PART 3

569 49 3
                                    

Hari ini hari Senin. Sudah bulan ke 4 salma bersekolah disini,seperti kebanyakan senin lainnya pasti akan diadakan upacara.

Salma menunggu di kursi depan kelasnya menunggu Nabila. omong-omong Salma dan Rony berbeda kelas, Salma mendapatkan jurusan IPA sedangkan Rony IPS

"Perhatiaaaaan.. untuk seluruh siswa/i agar berkumpul kelapangan untuk mengikuti upacara, sesegera mungkin karena matahari semakin panas".

Terdengar suara guru piket yang mengitari seluruh kelas.
Dikelasnya Salmq berteman dengan Nabila, satu satunya murid perempuan yang mau mendekati Salma untuk berteman. Kebanyakan teman sekelas Salma adalah lelaki itupun atas suruhan Rony.

Karena Rony tau kebanyakan anak perempuan dikelas Salma membenci salma entah apa alasannya yang jelas Rony tidak mau ada yang menyakiti gadisnya itu.

"Shalma ya?".

"Kak Erpan, eh iya kak ini juga mau baris tapi nunggu Nabila dulu".

"Gue ga nyuruh lo baris anjir". Ucap Erpan terkekeh

"Topi lo mana?". Tanyanya

"Hah? Emang harus pakai topi ya kak ya ampun saya ga bawa kak". Salma panik, bagaimana ini dihari pertamanya bersekolah ada saja masalah.

"Sal yo.."

"Eh kak Erpan ngapain kak? Masih pagi gini udah ngapelin Salma aja nih haha". Lanjut Nabila

Sumpah demi apapun ingin rasanya Salma menyumpal mulut temannya ini yang seenaknya berbicara.

"Hehe bisa aja nih, siapa namanya?". Tanya Erpan

"Nabila kak, temen satu kelas satu kursi satu meja eh ga deng kita beda meja beda kursi juga tap.." ucapan Nabila terpotong

"Pake topi gue aja Sal". Ucap seseorang menyerahkan topinya

"Loh nanti kamu?". Tanya Salma

"Gapapa kalem gue mah udah biasa kena hukum, eh bil jagain Salma ya gue duluan." Lalu dengan langkah besarnya Rony meninggalkan mereka bertiga. Salma hanya bisa memandangi punggung sahabatnya yang sangat baik itu yang mulai menjauh dan hilang

"Duh seneng banget nih kayanya sampe senyam senyum gitu ". Ejek Nabila

"Apasi bil". Salma tampak malu malu

"Rony itu siapanya lo?". Tanya Erpan tiba tiba

Belum sempat Salma menjawab pertanyaan Erpan sudah ada suara bu nina memanggil nama Erpan

"Erpan cepat baris, kamu itu ketua OSIS".

"Yauda ya gue duluan". Akhirnya Erpan meninggalkan Salma dan Nabila

"Sal kayanya kak Erpan Sama si Rony suka deh ke lo keliatan dari tatapan mereka ke lo tuh anjir".

"Mulai kan kamu gajelasnya bil, yauda yu baris".

Sesampainya di lapangan Salma bisa melihat jelas bahwa satu satunya siswa yang berdiri memisahkan diri itu adalah Rony. Dia pasti kena hukum karena tidak memakai Topi, rasanya Salma benar benar tidak enak hati. Pasalnya ini bukan kali pertama dia menyusahkan Rony.

Upacara berjalan hampir 1jam tapi belum ada tanda-tanda kepala sekolah akan menyelesaikan pidatonya. Salma benar benar ingin cepat membeli air minum untuk dirinya dan Rony.

Pasalnya barisan untuk anak murid yang tidak memakai atribut lengkap pas sekali dengan pancaran sinar matahari, mungkin kalau Salma yang berdiri sudah sejak tadi dia berpura-pura pingsan.

Tapi, Rony benar-benar tampak santai dengan memasukan tangannya ke kantong celana dan seperti memainkan kakinya yang sengaja digeser olehnya.

🌼🌼🌼

SHALSABILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang