11. MENGHILANG

467 39 8
                                    

Rony berjalan ke arah ruang makan, dilihatnya Lisa dan Zaki yang sedang sarapan.

"Paul kemana bun?". Tanya Rony yang sudah ikut duduk bersama Lisa dan Zaki

Lisa berjalan ke arah Rony, menuangkan susu hangat ke gelas kosong yang berada di depan Rony.

"Kerumah Ayahnya Ron". Jawab Lisa lalu kembali duduk di tempatnya.

Sarapan berjalan seperti biasanya tidak ada yang memulai percakapan lagi, setelah semua selesai Zaki berpamitan untuk pergi kerja tinggallah Rony dan Lisa.

Lisa menatap putra tirinya lekat "Ron bunda boleh tanya?".

"Apa bun?". Jawab Rony menatap Lisa

"Kamu bohong kan sama bunda?". Tanyanya lagi

"Tentang?". Ucap Rony mengerutkan dahinya.

Lisa menghela nafasnya, "Bunda tau adek udh kenal kan sama Salma".

Rony terdiam cukup lama hingga suara Lisa mengembalikan dirinya.

"Paul udah cerita semua Ron, Bunda minta maaf kalo buat kamu ga nyaman waktu itu. Bener Rony pacaran sama Salma?". Ujar Lisa

Rony menatap Lisa dengan tatapan sendu, Lisa ini ibu tirinya atau ibu kandungnya si. Kenapa dia menyayangi Rony sama dengan dia menyayangi Paul, bahkan kelakuan Ibu kandungnya berbeda jauh dengan Lisa.

"Rony sama Salma temenan doang bun, lagian rony setuju kalo emang paul sama salma. Mereka lebih kenal lama kan dibanding Rony". Terang rony

Lisa berjalan ke arah Rony mengelus lembut rambut Rony. "Bener adek gapapa?, Bunda liat adek suka ke Salma".

Rony membelalakkan matanya, menatap Lisa lalu tertawa.

"Bun, Rony ga suka sama dia. Lagian rony udah ada cewek kalo bunda mau tahu, nanti yah bun rony kenalin". Ujar Rony berbohong

Rony tahu Lisa sangat menyukai Salma dan sangat mendukung Paul dengan Salma, dia tidak bisa membuat hati Lisa kecewa. Rony sudah terlalu mencintai Lisa lebih dari dia mencintai Ibu kandungnya sendiri.

"Yauda rony berangkat ya Bun". Pamit Rony, dan berlalu pergi setelah bersalaman dengan Lisa.

🌼🌼🌼

"Ini kenapa sepi banget dah kaya ada yang kurang gitu". Ucap Aji melihat ke sekelilingnya.

Kamal berdiri dari kursinya berjalan ke depan kelas lalu menghitung anak-anak kelas yang sedang sibuk dengan aktifitasnya.

"1..2..3.. LENGKAPPPP". Ujar Kamal dan menatap sekali lagi kursi-kursi yang di duduki teman-temannya.

"Eh ga deng kurang satu". Lanjutnya

Brakk..

Pintu terbuka menampakkan gadis cantik yang sepertinya sedang dalam keadaan mood buruk.

"Eh Nabilaa taqq taqq taqqiyaaa". Ucap Kamal mendekati Nabila yang masih berdiri di ambang pintu

Nabila berjalan ke arah kamal lalu menunjuk tepat di depan Mata kamal.

"Lo kalo sampe hari ini berisik, Gue bunuh !!". Ujarnya lalu berlalu meninggalkan Kamal yang masih terpaku ditempatnya.

Belum sampai di tempat duduknya Nabila melihat Aji yang sedang menertawakan Kamal.

"Lo juga!!". Ujar Nabila menunjuk Aji

"Gue?". Tanya Aji menunjuk dirinya sendiri

Nabila tidak menghiraukan pertanyaan dari Aji, dia langsung menghempaskan dirinya di kursinya. Hari ini kursi di sebelahnya kosong, yap Salma tidak masuk hari ini karena ada keperluan mendesak.

SHALSABILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang