"Gak ada obat yang langsung nyembuhin penyakit. Semuanya butuh proses."dr. Chandra Rahadian, Sp.KJ
"Oke, konsul kita hari ini selesai."
Cewek itu bangun dari posisi tidur rileksnya, sedangkan si dokter muda kembali ke meja kerjanya dan nulis sesuatu di sana.
"Dokter bisa bujuk Mami kan?"
"Bujuk apa?" Dokter muda itu masih sibuk nulis sesuatu di meja kerjanya tanpa menoleh ke arah gadis yang lagi ngerucutin bibirnya itu.
"Yaa itu Dok, bujuk biar gak nyuruh aku masuk sekolah umum."
"Loh? Gimana ceritanya? Yang nyaranin mami kamu buat masukin kamu ke sekolah umum kan saya." Cowok itu tersenyum jahil dan sukses membuat si cewek makin meradang.
"Ish Mas Chandraaaa, aku seriuuss. Aku gak bakalan konsenterasi belajar nanti."
Chandra naroh pulpennya dan sekarang menatap Jeaselle lekat. "Jeas, kamu tuh udah SMA, mau masuk kuliah. Gak ada lho istilahnya homecolleging. Lagian sudah ada kemajuan kan setelah konsul setahun ini sama saya?"
Bahu Jeaselle perlahan turun. "Ada sih. Tapi kan kalau mau masuk kuliah aku juga harus konsenterasi belajar. Gimana mau konsenterasi kalau nanti di kelas ada cowo?"
"Cowo ganteng lebih tepatnya. Emang kamu yakin nanti di sekolah kamu ada cowo lebih ganteng dari saya sampai-sampai fobia kamu makin buruk?"
Jidat Jeaselle langsung mengerut. "Isssh ... pede banget sih?"
"Jeas, kamu itu sekarang cuma butuh pembiasaan. Saya masih inget dulu kamu histeris sampai kejang ngeliat saya. Sekarang kamu udah seenak jidat keluar masuk ruangan saya malah." Chandra lagi-lagi ngelempar senyum jahil ke Jeaselle. Gangguin Jeaselle itu emang paling seru.
Jeaselle cuma mendecih. "Nanti kalau aku tiba-tiba sesak napas sama kejang lagi gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
princess allergy! | kim jisoo
Fanfiction"Jeaselle itu cantik. Banget malah. Tapi tau gak, dia itu phobia sama cowok ganteng!" another work just for sooyaaas and xiuqis