"1 Salah 5 Ciuman"
"enak aja lo,gak gue gak mau!"
"terserah"
"ehh lo mau apa!?"
"ngelaporin lo ke pak Bima"
"ehh setan jangan! iya udah iya! gue mau"
***
Fika Lavina Maureen. murid yang terkenal bodoh dalam pelajaran matematika, nilai nya yg selalu...
"Terus apa donk? Katanya tadi terserah, yodah mesen makanan yg namanya terserah, ada?"
"Yaudah seblak aja seblak" ucap Fika
Aland pun memesan seblak dua porsi.
Mereka berdua mulai memakan seblak tersebut.
Aland melihat disudut bibir Fika, Fika makan belepotan.
"Ehh Fik bibir lu"
"Kenapa?" Tanya Fika mulai meraba bibir nya.
Aland yg melihat Fika kesusahan, mengambil Tisu dan mulai mengelap bibir Fika dengan pelan-pelan. Fika diam seakan tidak menolak apa yg dilakukan oleh Aland terhadap nya.
Sedangkan seseorang misterius itu pergi menyelonong.
"Pulang" ucap seseorang.
Fika mengenal suara itu! Fika langsung mendonggakan kepala nya keatas melihat siapa seseorang yg ia sudah dugakan.
"Arkan?" ucap Fika bangun dari kursi nya.
Arkan menarik Tangan Fika untuk pergi.
"Arkan lo apa-apa'an sih, gue lagi makan" ucap Fika meronta-ronta ingin dilepaskan oleh Arkan.
"Udah malem, Mama lo nyuruh gue nyusul" jelas Arkan.
Fika menatap Arloji ditangan nya, masi jam delapan malam apa itu malam? lagian dirinya sudah izin kepada Mama nya.
"Lo tau dari mana gue disini?"
Skakmat.
"Gps handphone lu" jawab Arkan.
"Kok gue kek pernah liat baju lo?" Selidik Fika. Melihat Arkan dari bawah sampai atas, mata nya menatap saku celana Arkan yg terlihat seperti tali masker.
Mampus.
"Ooh gue tau, orang yg make masker sama topi tadi Lo kan?" Tebak Fika.
"Iya emang"
"LO ITU NGEGANGGU BANGET TAU GAK!" ucap Fika mengertakan gigi nya geram.
"Disuruh Mama lo"
"Terus kenapa, Lo ngidupin music yg gak guna itu?" curiga Fika.
"Lo banyak tanya, cepet gua punya urusan laen gak semua urusan gua tentang lo"
Kok kek nyesek gitu ya?
"Fika balik bareng gua" ucap Aland memisahkab.
"Dia bareng gua" ucap Arkan.
Berasa di rebutin cogan gua.
Batin Fika
"Kalian ini kenapa si? Gue kasi tantangan, kalian tanding bola basket, dan Arkan, kalo lo yg menang, lo boleh nyuruh gua apapun itu, dan Aland, kalo lo yg menang lo boleh minta apapun ke gua. Dan kalo kalian seri, Fiks! Kalian jadi budak gue!"