cepet-cepet di resmiin juga Sal, takutnya nih ya..". Ujar Rahel menggantung ucapannya.

"Takutnya?". Tanya Irma memancing Rahel.

Rahel ini memang terkenal dengan wajah jutek dan mulut pedasnya,jarang ikut campur urusan orang lain tapi jika ia merasa ada yang harus di bela maka harus ia bela.

Rahel memincingkan matanya, menyapu satu persatu wajah teman-temannya yang terlihat bingung. Tatapannya berhenti di arah Rony tapi dari sudut matanya ia menunjuk seseorang yang tengah memperhatikannya.

"Takutnya di tikung sama mantan teman!". Sambung Rahel dengan sudut mata ke arah Nabila.

Rony berjalan menghampiri Salma, menarik pergelangan tangan Salma dan membawanya keluar.

"ron,ron ish tunggu bentar!". Ucap Salma berusaha melepas cekalan tangan Rony.

Rony berbalik menatap Salma. "Apa?". Katanya, lalu menarik kembali tangan Salma hingga keduanya sampai di depan ruang BK.

🌼🌼🌼

"Ku menangiss,membayangkan,betapa kejamnya dirimu lekas diriku". Senandung Aji sambil sesekali meneguk minumannya.

Ditepuknya pelan bahu Aji. "Kenapa si Ji? Galau ya?". Ujar Kamal memperhatikan Aji.

Kini keduanya tengah berada di kantin tempat favorit seluruh siswa/i diseluruh dunia tempat melepaskan keluh kesahnya, sedari pagi memang sudah diumumkan bahwasannya KBM akan dimulai di pelajaran ke 9&10 Saja karena para Guru sedang mengadakan rapat untuk ulangan kenaikan kelas.

SHALSABILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang