4.Sebuah pertemuan

60 14 6
                                    

ish. Lo itu,cakep cakep kok kasar banget sih?
- Marsya

------

Sesampainya di rumah,Marsya berjalan mengendap-endap,menutupi luka di pelipis sebelah kiri nya itu, ia menelan Saliva nya. Dengan maksud agar ibu tidak melihatnya, ia tidak ingin ibu nya tau bahwa pelipisnya terdapat luka memar.

"Lho,Marsya udah pulang nak?" Ucap Rina tiba-tiba. Ia berada tepat di belakang Marsya.

Aduh, mampus ketauan nih gue. Batin Marsya.

"Eh mama,hmm marsya ke kamar dulu.. kebelet pipis!" Ucap Marsya sambil menunduk agar lukanya tidak terlihat oleh ibunya. Dan langsung pergi masuk ke kamar nya.

"Hih... Bukannya Salim dulu sama mamanya!!" Rina menggelengkan kepalanya.

Marsya melempar tas nya ke sembarang arah, beranjak duduk di tepi ranjangnya yang berukuran king size itu. Ia masih kesal dengan kejadian yang menimpa nya tadi.
"Nyesel banget gue nolongin tuh cowok! Hari ini udah dua kali lho gue jadi korban" gerutu Marsya.

Ia beranjak ke meja riasnya, memerhatikan pelipisnya yang terdapat luka memar itu, memegang nya pelan lalu ia meringis kesakitan. Rasanya perih bercampur ngilu. Luka memarnya sudah berubah warna menjadi ungu kehitaman. "Argh,cowok brengsek" ia masih menggerutu kesal. Dan berniat ingin menelpon kedua sahabatnya itu,tapi niat nya ia urungkan.
"Jangan kasih tau dulu deh"
Kalo dipikir-pikir,diva dan Rara kan cerewet,ia pasti cemas dan khawatir pada marsya, dan pastinya akan timbul masalah baru jika dia memberitahu mereka.

🥀🥀🥀

Darrel & teman-temannya sedang nongkrong di warung bi anah.
Mereka sudah biasa nongkrong disana, sepulang sekolah pasti selalu mampir untuk merokok dan berbincang tentang apa saja.

"Padahal tadi gue belum puas ngabisin si Ragga" ucap Darrel yang sangat geram jika mengingat kejadian tadi.

Darrel menyimpan rasa dendam pada Ragga, begitu pun sebaliknya. Padahal,dulu mereka berdua berteman baik.
Ragga yang berumur lebih tua 1 tahun dari Darrel. Tetapi,tidak satu sekolah dengan Darrel.
Ragga bersekolah di SMA Nasional. walaupun berbeda sekolah,tidak menghalangi mereka untuk tetap berteman.

Mereka bermusuhan,berawal dari kejadian saat Darrel tidak menuruti perkataan Ragga saat itu. Ragga meminta Darrel untuk menjauhi Beverly.
Beverly cewek idaman Darrel sejak SMP,tapi Darrel tidak pernah mengutarakan perasaannya kepada cewek itu.
"Rel,gue minta tolong lo buat jauhin Beverly. lo harus inget, abangnya dia itu musuh gue dari SMP rel."

"Tapi ga,gue baru mulai deketin dia. Gue udah nahan perasaan gue sejak SMP. Sempat juga gue tahan-tahan buat ga deketin dia"

"Gue bersyukur, Beverly satu SMA sama gue. Gue gamau sia-sia in kesempatan ini lagi ga." Lanjutnya

"Tapi selalu gue yang kena imbas rel! Ergo tau kalo temen gue deket sama adeknya! Dia selalu bilang gausah deketin Beverly. Padahal yang suka sama dia kan elo!" Jawab Ragga yang mulai tersulut emosi

"Yauda nanti gue usahain ga." Ucap Darrel berbohong.

Padahal, Darrel juga tau bahwa Ragga sebenarnya menaruh perasaan pada Beverly juga. Darrel mengetahui nya saat Beverly main ke rumah Darrel, diam-diam Darrel melihat bunyi notifikasi dari hp Beverly,yang terdapat chat dari Ragga.

BOY PROBLEM (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang