Hai gadisku, si jelita yang tidak pernah bisa aku lupa.
Sejauh apa pun aku pergi, seberapa lama pun aku berpaling, kamu tetap di hati.
Hai gadisku, si manis dengan senyum yang selalu aku rindu.
Aku sudah kembali, kembali datang untuk menjemputmu dengan sebuah janji bahwa aku tidak akan pergi lagi.
Hai gadisku, si cantik dengan tampilan sederhana namun selalu membuatku tergila.
Mari kita susun rencana berdua untuk masa depan bersama.
Hai gadisku, cintaku yang jelita, manis, dan cantik.
Aahh sudahlah!
Memujamu seharusnya sudah tak aku lakukan lagi.Aku sudah terlambat.
Tidak ada janji dan rencana masa depan.
Karena nyatanya, masa depanmu bukan milikku
Karena nyatanya, kamu sudah memilih dan itu bukan aku.
Karena nyatanya, dia yang menyalami walimu dan mengucapkan ikrar menerimamu sampai mati.
Dan aku, justru di sini, di ruang sepi dengan retakan hati yang entah apakah bisa pulih kembali.***
Prolog dulu, update chapter nya entah kapan.
Doakan ideku lancar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello My Future: Marry Me? (Completed)
General FictionNaufal Sakti Hardiyansyah, salah satu keturunan dari keluarga politisi terkenal, memilih hengkang dari partai yang didirikan keluarganya karena merasa tidak tahan dengan kehidupan penuh sandiwara di panggung politik. Nama besar keluarga, nyatanya ma...