09. : Gudang

283K 8.7K 531
                                    

Vote sebelum membaca♡!

09.

"Baiklah untuk tugas hari ini, buatlah seni grafik, kerjakan bersama teman sebangku kalian, Ibu ingin besok sudah ada di meja ibu." ucap Bu Nur, lalu pergi, sebelum Ia pergi ia menatap Fika sengit.

Fika yakin nilai nya akan D bukan C lagi.

Setelah Guru menyebalkan itu pergi, Fika mengehentakan kaki nya pegal.

Karna Bel istirahat berbunyi, kelas nya sepi, maksudny kelas baru. Hanya ada Billy, Oji, dan..Arkan.

Fika berjalan ke meja nya, dimana lagi kalau bukan disamping Arkan.

Fika mencerna kata Bu Nur 'kerjakan bersama teman sebangku kalian' berarti Gue sama Arkan donk!?

Gak yakin gue.

Lamunan nya buyar ketika Billy mengajak nya ke kantin sekolah.

"Fik, kantin yok" ajak Billy

Tidak ada salah nya berteman dengan mereka.

Batin nya

"Let's go!" ucap Fika bersemangat

Mereka bertiga, Fika, Billy, Oji.

Menduduki kursi yg berada dipojok kantin, karna kantin telah ramai, hampir saja mereka tidak mendapatkan kursi.

"Fik lo mau pesen apa? Biar gue yg pesenin" ujar Oji menawarkan.

Wihh kalo gini gue kek ratu jerr!

"Em... Cireng sama es teh, makasi Oji.." ucap Fika tersenyum.

"Gue gak lo tanyain?" Billy bersahut.

"Alah biasa lu mah, tapi lu yg bayar eaaaaa.... Haha!!" tertawa nya ketika sudah jauh dari Fika dan Billy.

"Anjir apes-apes.." Billy.

"Ohya Fik, lo kok bisa pindah?" ujar Billy memecah keheningan

"Suruh Pak Bima biar gue disiplin" Fika memutar mata nya jenggah.

"Haha.. Fika.. Fika" remeh Billy

Fika teringat sesuatu, bagaimana jika ia menanyai Tentang Arkan kepada Billy? Tidak ada salah nya bukan?

"Ohya Fik"

"Ohya Bil"

Ucap mereka bersamaan,namun setelah itu mereka tertawa.

Sedangkan disisi lain

3 orang cewek tengah menatap kejadian itu diam-diam.

Meta, Melva, Ocha.

"Cha, lo sekarang sadar kan?" tanya Melva

"Cha, lo jangan mandang Fika disisi baik nya aja Cha, lo liat dia dengan kedua nya sisi, baik maupun Buruk" tambah Meta

Fik.. Sebenernya gue gak yakin lo ngambil Billy dari gue. Batin Ocha melirik Fika yg sedang tertawa bersama Billy.

"Ya tapikan, Fika emang gak tau klo gue masi sayang sama Billy"

"Cha..cha,lo kan dah tau klo tu anak egois, Sadar Cha, jangan sampe lo terlambat" Melva, menyankinkan sahabat nya itu

Ocha yg tengah berpikir, melirik setiap saat apa yg di lakukan oleh Fika dan Billy.

Sementara itu Kedua gadis yg bersama Ocha, tersenyum miring, dan menjabat tangan mereka atas telah mempengaruhi sahabat mereka sendiri.

"Lo deluan"

"Gak.gak.gak. lo deluan" tolak Fika

"Gua ngalah, udah cepet"ucap Billy

"Em... Si upi--maksud gue si Arkan kagak kekantin?" tanya Fika

Untung saja ia tidak kelepasan memanggil Arkan dengan sebutan Upil batu. Astaga!

"Ah...ellah.. Tu anak emang gitu Fik, bawaan dari lahir haha.... Tu anak kerjaan nya tidur mulu dikelas" ujar Billy

Masa ia sih???

"Btw lu kenapa nanyain si Arkan? Lo da apapa nya nieehh??" curiga Billy

"Ehh... Eng..gak gue cuman penasaran aja.." ucap Fika gugup

"Yodah.. Kalo gitu gue sekarang" ucap Billy diangguki oleh Fika yg terkekeh

"Gue dulu pernah pacaran sama Ocha, kawan lo Tapi ya..sekarang dah mantanan" ucap Billy, seketika Fika membulatkan mata nya sempurna!

"Lo yg serius!?" ucap Fika berteriak histeris, sambil berdiri, membuat seluruh orang yg berada dikantin melihat nya termasuk Meta, Melva, Ocha.

"Kagak usah begitu juga kalee... Masa lo gak tau? Lo kan sahabat ny Fik" Ya dulu, tapi sekarang gak.

Gue gak pernah diceritain, percuma juga mereka nyeritain..

Batin Fika mendadak lesu.

"Ehh woii makanan dateuuungg" ujar Oji dari kejauhan.

"Nih untuk Lo Fika.."

"Dan ni untuk lo kutu kupret" Oji menyodorkan nasi yg sudah setengah. Kok setengah?

"Kok punya gue setengah?"

"Tadi dijalan gue jambalin" ceplos Oji

"Ups..!"

"Hahaha" tawa Fika

"Anjing lo Oji!!" teriak Billy ingin melempari Oji dengan sepatu nya.

***

Bel berbunyi tanda Siswa harus masuk kelas dan menyantap makanan.

Ralat. Pelajaran. Huffft

"Fik ayok!" ajak Billy, ketika Fika, berhenti dikoridor.

"Kalian deluan aja gih gue mau ketoilet sebentar" ucap nya diangguki Oleh Billy dan Oji.

Namun bukan nya ke toilet Fika malah ke atap sekolah.

"AAAAAAAAAAAAAAA!!! NI SEMUA GARA GARA PAK BIMA, NGAPAIN COBA MINDAHIN GUA!! LO JUGA OTAK, KAPAN PINTER DI MTK COBA! GAK MASUK-MASUK OTAK LU TU, GAK MASUK-MASUK TAU GAK!!"

"DAN SI UPIL BATU, ARKAN SETAN! GARA-GARA TU ANAK GUE GAK PUNYA SAHABAT LAGII!!!!!!!!!!!"

teriak Fika saat sudah sampai diatap sekolah, ia berteriak tidak akan didengar oleh siswa-siswa lain, karna jauh dari kelas-kelas.

"Kalo teriak gak usah bawa-bawa nama orang, ganggu tau gak"

Tunggu.. Sapa tu???

Setan? Gak mungin!

Masa siang bolong ada setan?!

Orang yg berbicara itu pun keluar, ternyata

ARKAN!!

MAMPUS LU FIKA.... FIKA!




To Be continued..

Guru Privat Gilak! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang